Resya cewek yang akrab dipanggil Rere itu menuruni anak tangga rumahnya dengan tergesa gesa padahal jam belum menunjukkan pukul 06:30 wibSaat Resya sudah sampai dimeja makan ia segera menggeser tempat duduknya. Tanpa diketahuinya sebuah tangan menghentikan aktifitasnya itu.
"Kaca mata lo mana? rambut lo juga kenapa ga dikepang ha? biar apa?!"Resya menghentikan kegiatannya menarik kursi yang hendak didudukinya. Ia berbalik menatap wajah sang kakak tiri yang menatapnya dengan tatapan tajam.
Resya menunduk kala matanya tak sengaja beradu pandang dengan mata Bela--kakak tirinya." Maaf kak aku lupa"Resya berbicara dengan kepala yang masih menunduk.
"Berapa kali anak saya udah peringatin kamu haa?! kamu pikir telinga saya gak eneg denger kamu bilang maaf maaf mulu!" seorang wanita paruh baya keluar dari kamar mandi sembari memperbaiki gelungan rambutnya.
Resya hanya bisa menunduk ia tak berani menatap wajah sang mama dan kakak tirinya yang tengah membentaknya, "Maafin aku ma.." Resya mendongakkan kepala menatap wajah mama tirinya.
"Saya bukan mama kamu!!" Resya terkejut bukan main mendengar bentakan yang keluar tiba tiba dari Vanesha--mama tirinya.
"Pakek kaca mata lo, abis itu lo langsung pergi sekolah! ga usah pakek acara sarapan pagi! sumpek gue ngeliat lo disini" bentak Bela seraya menggebrak meja makan hingga membuat Resya terkejut untuk kesekian kalinya.
Resya mengangguk kaku mendengar ucapan sang kakak. Tanpa babibu lagi ia pergi meninggalkan meja makan dengan air mata yang mulai mengalir dari kelopak matanya.
-----------
Resya memarkirkan sepeda reoknya yang sudah dimakan usia itu diparkiran sekolah. Jangan pernah tanyakan lagi Resya kesekolah berangkat dengan apa. Sudah tahu kan jawabannya? sepeda tua.
Resya menatap sepedanya yang usang itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Kembali Resya mengingat ingat masa masa SDnya yang pulang pergi diantar oleh sang papa mengunakan mobil. Tapi sayang semua kenangan itu hilang begitu saja bak angin yang berhembus tanpa meninggalkan jejak. Semenjak mamanya meninggal dan papanya menikah untuk yang kedua kalinya dengan Vanesha mama tirinya, semua berubah dalam sejenak saja. Yang dulunya Resya selalu hidup berlimpah kasih sayang dan kemewahan sekarang itu semua tidak dapat dirasakannya lagi. Mama dan kakak tirinyalah yang menguasai seluruh harta kekayaan keluarganya. Papanya jangan tanyakan! entah apa yang merasuki tubuhnya sehingga ia tidak begitu perduli akan keadaannya.
Tin! tin!!
Sebuah suara klakson mobil menghentikan lamunannya. Ia berbalik hingga lampu depan mobil mengenai matanya.
"Woy, minggir lo!. Mau cari mati lo ha?!" Suara bass yang berasal dari mobil membuat Resya menyingkir menjauh tak lupa gadis itu menggeser sedikit tempat parkir sepedanya.
Pintu mobil terbuka. Seorang cowok dengan gaya yang urakan keluar dari mobil.
Resya, gadis itu menutup kedua gendang telinganya kala ia mendengar jeritan histeris dari para siswi. Ntah apa yang tengah mereka kagumi dari sosok seorang Lano Renandra cowok yang membunyikan klakson mobilnya. Resya menatap penampilan Lano dari atas hingga kebawah. Tubuh tinggi tegap, mata tajam bak elang, baju dikeluarin, rambut urakan. Udah kayak preman pasaran apalagi, Lano sering cabut saat jam pelajaran dan sangat hobby membully anak orang. Salah satu anak yang sering dibullynya Resya sendiri.
"Ngapain lo ngeliat liat gue? gue tahu kok gue ganteng! tapi sorry aja ya.. gue ga suka kalau cewek cupu kayak lo naksir sama gue." Lano berucap dengan pedenya seraya menyisir jambulnya kebelakang.
Resya menatap Lano dengan kening yang mengerut. Resya menggeleng pelan betapa PD orang yang tengah dihadapi oleh Resya ini. Resya mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan menyodorkannya pada Lano,"Ini buku kamu. Udah aku kerjain kok."Resya berlalu pergi begitu saja dari hadapan Lano.
---------------
Jangan lupa buat vote + comment ya..
Sorry ceritanya rada gaje😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Resya's little Secret
Novela Juvenil"Hidup itu ada dua pilihan, berjuang atau selesai!"-Resya ~^~^~^ ⚠warning pertama, hati hati sama ceritanya rada gaje😅 ⚠warning kedua, cerita ini hanya hayalan semata dan untuk bersenang-senang😂 Maaf untuk typo yang ada😅😊