Kita;
Sedari awal bertemu
Mengisahkan tentang sandiwara
Ketidakinginan menjadi senyawa
Pada detik-detik gentingTentang perpisahan
Umpama merajut benang kusut
Di nadi dalam kata-kata
Yang menguras air mataPerpisahan baru seketika pertemuan mengundangkan luka
Pada rasa yang sesungguhnya sudah ingin mengeringMenjadi kesia-siaan
Merajut benang semula kusut yang mulai melurus
Di titik-titik gentingMengadu nasib kita bertemu
Arungi keseriusan ucap
Tentang dua hati yang tak menentu arah tujuanKita menanti mati rasa
Yang terhenti sebab kerestuan
Tak menemukan tuannyaSebuah kilas balik yang terekam diingatan lampau
Sebelum esok menuju peresmian kekal
Dihadapan sepasang raja dan ratu
Kita bersanding seumpama pangeran dan putri yang terjebak di tengah rimba kehidupan
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita; Kau, Aku dan Pertemuan
PoetryPuisi yang masih terus menyuarakan rasa padamu Happy reading Sahabat