Wuxian telah lama sakit. Tubuhnya rusak perlahan sebagai imbalan ia bisa mengendalikan mayat hidup. Itu yang dikatakan oleh Wen Qing tidak lama setelah Wuxian pingsan. Segala cara telah dilakukan, tapi tidak ada hasil yang memuaskan. Wen Qing hanya bisa memberikan ramuan karena tubuh Wuxian menolak energi spiritual milik gadis itu.
Wangji tidak bisa meninggalkan Wuxian di bukit Luanzang. Tidak ada gunanya Wuxian berada di sana jika Wen Qing tidak bisa membantu banyak. Jadi dia membawa Wuxian yang tidak sadarkan diri ke Cloud Recesses. Tentu saja semua itu tidak mudah. Wuxian tidak dapat meninggalkan bukit Luanzang tanpa undangan. Itu akan membuat kecurigaan dari berbagai Sekte kultivasi. Lan Xichen bersedia membantu namun Lan Qiren menolak dengan tegas. Bagi Lan Qiren, Wuxian tidak lebih dari momok yang selalu membawa bencana. Bagaimana bisa Lan Qiren membiarkan Wuxian berada di Gusu Lan?
Lan Xichen paling tahu tentang adiknya, tentu saja ia berusaha meyakinkan pamannya dan membuat Wuxian tinggal di Cloud Recesses. Sebagai Ketua sekte yang baru, Lan Xichen mempunyai wewenang atas tersebut.
"Siapa yang menangani Tuan Muda Wei?"
Wangji tersadar dari kilasan beberapa waktu lalu. Pandangannya beralih ke wajah tua milik tabib yang ia undang ke Jingshi untuk memeriksa Wuxian. Pria tua itu meletakkan tangan wuxian kembali ke samping tubuhnya setelah memeriksa Wuxian. Menggeleng kecil sebagai jawaban atas ketidakmampuannya dalam menyelesaikan tugasnya.
"Wen Qing."
Satu nama yang keluar dari bibir Wangji hampir membuat tabib itu tersedak. Wangji tidak terkejut. Semua orang tahu tentang reputasi Wen Qing. Wen Qing gadis yang berbakat dan selalu menjadi favorit mantan Ketua Sekte Wen, Wen Rouhan. Dia mempelajari tentang ilmu kesehatan yang banyak membantu para tabib lainnya. Jika Wen Qing saja tidak bisa membantu banyak, lalu bagaimana bisa tabib itu akan memulihkan kondisi Wuxian?
Wangji tidak dapat mendesak tabib itu untuk menyembuhkan Wuxian. Ia sadar akan kemampuan setiap orang berbeda. Maka dari itu ia hanya bisa merelakan kepergian tabib tersebut. Ia akan mencari cara agar Wuxian dapat bertahan.
Wangji kembali ke tempat Wuxian terbaring setelah mengantar kepergian sang tabib. Wangji menyibak tirai ranjang dimana Wuxian tertidur dan menggantungnya disisi yang berlawanan. Ia mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang. Mata emasnya menatap wajah lelah Wuxian. Wangji tidak pernah berpikir jika Wuxian tengah menderita selama ini. Pemuda itu selalu ceria dan menyembunyikan kenyataan tentang kondisi tubuhnya.
Wangji mengulurkan tangannya, menyentuh dagu Wuxian. Menaikkannya sedikit hingga bibir itu terbuka. Perlahan, Wangji memajukan wajahnya. Memberikan sebuah ciuman pada Wuxian, membagi sedikit energi spiritual yang ia miliki. Dengan harapan kondisi Wuxian akan sedikit membaik. Wangji menutup matanya, berharap pria di bawahnya akan segera sadar. Namun tidak ada yang berubah.
Wangji bangkit dari duduknya. Ia akan meminta saran Lan Xichen tentang kondisi Wuxian.
"A-Yuan ..."
Sebuah kata keluar dari mulut Wuxian tepat ketika Wangji baru saja berbalik hendak pergi. Wangji kembali pada posisinya dan menatap wajah resah Wuxian yang masih tertutup. Hanya sebentar hingga ia kembali berbalik dan meninggalkan kamarnya.
Wen Yuan adalah bocah tiga tahun yang diurus oleh Wuxian setelah kehilangan kedua orang tuanya. Wuxian juga sering mengajaknya berkeliling kota Yiling hingga akhirnya Wangji bertemu bocah itu. Wuxian sering sekali menghabiskan waktu berdua dengan Wen Yuan dan hampir membuat Wangji cemburu. Tapi ia segera menyadari betapa kekanakan sifatnya itu. Tidak bertemu beberapa hari, mungkinkah Wuxian merindukan bocah itu?
.
.
.
Malam ke empat setelah Wuxian tinggal di Cloud Recesses, ia tersadar. Wuxian lebih banyak diam dan memandang ke jendela. Tidak berbicara bahkan hanya untuk sekedar tersenyum. Mata yang selalu memancarkan kebahagiannya kini selalu terlihat resah dan khawatir. Bagaimana Wangji bisa tahu jika Wuxian saja tidak kunjung bicara?
![](https://img.wattpad.com/cover/163179387-288-k316861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I wanna Grow Old with You (WangXian - MDZS)
FantasyLan Wangji tidak pernah tahu kapan ia mulai jatuh cinta kepada Wei Wuxian. Yang Lan Wangji tahu, ia selalu merasa khawatir setiap kali tidak mendengar kabar dari Wei Wuxian. Dan ketika Lan Wangji menatap bungkusan di dekapannya, Lan Wangji pun meny...