JONGKOOK'CS POV
Bel istirahat yang telah lama dinantikan oleh seluruh siswa Bangtan High School telah berbunyi, semua siswa bersorak dengan ria, mereka mulai membicarakan tentang menu makan siang hari ini, semua siswa berlari menuju arah kantin untuk mengambil antrian makanan, begitu juga dengan JJK'cs.
JJK'cs merupakan kumpulan murid tampan dan terhormat di Bangtan High School yang digawangi oleh joon jongkook, kim mingyu, park jimin, kim namjon dan kim seokjin. seluruh siswa di bangtan high school sangat mengagumi mereka terutama para kaum hawa.
"Ahjuumma, apa menu makan siang kita hari ini?" tanya jongkook pada seorang wanita tua yang sedang membagikan makanan siang pada beberapa murid.
"Ah, hari ini ahjumma memasakkan beberapa daging asam manis dan sup seperti yang kau inginkan." kata ahjumma dengan senangnya
" ya, jongkook-shi apakah sekarang kau yang menguasai kantin ini sampai menu makan siangnya sesuai dengan seleramu?" tanya park jimin
" ya jimin-shi memangnya kenapa kalau aku yang menguasai kantin ini, apakah kau yang mengalami kerugian?"
" Tidak sama sekali jongkook-shi malah aku meyukainya..hahahaha.." jawab jimin dengan riang
" yasudah, kalian jangan telalu banyak mengobrol didepan sini, lihat jin hyung dan namjoon hyung sudah mulai kelaparan dari tadi." mingyu berkata sambil memajukan bibirnya kearah manusia yang ditujuknya.
"oke. kalian bisa mengantri dan makan terlebih dahulu, aku mau ke toilet dulu sebentar, memenuhi panggilan alam." kata jongkook
"pantas saja badan nya tidak mengalami perubahan apapun walaupun ia makan banyak seperti babi, karena ia selalu membuangnya setiap ia ingin makan lagi." kata mingyu dengan polosnya.
Jimin hanya bisa tertawa geli mendengan perkataan mingyu yang terdegar sangan polos tanpa dosa.
Jongkook berlari kecil menuju toilet untuk menjawab panggilan alamya. Hari ini ia meyelesaikannnya dengan cepat, karena ia ingin segera kembali untuk mengisi ulang perutnya yang sudah kosong.
Namun langkah jongkook terhenti mendadak, dengan sayup tapi pasti ia mendengar suara petikan gitar yang disertai dengan suara yang sangat terasa berat dan dalam tapi sangat sesuai. jongkook berjalan mengikuti arah suara tersebut, ia merasa harus menemukan darimana suara itu berasal, langkahnya terhenti begitu juga dengan suara tersebut, namun jongkook menyadari bahwa ia berhenti tepat didepan ruang teater, ia pun masuk kedalamnya dan melanjutkan penyelidikannya. ia melihat keseluruh ruangan tetapi ia tidak menemukan dari mana arah suara itu berasal ia hanya melihat sebuah piano dan gitar yang sedang berdampingan tanpa ada yang mengemudikannya.
Jongkook mulai berpikiran aneh, apakah aku salah dengar, tapi ia yakin bahwa ia mendengar dengan pasti suara itu berhenti disini tapi kenapa tidak ada seorangpun disini. namun tiba-tiba handphone jongkook berdering, terlihat nama park jimin tertera disana.
"ya jongkook-shi apa yang kau lakukan di toilet, cepatlah kembali, apakah kau ingin kehilangan makan siangmu?"tanya jimin
" ne hyung, aku segera datang, tolong awasi makan siangku." jawab jongkook dari seberang sana.
jongkook pun kembali ke kantin untuk menyelesaikan makan siangnya. setelah beberapa saat jongkook keluar terdengar deringan handphone di ruagan tersebut.
"Tae-ya, makan." itu yang tertulis pada pesan text yang singkat
kemudian lelaki itu bangun dari aktivitas berbaringnya dan membalasnya "Aku datang hyung" jawab lelaki itu sambil melangkahkan kakinya keluara dari ruangan teater dan menuju kekantin untuk menemui hyungnya.
jongkook kembali ke kantin dan langsung mendudukan dirinya pada tempat yang telah disiapkan hyungnya.
"ya kau kemana saja, kenapa lama sekali?" tanya namjoom
"tadi aku mampir keruang teater dulu hyung."
"apa yang kau lakukan disana?, kami sudah menunggu dari tadi." kata seokjin
"aku mendengar seseorang bernyayi jadi aku mengikuti arah suara tersebut, dan berhenti diruang teater tapi setelah aku masuk aku tidak menemukan seorangpun didalam sana hyung, aku hanya melihat sebuah piano besar dan gitar yang berdiam diri pada tempatnya." jawab jongkook sambal membulatkan matanya
"mungkin kau salah dengar kook, jam segini mana ada yang boleh memasuki ruang teater, mungkin kau berhayal karena terlalu lapar." kata namjoon
"Ani hyung aku mendengarnya dengan jelas, suara yang terasa sangat merdu tapi tersirat kesepian didalamnya."
"yasudah nanti kita bahas lagi, selesaikan dulu makanmu, waktu istirahat hampir selesai, hmm." kata namjon dengan lembut pada dongsaeng tersayangnya.
JONGKOOK POV END
TEAHYUNG POV
Taehyung menghampiri hyungnya yang telah menunggunya, untuk makan siang
"hyung." sapa seorang lelaki dengan surai coklatnya
"ah, ini makan." jawab hyungnya
"kau tidak makan hyung?"
"aku sudah makan duluan tadi, jadi kau makan saja."
"gumawo hyung telah mengambilkannya untukku."jawab lelaki itu dengan menyunggingkan sebuah senyuman
"Nde." jawabnya dengan singkat
"Min yonggi-shi, apakah aku melakukan suatu kesalahan padamu?" tanyanya lagi
Ternyata lelaki yang dari tadi menunggunya adalah sepupunya yang lebih tua setahun darinya, namja bersurai hitam itu menunggu Taehyung dengan ekspresi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
"Ani, kau tidak melakukan kesalahan apapun padaku." jawab yonggi tanpa membuat ekspresi apapun
"tapi, kenapa kau terlihat marah dan tidak menjawab perkataan ku dengan benar, hanya menjawabnya dengan singkat hyung?"
"Aku sedang menghemat perkataan ku, jadi diam saja dan habiskan makananmu tae."perintah yonggi
"Ayolah hyung, aku sangat mengenal dirimu pasti ada yang salahkan sampai kau begini?"
" oke, aku dengan dari sekertaris baek kau sudah tidak lagi melakukan konsultasimu di dokter, kau tau kan apa yang akan kau hadapi jika trauma mu itu kembali?" tanya suga khawatir
"hahahaha... lucu sekali melihat mu khawatir padaku hyung, tenanglah aku rasa aku sudah tidak memerlukan dokter itu lagi, aku sudah sehat, aku merasa cukup baikan untuk keluar sendiri atau bermain sendiri because I love my self hyung." jawab tae dengan yakin
"Are you sure tae?"
"yes. I am sure hyung, jadi berhentilah khawatir dan kembalilah seperti biasa, jika terjadi sesuatu padaku kau adalah orang pertama yang akan ku beritahu hyung hmmm." jawab tae menenangkan
yonggi hanya bisa meghela napasnya dengan berat, disatu sisi ia yakin bahwa tae dapat bertahan karena ia tahu tae itu kuat, tapi kalau peristiwa itu terulang lagi yonggi tidak tau apa yang harus ia perbuat untuk mengembalikan tae kecilnya seperti dulu lagi.
TBC
Semoga hasil pertama ini bagus..
semoga bias dilanjutin ampek selesai
mohon dukungannya.
YOU ARE READING
Try To Loving (Vkook)
FanfictionSeorang lelaki yang selalu merasa bahagia walaupun ia hanaya seorang diri di dunia ini...... mungkin orang akan menganggap itu merupakan suatu hal yang aneh, tidak ada orang yang dapat bertahan dengan kehidupan yang seperti itu.... itulah kehidupan...