Sexy Teacher---7

34.1K 407 2
                                    

Oke, ini sudah satu jam Danny bilang cukup sepuluh menit untuk mengantarkan si gadis manja itu. Kaki kananku mengetuk lantai bergerak sesuai musik yang berdendang. Tak kusangka aku berakhir juga di lantai dansa ini adalah keinginanku sejak sekolah menengah pertama. Gerakan meliuk tarian salsa membuatku ikut bergoyang juga.

Wow!amazing tubuhku membara kubiarkan orang-orang melihatku meski mereka tak semua melihatku Ku rasa aku terlalu percaya diri, aku tersenyum sendiri.

Kurasakan punggungku menabrak dada yang bidang.

"Jangan menari sendirian, salsa harus selalu berpasangan", lalu ia membalik tubuhku kami berhadapan. Aku tersenyum tipis lalu ia menerjangku dan menghadiahkan ciuman-ciuman kecil di seluruh wajahku.

"Maaf aku terlambat datang", ujar Danny seraya mengeratkan pelukan.

"Tak apa aku mengerti", jawabku dengan membelai dahinya. Malam itu kami bermesraan saling membelai dan mencumbu lidah kami menyatu padu saling bergelut.

Aku tersenyum sendiri dan terlonjak saat Drew mencubit lenganku.

"Dasar perempuan, kau benar-benar jatuh cinta rupanya?", sindir Drew. Aku terkikik geli, benarkah itu mungkin iya. Adrian datang ke toko rotiku, aku menghela napas. Kusadari ia masih mempesona dengan setelan yang pas dan tepat Adrian terlihat seperti businessman padahal ia seorang guru.

"Selamat pagi, ada yang bisa kubantu?", tanyaku ramah.

"Ya lima potong pie apel, dan satu potong blueberry cheese cake. Oya kulihat kau keluar dari klub dansa kemarin", ujar Adrian.

"Oh ya, apakah kau pergi ke klub juga?", tanyaku penasaran.

"Tidak kebetulan aku melintas di daerah sana, dan kurasa kau bersama seorang lelaki muda", ujar Adrian percaya diri. Aku menyipitkan mata. Apa dia sedang menguntitku, batinku.

"Lelaki muda?. Siapa Danny?", kataku sambil melayaninya dan juga pelanggan lain kutahu itu tidak baik. Mau bagaimana lagi Adrian tampaknya enggan pergi padahal pesanannya sudah kuletakkan di depannya.

"Ya, Danny Cortez. Dia kekasihmu?. Kau menyukai laki laki muda rupanya?", tanya Adrian sinis. Kenapa? Ada apa ini? Kata-katanya benar benar membuatku bingung.

"Aku dan Danny...Ya kami memang berteman. Dan apa maksudmu dengan laki laki muda?".

"Danny lebih muda enam tahun dari mu kau tidak tahu itu?".

"Ah..kurasa itu tidak jadi masalah karena kami hanya berteman", elakku.

"Kau yakin hanya berteman?", Ya Tuhan ada apa dengan Adrian.

"Apa kau menguntitku kemarin malam, Adrian?", tebakku. Wajah Adrian seketika merubah lalu ia memutuskan untuk pamit dan melupakan kembalikannya. Apa dia cemburu?tidak mungkin Adrian akan menikah. Aku memijat pelipis dan meminta Drew untuk menggantikan aku.

"Kau kenapa Sandra? Apa Adrian menyakitimu?", Drew memanjangkan lehernya dan mengawasi kanan kiri.

"Dia sudah pulang?", tanya Drew was was. Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

Memang ada yang salah dengan pilihanku?.

**

Jujur kaget juga pas ada yang baca sampai ribuan terus ngevote juga...duh Saya seneng banget tapi saya tekankan lagi cerita saya jauh dari sempurna ya...kalau.Tidak berkenan saya tidak masalah mau follow silahkan tidak juga nggak apa apa. Saya nggak akan nyinyir ,karena menulis bagi saya itu passion...Apa yang ada di otak saya tulis aja...
Ya segitu saja he he sori curhat...

Sekali lagi terima kasih buanyak...

Sexy Teacher (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang