Hari kedua yang melelahkan

47 6 1
                                    


Hari ini Agatha bangun lebih pagi dari biasanya karena kemarin sebelum pulang sekolah kakak sepupunya yaitu Desmond mengatakan bahwa hari ini dia akan mengantar Agatha pergi ke sekolah. Ya, Stanislaus Desmond Anggara itulah nama lengkap kakak sepupu Agatha yang paling Agatha sayangi.

" Tumben putri kesayangan Mama udah bangun jam segini, biasanya juga masih ndengkur di kamar."

" Apaan sih Ma? Bangun pagi salah, bangun siang salah. Ahh, semua yang Agatha lakuin salah di mata Mama." Keluh Agatha.

" Mama enggak nyalahin sayang. Mama cuma heran aja enggak biasanya kamu bangun pagi kalau enggak ada sesuatu yang penting." Jelas Mama Agatha.

" Iya sih Mama emang bener, Agatha bangun pagi soalnya takut kak Desmond nungguin Agatha. Kemarin waktu pulang sekolah kak Desmond bilang ke Agatha kalau sekarang kak Desmond bakal nganterin Agatha ke sekolah. Jadi, Agatha bangun pagi biar kak Desmond enggak nunggu Agatha." Jelas Agatha panjang lebar.

" Oh gitu. Mama kirain kamu bangun pagi karena kemarin kamu telat terus dihukum."

" Untung kemarin Agatha ketemu sama kak Desmond di jalan deket rumah. Jadinya kan enggak telat. Coba kemarin enggak ada kak Desmond pasti Agatha udah telat Ma."

Agatha langsung pamit kepada Mamanya ketika Agatha mendengar suara motor kakaknya dan langsung berlari keluar rumah.

" Pagi kak." sapa Agatha riang.

" Pagi juga Tha. Gimana lo udah siap berangkat ke sekolah?"

" Udah kok kak."

" Ya udah, ini helmnya cepetan naik." ucap Desmond sambil menyerahkan sebuah helm untuk Agatha.

" Iya kak, makasih."

" Hmm."

Agatha menuruti ucapan kakaknya dan langsung naik ke motor. Desmond menjalankan motor dengan kecepatan sedang. Tidak lama mereka pun sampai di sekolah.

" Thanks, ya kak sekali lagi udah mau nganterin gue." ucap Agatha sambil memasang senyum termanisnya.

" Hmm...Sama-sama. Ya udah ke kelas gih, belajar yang bener."

Desmond membalas senyum Agatha dan menepuk-nepuk pundak adik kesayangannya.

" Ya udah ya kak, gue masuk ke kelas dulu."

" Hmm..."

Lalu Agatha berjalan menuju kelasnya. Desmond menatap punggung Agatha sampai menghilang di belokan.

" Itu udah tugas gue untuk ngejaga lo, Tha. Kakak lo udah nitipin lo ke gue, udah seharusnya gue nurutin permintaan terakhir kakak lo." gumam Desmond dengan wajah sendu.

Agatha berjalan menuju kelasnya dengan santai. Agatha kaget tiba-tiba ada seorang laki-laki tidak sengaja menabraknya karena tidak melihat jalan.

" Aww sakit!" ucap Agatha kesakitan karena pantatnya terbentur lantai.

" Ehh sorry gue enggak sengaja."

Laki-laki itu segera membantu Agatha berdiri dengan mengulurkan tangan kanannya ke Agatha. Agatha pun menerima uluran tangan itu tanpa melihat dulu wajah laki-laki yang telah menabraknya.

" Agatha?" tanya laki-laki itu kepada Agatha.

" Lo, lo ngapain di sini?" ucap Agatha tidak senang.

About Love and FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang