dira berjalan dikoridor sekolah dgn wajah yg sangat datar
"Dira ya,anak mia 5 itukan","cantik sih tapi cantikaaan gue lah","gue gebet boleh gak ya""eh jangan dia udh punya kak aga","yuk pulang bareng abg yuk"
Begitulah ocehan ocehan yg mengelilingi dira ketika dia berjalan keluar menuju keparkiran sekolah
"Au ah bodo amtm,gue capek,emang dasar ya taunya ngerumpi saja,emang dasar cwok cwek sma aja"dira yg berjalan seribu meninggalkan tmpt tersebut ,tanpa menghiraukan ocehan ocehan tersebutSesampai dirumah,pukul 16.50
"Asalammm..."ucapan dira terputus ketika membuka pintu dan ternyata keluarganya lah yg ada dirumahnya itu,yaps dia ada
Adalah mama,papa,lira,lira adalah kakak kandung dira
"Bagus lo ya,pulang jam segini bukannya lo pulang jam 1 tadi,kmna aja lo ha?foya foya"lira yg berkata dan tangannya dilipat diatas dada
"Bukan urusan lo"sembari meninggalkan lira
"Ee,lo gak sopan ya,kalau gue ngomong itu didengerin ,emang lo kira gue apa ha?"lira yg menarik tangannya dengan keras
"Lepas gak!peduli apasihlo"dira yg menepis tangannya lira
"Aawww"lira meringis kesakitan
"Diraaa!"ketus mama sambil memegang dagu dira dgn tajam
"Kamu tuh kurang apasih ,kan udh saya teransfer uangnya ,udh saya kasih semua fasilitasnya,masih kurang ha?mau jadi apa kamu pulang jam segini!ha!"sambil melepaskan genggaman dagu dira dgn tajam
Dira hanya diam,diam diam ,dan diam ,smpe akhirnya air mata yg tak bisa dibendung mulai turun ,dia cuman gak ingin mereka semua tau,dia langsung meninggalkan keluarganya tersebut dgn seribu langkah,
"Diraaaaa!!!emang dasar lo ya ,mama belum siap ngomong woi"teriak lira
"Papa kangen kamu nak,my prince papa,tapi satu sisi kamu pembunuh keluarga ini"(batin papa yg menatap kepergian dira dari kejauhan)"Kusalah apaa yatuhan ,knpa mereka benci banget sama aku"dira yg mengeluarkan air mata sederas derasnya dgn tangan yg menutupi wajah
Dira lebih suka mengurungkan diri sendiri dikamar dari pada harus umbar keorg apalagi dia paling gengsi ketika air matanya jatuh didpn mereka yg selalu nganggep dia baik2 aja,
Tok..tok,diraa ini tante dir,buka pintunya ya(tante yg mengetuk pintu kamarnya)
"Ada apa tan,dira lagi banyak tugas"(dira yg menormalkan suarnya agar tidak terlihat ketika dia berada pada tahap rapuh tertinggi)
"Buka dulu dir tante mau ngomong"(tante yg berusaha membujuk dira dgn mengetuk mengetuk pintu lebih keras)
"Dira pengen sendiri"setelah kata kata terakhir itu tidak ada lagi suara ketukan
"Mungkin dia ingin sendri"tante yg perlahan meninggalkan tempat tersebut
Tante turun kebwah untuk menemui keluarga nya dira
"Kakk knpa kemari gak bilang bilang kak"tante yg menormalkan duduknya
"Aku sengaja,aku cuman ingin tau bagaimana hidup sih pembunuh itu"ketus mama dira
"Udh berapa kali aku bilang ,dira itu gak salah,dira hanya saksi kejadian ,tidak ada sangkut pautnya sma kejadian itu kak"jelas tante dengan wajah yg memelas
"Udh ya ,kalau kamu mau bela dia trus ,silahkan,saya permisi,ayuk pa"mama yg meninggalkan rumah tersebut ,sedangkan papa hanya geleng2 kepala melihat pertengkaran tersebut
"Sabar ya dir"(batin tante,sambil melihat kepergian keluarga dira tersebut)Sementara itu pukul sudah menunjukkan angka jam 20.00 wib
"Dira mana ya kok dari tdi gak keluar kamar?apa mungkin dia tidur ya"tante penasaran
"Apa kucek aja ya"tante yg berjalan menuju kamarnya tersebut
"Dir dir,diraa,ayuk makan yuk ,dari tadi belum makan kan"teriak tante tanpa sahutan
"Dir diraa,buka pintunya ,diraa"teriak tante lagi,
"Bi,satpamm,bibi satpam"teriak tante karna merasa ada yg aneh dengan dira,
"Iya bu ada apaa"jwab bibi dengan panik
"Satpam mana saptam,panggil cpt"tante panik
"Siap bu,ada apa"
"Dobrak pintunya sekrng,ada yg gak beres didalam ,gadak sahutan dari tadi saya panggil,saya takut dira knpa knpa"jwab tante cemas
"Iya iya buk,"satpam yg udh ambil rancangan untuk menobraknya
"Satu,dua ,tigaaaaaaaa"satpam mendobrak pintu,terlihatlah disitu dira yg tergeletak dibwah lantai,dengan wajah yg sangat pucat,melihat kejadian itu tante segera menelpon ambulance,dan langsng membawanya ke ra terdekat"Yaaallah semoga dira gak kenpa kenapa"tante yg mondar mandir didpn pintu igd
Keluarlah dokter dari igd tersebut,
"Gmnaa dok?baik baik ajakan"tanya tante panik
"Hmm,gapapa kok cuman butuh istirahat saja"jawab dokter santai
"Syukurlah"tante legaFlasbackon
Dira yg sempat sadarkan diri waktu dibaringakn diruang igd,dan dia sadar kalau dia dirumah sakit,
"Kamu udah sadar"tanyak dokter yg sedang memeriksa
"Udh kok"
"Saya cuman mau bilang dok,jangan kasih tau tante saya ,kalau saya mengindap sakit ini ya"dira yg memohon
"Plis dok,anggep aja ini data rahasia pasien"
"Tapi kamu gaboleh gini,kalau kita gak segera melakukan operasi,kemungkinannya cuman 2 ,hidup atau mati"jwab dokter
"Saya sanggup menerimanya ,saya mohon dok"dira yg memohon
"Hm,ok baiklah tapi kamu harus control 2 kali seminggu,soal penyakitmu ,dan ikutin semua prosedurnya"jwab dokter dengan tegas
"Okdok,maksih dok"dira yg tersenyum tipis
Flasbackoff"Hai dira kamu udh sadar"tante yg mengelus kepalanya dengan lembut
"Uda dong ,dira kan strong"jwabdira dengan senyuman selebar mungkin ,dia cuman gak ingin merlihatkan kesakitannya didpn org yg sangatdia sayang ,tante evi adalah sosok yg dira paling sayang ,karna tante evi selalu ada disaat semua nya ngebuang dia,disaat semuanya menganggap dia sampah tante malah mengganggap dia adalah sosok yg paling berharga didunia ini,bahkan melebihin ibunya sendri
"Yg mama bilang tadi ,jangan diinget ya apalagi dimasukiin kehati"tante yg berusaha melupakan kejadia tadi sore itu
"Udh lupa pun dira tan,"padalan masih teringat rapi waktu mereka mengatakan ku pembunuh"
"Bagus deh yaudh,tante keruang administrasi dulu,biar kita bisa langsung pulang"tante yg meninggalkan ruangan tersebut
"Salah ku apa ?apakah aku lahir?itukah salahku tuhan?"(batin dira,yg menjatuhkan air mata)
KAMU SEDANG MEMBACA
kesendirian
Novela JuvenilSendiri?sebuah keheningan yg memecahkan hati,dan sebuah kesenyapan yg tidak berarti