chapter two

21 1 0
                                    

Berbulan bulan berhari hari telah berlalu kini waktu menjelang ujian tengah semester pun tiba,hari itu kami pembagian nomor ruang dan nomor meja,kami ujian dengan kelas yang di campur anak kelas VIII,aku dan Tias kedapatan ruang 06,Aulia ruang 05 bersama khaila.

***
Hari ini hari Senin aku masuk ke kelas yang di daun pintunya terdapat angka 06 yang di mana artinya menunjukan bahwa itu adalah ruang 06,aku melihat di kelas hanya ada Tias yang sedang duduk dan berbincang bersama kakak kelas perempuan yang sekarang menjadi teman sebangkunya saat ujian berlangsung

"Hai nu"sapa Tias begitu juga kakak kelas yang di sebelahnya menyapa ku dengan senyumannya

"Hai Tias,kamu duduk di sini"
"Iya sama kak Naura"
"Ohhh ok deh"dengan mengangkat ibu jari tangan kanan ku,
"Kamu duduk di mana Nu?"
"112 di mana yah?mmmm...aku cari dulu deh ya,nomor bangku 112" jawab ku sambil berjalan mencari bangku yang bernomor112
"Nu aku bantu cari yah"-tias
Aku mengiyakkan Tias dengan menganggukkan kepala ku.

"Nih 112 nu"
Bangku di pojok sebelah kanan dan di tengah tengah.
"Oh ya?oke makasih Tias"
Aku langsung menghampiri bangku yang di bernomor 112 itu
Setelah menemukan bangku yang sesuai dengan nomor yang tertera di kartu ujian ku,aku langsung meletakkan tas ku di bangku ku dan mencari buku PKN yang menjadi jadwal pertama pada ulangan hari ini

Satu persatu orang orang berdatangan tapi aku tetap asyik membaca buku PKN ku itu,

"Kayak nya gua duduk di sini deh"
Suara seorang perempuan itu membuat ku menoleh ke arahnya
"Hai dek,gua duduk di sini,nama lo siapa?"
Ternyata dia adalah teman sebangku ku saat ujian ,Kakak kelas ku,
":)) Nuha kak "
"Oh nuha,gua Natasha,untung gua duduk sama lo ya gak sama anak laki laki"
"Hehem,iya kak"

***
Bel istirahat...
Aku dan Tias bermaksud ingin menghampiri Aulia dan khaila ke kelas nya untuk mengajak mereka belajar bersama,aku sedang asyik ngobrol dengan Tias,dari arah dalam ruang 05 seseorang berlari lalu menabrak ku hingga terjatuh

Bbrruukk...

"Auuu"ujar ku sambil merintih
"Eh lo gimana sih jalan gak pake mata apa"omel Tias
Tias membantuku berdiri...
"Mmmm maaf maaf gua gak sengaja maaf ya"
Aku tidak sempat melihat wajahnya karena aku sedang membersihkan rok,aku dan Tias langsung masuk ke dalam ruangan tanpa memikirkan kejadian tadi, di sana khaila dan Aulia sedang membaca buku...aku dan Tias pun ikut membaca buku

***
Bel masuk...

"Aul,Khai kita balik kelas dulu yah"ucap ku
"Iya oke deh"Aulia dan khaila bersamaan
"Daahhh"Tias sambil melambaikan tangan ke arah Aulia dan khaila

Kami berjalan menuju keluar
"Awas Nu nanti di tabrak lagi deh hahahaha "goda Tias
"Apaan sih kamu emang di tabrak enak"jawab ku sambil memanyunkan bibir ku
"Yang nabrak kamu ganteng loh kakak kelas lagi"Tias lanjut menggoda sambil menunjukan gigi nya itu
"Apa sih udah ayu ah"aku berjalan menggandeng tangan Tias menuju ke luar

Saat aku dan Tias berjalan menuju ruang06 dari arah belakang seseorang memanggil awalnya ku pikir bukan aku dan Tias  yang di panggil tapi ternyata kita berdua

"Eh eh Lo berdua tunggu,lo,ya lo berdua yang pegang buku itu"
Merasa hanya kami di sekitar sini yang membawa buku,lantas kami pun menoleh kearah suara itu

Tias menunjuk ke dirinya dan mengerutkan dahi nya

"Iya lo sama dia"

Orang itu menghampiriku dan Tias
"Gua minta maaf tadi udah nabrak lo,nih ini pulpent lo kan? tadi jatuh dari saku di rok lo, nih gua balikin"sambil menyodorkan pulpen yang di penggangnya,

"Iya ini pulpen saya,makasih kak,ayo ti"jawab ku sambil mengambil pulpen dan berjalan pergi
"Iya"-tias

"Eh tunggu"
Langkah ku terhenti lagi
"Gua ARYA LAKSMANA,sekali lagi gua minta maaf"
"Iya iya udah di maafin kali,bawel amat sih l_-"-tias
Kakak kelas itu hanya menggelengkan kepalanya

Kami berdua langsung masuk kedalam kelas...

*================*

Saat di rumah...

"Kok aku jadi kepikiran sama orang yang nabrak aku tadi ya"nuha,membatin sambil memandangi wajahnya di depan cermin meja riasnya.
"Ahhhh apaan sih nuhhaaa...nggak nggak gak boleh ada yang namanya suka sukaan lagi"gelisah sambil memukul Mukuli pipinya yang cuby
"Lebih baik aku belajar aja"lanjutnya
Nuha pun belajar mata pelajaran sesuai jadwal besok.

*========================*

Esok paginya aku yang biasanya sampai di kelas membuka novel sekarang membuka buku pelajaran untuk ulangan hari ini

Di kelas sudah agak ramai banyak orang yang berdatangan agak berisik riuh sekarang di kelas,tapi yang ku dengar lebih banyak suara perempuan ntah apa yang membuat para perempuan itu berisik tapi yaaa..aku tetap fokus membaca buku ku tanpa memperhatikan sekitar

"Hai pagi,lo Nuha kan?ketua kelas VIIa?mmmm...dan llooo...yang kemarin gak sengaja gua tabrak kan?"suara laki laki yang sepertinya aku kenal,dan aku pun langsung mendongakkan kepala ku menatap wajah nya yang berdiri di sebelah bangku ku,mata ku mebelalak melihat orang itu, ya dia adalah orang yang kemarin menabrak ku,kak Arya

"Oh iy...iya kak kenapa yah?jawab ku dengan nada gugup

Kok aku jadi gugup gini sih kenapa coba?batin ku dalam hati

"Gua cuma mau kasih tau aja kata Bu NANA gua harus kasih tau lo catet nama anak anak yang hari ini bolos gak ikut ujian atau gak hadir karna izin"ujar kak Arya agak mencondongkan tubuhnya ke arah ku

Aku agak menggeser posisi dudukku
"Oh iya makasih kak"
"Oh Mulu sih lo gak ada kata lain apa?hahahaha, iya sama sama"

"Heheh iya"tertawa garing
"Gua balik dulu deh,bay jangan kangen loh sama gua"goda kak arya
"Ih"mengerutkan dahi ku dan mengangkat alis sebelah kanan ku

Tias yang baru datang berpapasan dengan Arya di depan pintu dia langsung menghampiri dan mengintrogasi ku,

"Eh Nu si kak Arya abis ngapain?"sambil duduk di sebelah ku
Aku mengangkat kedua bahu ku
"Cuma kasih tau siapa siapa aja yang gak masuk atau bolos hari ini"jelas ku

"Ooooohhhhhh...yakin?cuma itu?"goda Tias
"Ya iyalah"jawab ku dengan nada agak tinggi
"Hahahaha Nuha Nuha siapa tau kan Nuha ku ini bakal jatuh cinta ,sama kakak OSIS terkenal itu,hati hati kalo jatuh cinta sama dia saingannya banyak"-tias
"Apa sih tias"jawab ku sambil menarik hidung nya yang mancung itu
"Aaaauuu...heheh iya iya ampun"-sambil tertawa
"Mm..iya iya udah sana belajar"jawab ku sambil menahan senyum dan melepaskan tangan ku dari hidung nya

the story of my new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang