"Hanguang Jun ... kamu bercanda, kan?"
Wei Wuxian menatap Lan Wangji dengan khawatir. Dia melangkah ke belakang ketika mendapati energi spiritual putih terpusat di telapak tangan kiri Lan Wangji. Dia tertawa hambar. Dia tahu bahwa Lan Wangji tidak menyukai dirinya. Menikah hanya untuk membuatnya terpenjara di Sekte Gusu Lan. Tapi mereka masih di Jinling Tower. Lan Wangji tidak bisa berbuat sembrono atau perang dingin akan terjadi.
"Mari nikmati malam pertama kita."
Wei Wuxian tidak dapat berpikir lebih luas. Tingkat kultivasi tubuh Mo Xuanyu begitu rendah, bahkan dia tidak bisa memusatkan energi spiritualnya. Dia akan habis. Dia akan mati di tempat itu, di dalam sebuah kamar yang indah dengan hiasan kain dan bunga berwana merah, di malam pernikahannya. Wei Wuxian melangkah sekali lagi hanya untuk mendapati dirinya terjebak diantara Lan Wangji dan ranjang. Air mukanya semakin khawatir. Dia baru saja kembali, mengapa Lan Wangji tega akan mengirimnya ke akhirat sekali lagi? Wei Wuxian menutup mata ketika Lan Wangji menerjang ke arahnya. Pikirannya telah terbang seiring tubuhnya terjatuh di atas tatanan kayu jati.
Tapi tidak ada rasa sakit. Hanya saja perasaanya semakin gelisah ketika sesuatu menggelitik masuk ke dalam perutnya. Wei Wuxian ingin bangkit, menengok apa yang sedang Lan Wangji lakukan. Namun tangan kanan kuat Lan Wangji cukup ampuh untuk menahan pergerakannya. Wei Wuxian mengernyit ketika merasakan rasa hangat dan dingin bergantian di dalam perutnya.
"Hanguang-"
Kalimat Wei Wuxian tertahan. Lan Wangji membungkamnya dengan ciuman. Dia terkejut, tidak pernah berpikir Lan Wangji akan bertindak seperti itu. Dia menggeliat mencoba keluar dari kungkungan Lan Wangji. Namun usahanya tidak membuahkan hasil. Wei Wuxian menutup mata, merasakan sesuatu melintas dalam kepalanya. Ciuman itu, dia seperti pernah merasakannya.
Lan Wangji melepaskan bibir Wei Wuxian. Tangannya bergerak lincah melepas sabuk yang mengikat baju Wei Wuxian. Baju dan juga zongyi telah terbuka, memperlihatkan tubuh mulus tanpa cacat. Lan wangji terdiam seketika. Melihat tidak ada luka cap Klan Wen di tulang selangka pada tubuh yang terbaring di bawahnya. Lan wangji terdiam. Melepas tangannya. Dengan linglung dia bangkit dari atas Wei Wuxian dan menyingkir. Duduk di pinggiran ranjang sembari tangan besarnya menutup mukanya. Tubuh itu ... Bukan milik Wei Wuxian.
"Hanguang Jun?"
Tidak ada jawaban. Wei Wuxian bangkit dan duduk di belakang tubuh Lan Wangji.
"Lan Zhan?"
Lan Wangji bergerak, kembali naik ke atas ranjang. Dia hanya menatap Wei Wuxian tanpa ekspresi lalu berujar, "tidur. Sudah malam." Kemudian Lan Wangji membaringkan tubuhnya dan mulai menutup mata.
Wei Wuxian nampak syok. Dia hanya bisa memandang udara dengan bingung. Memikirkan seorang Lan Wangji bersikap aneh tidak seperti biasanya. Wei Wuxian mengikuti Lan Wangji untuk berbaring. Dia tidak bisa menutup matanya sedikitpun.
Di masa lalu Lan Wangji bahkan membenci kontak fisik dengan orang lain. Dia telah membangun penghalang dengan wajah dinginnya yang seolah tidak peduli. Dengan sikapnya yang terlalu menjunjung tinggi aturan, orang akan enggan berteman dengannya. Tapi sekarang Lan Wangji telah memberikan ciumannya dua kali di tempat yang sama. Wei Wuxian tidak dapat mengabaikan hal itu. Kepalanya tiba-tiba terasa berputar.
Wei Wuxian terjaga sepanjang malam. Memikirkan apa yang telah terjadi kepada orang yang tidur di sampingnya. Dia terus menatap langit-langit kamarnya hingga menjelang pagi. Wei Wuxian bahkan tidak lagi tahu kapan akhirnya dia tidur dan terlelap. Ketika dia bangun, Lan Wangji telah pergi. Meninggalkan dirinya sendiri dengan kondisi yang sama seperti semalam. Wei Wuxian bangkit dan menyamankan tubuhnya di atas ranjang. Dia melihat ke arah perutnya. Tidak ada yang berubah dari sebelumnya. Tetap mulus tanpa tanda luka sedikitpun. Wei Wuxian mendadak terserang sakit kepala sekali lagi memikirkan tentang apa yang Lan Wangji lakukan semalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/163179387-288-k316861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I wanna Grow Old with You (WangXian - MDZS)
FantasyLan Wangji tidak pernah tahu kapan ia mulai jatuh cinta kepada Wei Wuxian. Yang Lan Wangji tahu, ia selalu merasa khawatir setiap kali tidak mendengar kabar dari Wei Wuxian. Dan ketika Lan Wangji menatap bungkusan di dekapannya, Lan Wangji pun meny...