Happy & enjoy reading😊Sorry for typo🙏
Diam bukan berarti tak peduli. Menjauh bukan berarti tak pernah ingin tahu. Bahkan menutup diri itu karena hatiku pernah sangat terluka💕
***
Brukkk....
"Aw ... jahat banget sih! Sakit tau."
Suga hanya mendelik malas mendengar rengekan gadis di bawahnya. Karena perbuatan gadis itu sudah setimpal dengan perbuatan yang barusan dia lakukan.
"Lo itu gak punya perasaan banget. Masa tega banget jatuhin gue gitu aja," rengek Kia. Gadis yang baru saja mendapatkan perlakuan terhormat dari Suga saat dengan kasar dijatuhkan ke bawah.
"Lo tau ...." Suga menuduk, menatap Kia dalam. "Mulut lo terlalu berisik. Bikin kepala gue sakit." Kali ini sebelah tangannya mencapit mulut Kia.
"Akh ... swa ... kuit! le ... pwas!" teriak Kia. Ia berontak berusaha melepaskan tangan Suga di mulutnya.
Masih dengan senyuman remehnya Suga melepaskan tangannya. Ia berdiri, tatapannya masih menatap angkuh Kia yang masih mendelik tajam di bawah.
Dengan masih emosi Kia beranjak berdiri. Melipat kedua tangannya di atas dada dan balik menatap Suga angkuh.
"Kurang ajar! bisa-bisanya lo ngelakuin ini sama gue!" cecar Kia emosi.
"Sebenarnya nyokap selalu ngajarin gue buat berlaku sopan sama cewek. Tapi setelah gue deket sama lo dalam beberapa menit ini ...." Suga menghela napasnya sejenak. "Ternyata lo bukan salah satu cewek yang dimaksud nyokap buat gue sopanin."
"Maksud lo?" tanya Kia masih terdengar galak.
Suga mengacak rambutnya frustrasi. "Sepertinya gue udah ngelakuin hal sia-sia di sini." Tatapannya teralih ke arah Kia datar. "Gue bakal anggap kejadian ini gak pernah terjadi. Itu bonus buat lo, karena gue masih sadar lo masih berambut panjang dan memakai rok 'dan lo punya wajah cantik' ." Tambah Suga dalam hati.
Kia mengerjap bingung mendengar ucapan Suga. Ia bahkan hanya bisa diam saat Suga menggeser tubuhnya dan sedikit mengangkatnya ke arah samping, karena posisi tubuhnya yang menghalangi pintu keluar.
"Oh ...." Suga kembali berbalik, ia terlihat seperti berpikir. "Rok lo terlalu pendek sepertinya. Saat tadi lo naik ke tubuh gue, emm ... sorry gue bisa ngelihat daleman lo. Lain kali gunakan rok yang lebih panjang. Bahkan baju lo juga terlihat sangat kekecilan."
Kia tersadar, bahka sadar dan tahu saat Suga mengatakan itu dengan tatapan matanya menelusuri dan menilai anggota tubuhnya. Dengan sigap Kia lalu menyilangkan tangannya di atas dada, berusaha menutupi sesuatu yang harus ia tutupi.
"Lo kurang ...."
Blam...
Suara pintu yang tertutup menghentikan ucapan Kia. Ia menatap pintu yang sudah tertutup dengan kesal.
"Sialan! Gue harap gue gak pernah berurusan lagi sama cowok belagu kaya dia. Lagian siapa dia? Kok gue gak pernah lihat. Ganteng sih tapi wajah ganteng dan belagunya itu bikin gue kesel!" omel Kia berang.
"Kalau lo masih bertahan di dalam sana. Gue gak akan jamin lo akan selamat dari cowok-cowok otak keranjang lainnya!" teriak Suga terdengar menyindir dari arah luar.
Brukkk
Saat Kia ingin balas berteriak, tiba-tiba ia mendengar suara pintu yang kembali ditutup. Kia yakin kalau cowok itu sudah benar-benar pergi sekarang. Walaupun berat untuk mengakuinya, tapi ucapan cowok itu ada benarnya. Jika ia sekarang harus benar-benar pergi dari toilet ini sebelum ada yang memergokinya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/161762881-288-k515393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With The Sleeping Prince
Teen FictionWARNING 17 ++ Kisah klise sih, dijodohkan?? Saskia Anindya, gadis cantik dan idola di Kampusnya, yang penuh semangat dan ambisi. Tidak menyukai sesuatu yang membosankan. Penyuka hal-hal baru, meskipun itu berbau nakal. Dan intinya dia gadis penyuka...