ketika sang mei datang

50 5 1
                                    

Hujan yang sendu
Tertawa di luar gardu
Berlari-lari, menari-nari
Mengejar angin
Kau dan aku
Yang kala itu dinanti
Oleh fajar di ujung ufuk
Yang mengekor mentari

Inilah aku
Kawan mei mu
Izin kan ku
Menegenangkan kenangan
Yang terlalu lama
Tertimbun masa
Terbengkalai
di berbagai dimensi

Dimensi ruang dan waktu
Tanpa batas yang mengukur

Dengan kemurahan-Nya
Kita, kau dan aku
Terlahir miris
Dengan syukur
di sudut termanis

Terima kasih
Telah merintih
Di malam yang perih
Dan berbaur, mengedar tak jauh
Mengorbit, dalam gemuruh
Padu kehidupanku

Kau bernaung
Memeluk daku
Dalam bayangku
Pikirku yang rabun
Di sudut hatiku
Yang terkikis pilu

Ku ucapkan permisi
Sebelum ku terdahului
Olehnya yang membenci
Aku yang mencintai

Inilah kenangan, yang ku janjikan
Kan ku umbarkan pada dunia
Hingga rinduku kali ini
Tersampaikan oleh detik
Yang katanya lebih cepat dari menit
Yang faktanya itu benar terjadi
Pada belahan dunia, sana.

Sebuah Sesal Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang