i am happy

139 6 3
                                    

Andai kalian tau rasanya
Jadi aku yg selalu diklaim"pembunuh"

6.00 am
Dira bangun dari tidurnya ,dan mengingat kejadian tadi sore yg membuat dia begitu sangat nyenyak dalam tidurnyaa,
Kenapa aku bangun sih,yatuhan bisa kah engkau menghentikan waktu ini untuk aku ngelupain masalah itu walaupun sedetik (batin dira),tanpa melihat notif notif dari handphonenya dira langsung bergegas menuju bersiap siap berangkat sekolah,tapi setelah dia selesai dengan semuanya,baru lah dia melihat notif notif yg dari tadi berdering
Arga:good morning my prince
Arga:jangan sedih sedih yaa
Arga:yah tak diread
Arga:yaudhlah,sampe jumpa nanti ♡
Sedangkan dira hanya meread pesan itu dengan sebuah senyuman yg udah lama semua org rindukan,senyuman yg akan membuat siapa ajaa,semangat:)
Yatuhan jika dia yg terbaik buat ku tolong jatuhkan sejatuh jatuhnya hatiku padanya,dan jangan ambil dia ketika hati ini tak ingin dia pergi :)
Dira turun kebwah dengan cepat,berharap keluarganya tidak menginap dirumah tantenya sekarang,tetapi baru dira ingin berharap seperti itu,sosok mama dengan wajah kejamnya sudah duduk dimeja makan,dengan mata yg melihat dira turun dengan tajamnya
Tanpa melihat mama dan lira,dira langsung mengambil tasnya yg berada didkt sofa dan langsung pergi keluar rumah,sebelum berjalan keluar rumah,"lu gadak sopan sopannya ya sma mama,ini mama lo,bukan pembantulo"bentak lira yg membanting meja dan berdiri,
"Udh lah lir,gaush terlalu bentak gtu"ucap tante yg berada dismping lira
"Enggak tan,anak kayak dia ini perlu diajarin sopan santun supaya tau,dia itu siapa gaush sokkli,asal ngeluyur keluar saja"
Disitu dira hanya berdiri diam mendengarkan semua ocehan lira
Dira menarik napas dalam dalam dan berjalan menuju lira
"Kenapa semua yg gue lakuin salah dimata kalian,gue harus apa sih supaya gue bener dimata kalian,gue harus apaaa lir!lo gatau apaa apa tentang gue,lo hanya cwek manjha yg berlindung dibelakang mama dan ngehujat gue sesuka hati lo,dan lo anggep diri lo yg paling bener ,padalan lo hanya seorg pencundang yg ngejudge org dengan sebuah perlindungan ,lo mau cari muka ha!"bentak dira
Praak
Sebuah tamparan dari mama ke dira dengan kuat,jatuh lah sebuah air mata dari matanya dira,dira manatap mama dengan air mata yg mulai deras,dengan mata yg sangat merah,dan berkata"mama tega"sambil berlari keluar,dan meninggalkan tante ,mama,dan lira
Sedangkan tante hanya bisa menangis melihat dira,mama hanya bingung kepada diri dia sendiri,knpa dia ngelakuin itu,sedangkan lira tampak acuh tak acuh
************************************
Sma nusa bangsa
Dira berjalan sepanjang koridor dengan mata sembab ,pipi merah,dan mata yg merah,berusaha berjalan dengan cepat agar tidak ada yg tau betapa buruknya kondisi dia saat ini,dira berjalan menuju toilet,
Dan ketika keluar dari toilet,dira menuju balkon diatas sekolahnya,balkon adalah tempat favorit dira berdiam diri,dan mengeluarkan semua air matanya tanpa ada orgyg tau
Sampailah dira diatas balkon ,dia duduk disebuah sofa berwarna merah,dan mengeluarkan handphonenya,dan terlihat sebuah foto dia waktu kecil bersama kevan kakanyaa,disitu air mata dira mulai jatuh,dan pecah ,suasana disitu sangat pecah,dira mengeluarkan semua air matanyaa,dan berteriak dengan kencengnyaaa,"yatuhan kenapa aku selalu tersakiti,salah ku apaaa,aku capek,aku capekkkk"teriak dira,
Tanpa disadari arga memandinginya dari kejauhan ,arga tau dia suka kebalkon ,jadi arga memutuskan pergi kebalkon,dan melihat pecahnya tangisan dira yg selama ini ditutupin olehnya
"Keluarin aja semuanya,nangislah kalau dengan begitu lo jadi lebih baik"arga yg berjalan menuju dira
Dira terkejut dengan kehadiran arga
"Kok lo disini?"tanya dira yg berusaha menghapus air matanyaa,dan berdiri
"Dir,gaush sok kuat,gaush umpetin rasa sakitlo,terkadang kita harus keluarin apa yg gk mungkin disimpen lagi oleh hati,lo adalah org yg pertama yg buat hari hari gue jadi berwarna,dan gue gak akan biarin lo,jatuh sejatuh jatuhnya didalam masalah yg berlarut,gue akan selalu ada buat lo dir,kapan pun lo mau cerita sma gue,kapan pun itu,gue siap,because i love you lebih dari yg lo tau"
Dira langsung memeluk arga,dan arga membalas pelukan itu dengan senyuma,dan berkata"jangan sedih lagi ya sayang ,nanti lo jelek ,gue gak mau sama lo"canda arga
Disitu dira masih hanyut dalam kehangatan pelukan arga
"Udh mau gini terus,aku sih gapapaa,tapi ini udh bel lo dir"ucap arga yg masih dengan keadaan memeluk dira
Tanpa basa basi lagi dira langsung melepaskan pelukannya"is modus sumpah"ucap dira dan mengambil tasnya disofa tersebut lalu meninggalkam arga
"Eeee tunggu aelah,gue ditinggal"teriak arga,mengejar dira
Dan arga mengantar dira sampai kedepan kelasnya dira,
"Seeh,ehemm"ucap azka yg beradaa didepan kelasnya,yg melihat kehadiran dira dengan arga berjalan berduaaa
"Udh jadi ni ka"ucap aldo yg berada dismping azka
"Apaaaan sih,pagi pagi udh gosip"ketus dira
"Eh tunggu tunggu,mukak lo kok merah sih dir,lo blushing yaaa"tuduh azka yg membuat aldo tertwa
"Yaiya blushing lah ,kan ada babang arga"ledek aldo
"Paaansih"ketus dira yg langsung meninggalkan mereka bertiga
"Eh tolol,lo bisa enggak gaush ngelece gue,"jwb arga yg memukul mereka berdua
"Selo bg selo,tinggal kemeknya ni kan ka"ucap aldo
"Yoi"
"Iya aman aman,udh yok lo ngapain sih nongkrong didpn disini"ucap arga yg menarik aldo
"Tapi mau liat cwek cantik hahaaa"kekeh aldo
"Nanti jumpa dilap voli ka ,gue tunggu lo"teriak arga kepada azkaa
"Amannnnnn"

kesendirianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang