Hello, again !

24 2 0
                                    

Saat aku akhirnya memutuskan untuk menuliskan cerita ini. Cerita kamu dan aku.
Itu , berarti. Sudah tidak ada lagi beban di hati yang selama ini ku pendam selama mengenalmu.

Aku sudah lebih baik-baik saja kalau harus bicara soal bagaimana yang kurasakan sekarang.
Tidak akan mengubah apapun , meski kamu ingin mengerti bahkan telah mengerti semuanya yang pernah ada di cerita ini.
Tapi , karena aku sudah lebih mampu untuk membagikan semua yang kualami dulu , maka aku akan membagikannya.

Termasuk tentang kamu. Akan ku ceritakan pada mereka , disini.
Bagaimana sosokmu di dunia ku.

______________ 🌸🌸🌸 ______________

Ehm.Hai. hehehe.
Canggung sekali rasanya menyapa kalian disini.
Aku kembali dengan sebuah catatan baru, tulisan baru yang mungkin tidak akan jadi hal baru lagi buat aku.

Jujur ini gak akan kujadikan sebuah cerita, yang benar-benar cerita seperti novel.
Disini aku hanya akan berbagi sedikit tentang seseorang.
Ya.Aku sudah lumayan sering menyebutnya di setiap puisi atau curhatan yang aku tulis di lapak ku sebelumnya " Pena Gadis Bisu ".

Bingung sih, karena aku sudah sangat lama sekali ingin menulis cerita tentangnya, ide itu sudah kusimpan sejak beberapa tahun lalu.
Tapi, ya, ada beberapa hal yang bikin aku belum cukup yakin dan mampu membuat sebuah novel, jadi kupikir sambil terus belajar dan memperbaiki tulisanku jadi lebih baik, aku memilih menulis random saja, apapun yang ingin aku tuangkan .

Ngomong-ngomong .Ehm... Ini sudah tahun ke ,1,2,3,4,5,6,7,8,9, atau 10 ?.
Entahlah lama sekali ,tapi bagiku  hitungan tahun itu cukup cepat dan tidak terasa.
Dari usia ku masih belia belum mengerti betul apa-apa dan masih sangat lugu hingga sekarang di tahun ini , sebentar lagi aku akan beranjak 22 tahun.
Aku gak pernah membayangkan ternyata waktu memang bisa berlalu secepat itu, dan baru saja beberapa hari lalu, seseorang yang menjadi tokoh utama di setiap tulisanku, kemarin dia pun baru saja berulang tahun, sama sepertiku dia sudah lebih dulu menginjak usia 22.

Kamu tau betapa speechlessnya aku , ternyata kita sudah melalui banyak momen hingga sekarang kita sudah jadi sedewasa ini. Hahaha.
Dan selama itu kamu ada di hidupku ,ada untuk menjadi bagian cerita ku.
Walaupun sampai detik ini tidak ada hal yang benar-benar bisa membuat semuanya sesuai dengan yang kumau kalau harus berkaitan denganmu.
Tapi aku senang , setidaknya itu cukup. cukup untuk aku jadikan memori yang mengesankan di kepalaku jika mungkin , yah jika mungkin kamu hanya Tuhan hadirkan sebagai pelajaran. Gak apa-apa  , aku sudah lebih dulu menyiapkan hatiku soal itu.
Dan sekarang , sekarang bagaimana ?.
Aku gak tau, dan gak mau tau.
Dulu memang kupikir memendam semuanya lalu menunggu adalah hal terbaik.
Tapi di usiaku yang semakin dewasa , aku mengerti.
Gak selamanya memendam perasaan berujung baik , berujung seperti yang di inginkan hati.
Dan gak selamanya menunggu.
Harus tetap menunggu.
Memang ternyata gak begitu.
Aku mau jalani saja apapun keadaannya saat ini ,aku mau jalani itu dengan diriku sendiri , enggak dengan mencampuri perasaanku , aku bisa membuat diriku senang ,diriku tertawa, atau sedih itu semua manusiawi karena diriku sendiri.
Aku mau lebih sayang dan care saja sama diri sendiri.
Dan asal kalian tau itu cukup membuat kalian jadi ngerasa , kalau ternyata untuk gak sama seseorang kita bisa , kita terbiasa.
Dan itu yang kurasakan sekarang.
Dan betapa berharganya ngerasain perasaan seperti itu, biarpun gak bisa bohong juga kalau kadang memang ada perasaan kosong.
Tapi setidaknya perasaan kosong itu gak membuat kita mengeluh dan malah memacu kita untuk terus bersyukur.
Bersyukur karena ada lebih banyak hal lain dan seseorang lain yang ternyata lebih baik , lebih bisa membuat kita bangkit.
Kenapa gak kan ,yah ?.
Meskipun lagi dan lagi kita harus bersabar untuk bisa ketemu dan ditemukan sama satu orang yang katanya di waktu terbaik akan datang.
Hehehe.

GANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang