Happy Reading guyss♡"Dimana aku" kata Prilly setelah membuka mata nya
Saat ini Prilly tengah duduk di kursi beroda belel (sudah rusak) dengan kondisi kedua tangannya di ikat dimasing-masing gagang kursi itu
Yaa Prilly berada di ruangan yang sebelumnya sudah Prilly datangi, Prilly berada di salah satu ruangan di markas Ali yang pencahayaan nya kurang dan banyak foto-foto wanita yang mati mengenaskan yang tertempel di mading
"Sudah sadar kau nona?" Kata Ali yang baru datang membawa sesuatu ditangan nya
"Ka-kamu, lepaskan aku brengsek!" Kata Prilly dengan intonasi tinggi
"He'he tak usah takut jalang, aku memang akan menyakiti mu tapi aku janji akan melakukan nya secara perlahan" kata Ali diawali tawa remeh
"Bitch!" jawab Prilly
"Lepaskan aku bilang!" Teriak Prilly seraya berusaha melepaskan ikatan pada kedua tangan nya dengan cara memberontak
"Aku bilang aku akan melakukan nya secara perlahan nona, jadi kau jangan khawatir" jawab Ali seraya mendekat ke arah Prilly
"Apa yang kau ingin kan sebenarnya hah!?" Tanya Prilly
"Sudah jelas, aku ingin kau mati!" Jawab Ali yang kini tengah berdiri tepat di belakang Prilly seraya memegang leher jenjang milik Prilly seperti ingin mencekiknya
"Mengapa aku?" Kata Prilly yang mulai menangis
"Karena kau jalang!" Jawab Ali
"Sebenarnya ada masalah apa kau dengan jalang!?"
"Aku rasa kau tidak perlu tau itu"
"Kenapa memang nya?"
"Karena percuma saja jika kau tau, kau tidak akan bisa mengembalikan keadaan seperti semula"
"Jika memang kau pernah berurusan dengan jalang dan kau dicampakan, itu wajar saja karena memang seperti itu pekerjaan kita" kata Prilly menerka-nerka
"Haha sok tau sekali kau nona" jawab Ali seraya berjalan ke hadapan Prilly
Ketika sudah tepat di hadapan Prilly Ali pun membukukan badan nya dan mencondongkan wajah nya ke wajah Prilly
"Masalah ku dengan jalang lebih dari itu" kata Ali menekanan kalimat 'lebih dari itu'
"Ya terus apa! Beritau aku, agar aku bisa paham mengapa kau melakukan ini" kata Prilly masih menangis
"Jangan menangis nona sungguh aku tidak tega melihat air mata mu mengalir seperti itu" kata Ali serayaa menghapus air mata Prilly yang mengalir deras dari mata Indah nya
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu itu brengsek!" Kata Prilly dengan intonasi tinggi tepat di depan wajah Ali
Dan di detik berikutnya
Plaakk
Ali menampar wajah Prilly dengan raut wajah kesal dan matanya memancarkan emosi yang membara
"Hikss hikss.. sakit" kata Prilly
"Itu hukuman buat wanita jalang kurang ajar seperti mu"
"Itu memang benarkan, tangan mu itu sudah kotor karena sering membunuh"
Plaakk
"Jaga mulut mu nona!"
"Hahaha mengapa aku bisa sesabar ini dengan mu jalang, asal kau tau biasa nya aku sudah langsung merobek mulut atau memotong lidah korban ku jika macam nya seperti mu begini, banyak bicara dan kurang ajar!" Kata Ali seraya berdiri tegap
KAMU SEDANG MEMBACA
Saiko Man (END)
Teen FictionFact about this story: terinspirasi dari film P2. Hehe, yang kepo film nya gimana search di youtube;v ENJOY YA!