Orang Asing

29 0 0
                                    

Ternyata kedai itu masih sepi hanya ada seorang ibu tua yang sedang merapikan susunan botol susu pada meja kayu di sekitarnya. Sesampainya aku didalam ibu tua itupun belum juga menyadari keberadaan ku, sengaja aku kuatkan langkah ku dengan harap ibu tua itu akan merespon dan benar saja dengan beberapa langkah kaki menghentak berhasil mencuri perhatian si ibu tua. Dengan senyuman ibu tua itu menyapa dan menawarkan susu pada botol yang sedari tadi menyibukkannya:

"Hai, selamat pagi apa ingin aku bawakan segelas susu untuk mu ?".

"tentu saja bu, tolong bawakan segelas untuk ku". Aku menjawab dengan senyuman kecil dibibirku.

Sedikit aku gambarkan keadaan kedai susu ini sembari menunggu ibu tua menyajikan segelas susu pesanan ku. Kedai ini cukup luas, dilengkapi beberapa meja bundar dengan empat kursi ditiap sisinya, hanya ada aku dan ibu tua pemilik kedai untuk saat ini, tak lama kemudian Ibu tua itu datang menghampiri beserta segelas susu ditangannya. Aku mempersilahkan ibu tua itu untuk duduk disamppingku dengan tujuan mendapatkan informasi yang dapat mengusir keraguan akan langkah ini.

Asik berbincang akhirnya aku mendapatkan kepercayaan diriku kembali karna sekarang aku merasa tidak asing lagi, ibu tua ini bernama Selma umurnya sudah setengah abad dan tinggal seorang diri dikedai susu ini, untuk dapat berdagang susu ia dibantu oleh seorang pemuda yang tinggal dibelakang kedai ini. Ibu Selma tidak memiliki anak,jangankan anak suami pun ia tak punya karna sudah sejak muda dulu ia tidak ingin Bersama lelaki, entah apa alasan sebenarnya ia hanya berikan jawaban itu ketika aku menanyakan tentang kesendiriannya. Itu aneh dan sangat tak masuk akal untuk ku, didalam hati aku ribut berdiskusi tunggal mencari alasan kenapa didunia ini ada wanita yang bisa hidup sendiri tanpa pasangan, bahkan hingga tua!!!. Namun cukuplah itu untuk ibu Selma dan aku sangat berterimakasih atas keramahan yang ia berikan untuk orang asing ini    

Lanjut aku bercerita mencoba memutar balik arah roda kisah kehidupan yang sembari tadi mengarah kepada ibu Selma, sejak tadi hati ini dipenuhi air iba yang bersumber dari ibu Selma ingin rasanya aku tuangkan sedikit isi hati ini padanya. Ketika kutegukkan susu yang tinggal setengah gelas ini ibu Selma melayangkan pertanyaan terlebih dahulu, nampaknya ia menyadari bahwa hati ini telah tergenang:

"hal apa yang sebenarnya membawa wanita secantik kau berjalan seorang diri kesini ?", sebelumnya aku sudah bercerita tentang langkah yang tak terarah ini pada ibu Selma hanya saja aku belum memberitahu tentang ariel, emas yang selama ini dimimpikan oleh para penambang kebahagiaan, bahkan lebih dari itu ia seperti berlian indah tiada tara yang tertanam dalam pada akar gunung tambora yang hingga kini belum juga terjamah oleh tangan-tangan kotor para pemburu batu mulia.

Kucoba menjawab denganhati-hati agar keindahan ariel tak bersentuhan dengan ibu Selma; "Sebenarnyaaku sedang ingin bertemu seseorang bu", sahut ku dengan hati-hati

...........

#############

part ini telah di edit dengan tambahan dan perbaikan dalam hal penulisannya, selamat membaca !

salam Literasi !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

wanita dan dunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang