Bunga Mawar Pink

22 5 0
                                    


Keesokan harinya...

Alex bangun lebih pagi karena Alex ingin mengantarkan Agatha ke sekolah. Alex bahkan berdandan lebih tampan dari biasanya dan menggunakan parfum yang banyak dengan tujuan supaya Agatha bisa luluh dan memaafkannya. Tidak lupa dengan sebuket bunga mawar berwarna pink kesukaan Agatha, untung saja sudah ada toko bunga yang sudah buka di dekat rumah Alex. Sahabatan aja udah kayak gini, pacaran gimana ya? Lebih romantis kali ya... @@Sahabat aja dikasih bunga besok kalau pacaran dibeliin sama kebunnya sekalian.

Ketika Alex sudah di depan rumah Agatha, Alex kaget karena Agatha sedang duduk di kursi depan rumah seperti sedang menunggu seseorang. Melihat hal itu Alex jadi deg-deg an karena Alex pikir orang yang sedang ditunggu Agatha adalah dirinya. Alex pun berjalan ke arah Agatha dengan hati yang berdebar-debar dan perasaan campur aduk.

" Gue ini kenapa sih kok deg-deg an banget sih kayak nunggu nilai ulangan keluar aja." batin Alex.

" Pagi Tha, emm tumben lo pagi-pagi udah siap ke sekolah." sapa Alex sambil tersenyum sangat manis sehingga membuat para pembaca diabetes.

" Pagi juga Lex." jawab Agatha tanpa menatap Alex sedikit pun.

" Gue di sini Tha bukan di sono, lo kok malah lihatin tukang sayur keliling sih? Jangan-jangan lo suka sama abang-abang tukang sayur itu Tha?" tanya Alex sambil menatap Agatha heran.

" Lo tuh pagi-pagi gak usah ngaco gak jelas gitu deh." jawab Agatha tanpa ekspresi.

" Iya deh iya maaf, habisnya lo disapa enggak lihat ke arah gue malah lihat ke arah abang-abang tukang sayur itu." ucap Alex sambil duduk di samping Agatha.

" Emangnya itu jadi masalah buat lo?" tanya Agatha

" Enggak kok. Eh iya, ini gue beliin mawar pink kesukaan lo. Dari kecil lo kan suka banget sama bunga mawar yang warnanya pink." ucap Alex sambil menyodorkan buket bunga mawar pink.

" Thanks, tapi gue udah gak suka sama bunga itu lagi. Jadi, lebih baik lo kasih ke orang lain aja." ucap Agatha sambil menatap Alex tajam.

" Tapi ini gue beliin khusus buat lo Tha, dulu lo suka banget sama bunga mawar pink."

" Itu dulu beda sama sekarang. Gue gak suka sama bunga itu lagi. Dan lo gak usah sok tau tentang apa yang gue suka. Tau apa lo tentang gue setelah dua tahun pergi tanpa kabar?"

" Sorry Tha. Gue punya penjelasan untuk hal itu. Lo mau kan dengerin penjelasan gue?" ucap Alex sambil menatap Agatha lekat dan menggenggam tangan Agatha.

Terdengarlah suara sebuah motor yang berhenti di luar pagar rumah Agatha. Agatha langsung melepaskan tangannya dari tangan Alex dan melangkah keluar rumah. Alex pun mengejar Agatha yang pergi begitu saja.

" Tha lo mau kemana gue belom selesai bi-"

Ucapan Alex terhenti ketika Alex melihat laki-laki yang kemarin mengantar Agatha pulang ke rumahnya. Alex tidak tahu menahu tentang hubungan Agatha dan laki-laki tersebut, yang Alex tau laki-laki itu satu sekolahan dengannya dan Agatha dan merupakan salah satu senior mereka.

" Lo mending pergi aja dari sini. Gue mau berangkat bareng sama kak Desmond."

" Tha dia siapa? Kalau lo mau berangkat sama dia gak apa-apa kok." ucap Desmond santai.

" Dia bukan siapa-siapa kok kak. Udah ayo kita berangkat nanti keburu telat lho kak." ucap Agatha mengalihkan topik pembicaraan.

" Yakin nih gak mau berangkat sama dia? Kasihan dia udah niat mau nganterin lo ke sekolah, tapi lo nya malah berangkat sama gue." ucap Desmond tenang dan santai karena tidak tahu permasalahan antara Agatha dan Alex.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Love and FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang