Hari ke-2

28 1 0
                                    

Pagi ini adalah hari kedua ku mengikuti kegiatan MPLS,kami mengikuti KBM seperti pada umumnya...juga pembagian jadwal pelajaran dan peraturan yang harus di jalan kan dari sekolah ini.

Ketika jam pelajaran kosong kami di perbolehkan bermain atau mengisi dengan membaca buku asalkan tidak ada yang pergi keluar kelas kecuali yang benar benar sudah tak tahan untuk buang air:)).Sekali lagi aku hanya duduk manis terdiam di mejaku dengan buku novel yang ada di tangan ku,aku sibuk membaca sedangkan Bella dan teman temannya heboh di kelas tertawa terbahak bahak ntah apa yang mereka tertawakan,tiba tiba saja Bella mengubah pemikiran nya dia lebih memilih duduk dengan teman teman satu geng nya.
"Eh Nu gua pindah deh ya gua duduk sama temen temen gua aja deh"
Aku yang sedang asyik membaca buku pun memalingkan pandangan ku dari buku ke wajah Bella
"Loh kenapa?"tanya ku dengan perasaaan tak enak.
"Gapapa"
Akhirnya Bella berpindah tempat duduknya .Aku tidak terlalu menghiraukan Bella yang berpindah tempat duduk itu,tak lama setelah itu...

Ntah siapa dia tapi dia adalah anak perempuan satu kelas ku yang menghampiri ku,
"Hai,duduk sendiri ya?gabung yuk sama aku dan mereka"menunjuk ke arah dua orang anak perempuan yang duduk di barisan pojok kanan pertama dari depan
"Mmmmm...."
"Gapapa gabung aja ayok bawa tas mu kamu duduk di sampingnya KHAILA  yahh" ajak perempuan itu dengan tanpa ragu.

Jujur saja aku bukanlah orang yang mudah beradaptasi dan berbaur karena aku takut sikap ku ada yang salah dan kurang mengenakkan di hati mereka.gumam Nuha dalam hatinya

"Hai....duduk di sini samping aku"ajak teman perempuan yang tadi mengajakku berpindah tempat duduk.
"Hai juga,aku gak apa apa duduk di sini kan?"tanya ku dengan ragu.
"Gak apa apa santai aja"sahut perempuan yang duduk di sebelah bangku yang akan ku dudukkan nanti.
"Oh iya kamu belum kenal ya sama kita kita?"tanyaanak perempuan yang duduk di sebelah ku.
Aku memberikan senyuman lebar padanya.

"Kenalin aku HAZIQAH KHAILA NALA ,panggil aja aku KHAILA"
Lalu anak perempuan yang tadi mengajakku pindah tempat duduk juga memperkenalkan dirinya.
"Kalau aku AVA AULIA,nama aku kocak ya hehehehe...,tapi panggil aja aku Aulia "
Teman sebangkunya pun memperkenalkan diri nya
"ANINGTIAS RASYA RAMADHANI panggil aja Tias"

Kami berbincang banyak setelah perkenalan itu.Tak terasa waktu begitu cepat berlalu jam sudah menunjukkan pukul 12.30seperti bel pulang berbunyi .

***
Susana sekolah sudah sepi hanya ada satpam di sana.dan satu satunya anak yang belum pulang hanya aku.Satpam sekolah itu menghampiriku yang berdiri di dekat post sekolah,entah mengapa hari ini ayah ku tidak menjemputku,

"Kok belom pulang neng?"tanya satpam itu sambil duduk di atas motor nya
"Iya pak saya nggak tau ayah kenama dulu sampe jam segini belum jemput juga."
"Mo saya anter neng?"tawar satpam itu.
"Ehhh gak apa apa pak biar saya tunggu aja takutnya di jemput nanti,lagian juga bapak kayaknya lagi buru buru gitu."aku menolak tawaran bapak penjaga sekolah itu dengan pelan dan lembut.
"Bener nih neng gak apa apa?"
"Iya pak gak apa apa"aku menjawab sambil memberi senyuman.

Satpam itu pun lalu melanjutkan perjalanan nya .ya aku hanya aku  sekarang aku benar benar seorang diri di depan sekolah ku ini.namun waktu terus berjalan aku melihat jam tangan ku sudah menunjukkan pukul 13.20 namun ayah tak kunjung datang menjemputku.

"Jika saja sekolah ini membebaskan siswa nya membawa handphone mungkin sekarang aku sudah menelfon ayah".gumam ku dalam hati.

Salah satu peraturan dalam sekolah kami ya itu tidak di perbolehkan membawa handphone,setiap peraturan di buat karena ada sebabnya guru guru melarang anak murid nya membawa handphone di karenakan takut ada yang mengeluh kehilangan dan pihak sekolah lah yang nanti harus di minta pertanggung jawaban memang walau yang menghilangkan handphone itu sendiri adalah keteledoran mereka sendiri namun orang tuanya yang nanti akan mempersulit pihak sekolah.tak hanya karena takut kehilangan handphone terkadang anak anak seusiakami tak tau waktu untuk memainkan handphone maka dari itu lah banyak alasan guru untuk tidak memperbolehkan siswa nya membawa handphone.

Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan kaki pulang kerumah meski aku tau jauhnya sekitar *** kilometer dari sekolah menuju rumah ku.aku berjalan santai meski aku tau mamah pasti akan bertanya tanya mengapa sampai jam segini aku belum kunjung pulang.

kenapa aku memilih berjalan kaki sekarang pikiran ku terbagi menjadi dua"jika aku naik angkutan umum kalau kalau ayah menjemputku tapi aku tidak melihatnya bagai mana?sudah lah tak apa aku jalan saja,yyaaa meski agak jauh."

Di tengah perjalanan aku yang sedang asyik berjalan tiba tiba dari arah belakang ku aku merasa ada suara motor yang mendekati ku,ku pikir itu adalah ayah ku ternyata nol besar dugaan ku.Dia adalah kakak kelas ku lebih tepatnya dia adalah anak anggota OSIS

Dia menggeber motornya di samping ku dengan suara bising kenalpotnya membuat ku harus menutup kedua telinga ku.

"Eh dek anak SMP warna pelangi 1juga kan?"tanyanya sambil berhenti menggeber motornya
"Iya kak"aku menjawab tanpa menoleh ke arahnya sedikit pun,bukannya aku sombong atau bagai mana tapi ini lah aku aku sangat tidak menyukai orang yang seperti itu.
"Ayo gua anterin di mana rumah lu?"
"Gak kak makasih dikit lagi juga sampe kok"
"Udah ayok santai aja kali"anaknya dengan nada yang agak menggoda
"Gak kak makasih banget tapi saya mau jalan aja"
"Ya elah gak usah jaim gitu,"dia dengan nada centil dia menyolekku.aku risih dengan perlakuannya itu Yang tidak sopan dan tidak jelas,baru saja kenal sudah menunjukan sifat nakal nya itu,namun akhirnya dia mengartikan perkataan ku dan dia pergi bersama teman temannya meninggalkan ku.

the story of my new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang