berjalan bersama

84 4 0
                                    

Sebenarnya ajakan ini ditujukan kepada kakek ku karena dia termasuk sesepuh desa yang telah tiada seperti beberapa sesepuh lainnya, hanya beberapa sepuh yang masih hidup saat ini beberapa orang itu lah yang mengajak ku untuk hadir pada acara adat itu sebagai bentuk dari penghormatan untuk mendiang kakek, dan itulah kabar gembira yang Ariel bawa untuk ku.

Stengah jam telah kami habiskan di atas kursi kayu ini, stengah jam pula Ariel membahas kebaikan kakek semasa hidupnya dulu tapi waktu lebih banyak dihabiskan dengan mengamati sudut dan perabotan rumah yang ronta dan berdebu ini.
Ariel mencukupkan pertemuan kami; 'baiklah,aku akan kembali ke desa dan akan menjemput mu pada sore hari di ujung kebun , okey ?."
Dengan suasana baru yang membawa cahaya pada Palung hati ini, pertanyaan itu ku jawab dengan penuh semangat
"Okey, terimakasih telah membawakan kabar gembira itu,dan sampai bertemu di ujung kebun pada sore hari."

Belum rela ku lepas wajah indah Ariel dari benakku, air suci telah membasuh wajah sang permaisuri hingga kecantikannya larut dalam aliran air tersebut, dan seorang budak jelata sedang menunggu diujung aliran berharap dapat menyaring kecantikan itu untuk saat ini akulah seorang budak jelata yang sedang dilanda kegelisahan akan penantiannya sendiri.
Segala hal ku persiapkan untuk bertemu ariel, bahkan aku tak lagi memperdulikan acara adat yang akan ku datangi sore nanti, wajah Ariel kini terpaku pada langit-langit pikiran ku, wangi tubuhnya menjadi rasa terkahir yang kuingat dari dunia ini, jejak langkah yang tercetak indah di atas debu lantai ini menjadi tanda bahwa Malaikat benar-benar telah menemui ku, Aku sudah tidak sabar bertemu dengannya.
Seperti bunga menantikan musim semi, dedaunan kering menantikan angin menyapa, Nelayan pada tepi menantikan angin darat yang akan membimbingnya menuju lautan, kucoba mempermanis penantian ini karna baru kali ini aku mencoba untuk berteman dengan waktu, sepi masih terlelap pada pembaringan sengaja tak ku bisikkan kegembiraan ini karna cahaya-cahaya cinta sedikit demi sedikit mulai menampakkan silaunya.

Sang fajar mulai lengser dari singgasananya, terlihat bayangan indah di ujung kebun itu dengan cepat aku bergegas menghampiri bayangan itu sebelum cahaya merenggutnya.
Kutinggalkan rumah kecil ini tak terkunci, berharap sepi terbangun dan mencoba mencariku yang sedang berkelana bersama pria asing dengan keringat manis dikeningnya, dan dapat kupastikan dia tak akan menemui ku karna sekarang aku telah melupakannya.

Langkah demi langkah kami tempuh berdua, melewati perkebunan, sawah, pinggiran sungai bahkan tanaman layu dan pepohonan yang mati terasa indah karna cahaya cinta terpantul dari wajah Ariel menyinari setiap jengkal jarak yang akan dan telah kami lewati.
Bagaikan cahaya dalam lembah kegelapan, setelah sang fajar telah lenyap bersama cahaya lembutnya kini satu satunya cahaya yang dapat ku nikmati hanya Ariel seorang.
Kami tidak banyak berbincang dalam perjalanan karna aku sedang terlena dalam kehangatan kharismanya dan Ariel hanya memastikan jalan yang akan kami lalui sesekali ia menopang dahan yang menghalangi dan mempersilahkan aku untuk melewatinya terlebih dahulu, merunduk dibawah topangan tangan kokohnya membuat ku merasa seperti permaisuri bersama para dayang-dayang patuh, rasa itu muncul setiap ia melakukan sesuatu untuk ku.

Gerbang kota telah berada di hadapan kami, ariel pun sibuk menyapu sisa sisa ilalang yang tersangkut di baju yang ia kenakan, dan ia memandang ku memastikan tak ada bagian tubuh ku yang tertinggal ketika melewati hutan, sawah dan lain sebagainya.
Ketika aku ingin melangkah dengan sigap ia berkata; "sebentar nirina, ada sesuatu di atas kepala mu". Aku pun terdiam kagum menyaksikan tangan terlihat kokoh itu meraih sesuatu yang ada di atas kepalaku, entah mengapa hati ini merasa terbakar oleh bara bara cinta, melihat kepulan asap yang ada di langit  pusat desa membuat aku berfikir bahwa itu berasal dari apa yang dilahap oleh api didalam hati ini.

wanita dan dunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang