Hilang

5 0 0
                                    


Suara-suara itu
Ia mengalir dari lembaran kertas
Penuh dengan tinta-tintanya
Yang berbaris rapi di setiap sudut

Angin malam ini
Membolak-balik kan kalimat
Ada yang tersisa diantara sobekan itu
Yang hadir di tengah-tengah debuan

Menangis tapi ia tak ingin

Suara-suara itu semakin membungkam
Diantara sisa-sisa kata yang tak terawat
Setiap harinya menahan resah menahun

Sisa-sisa kebimbangan masih tersirat
Diantara perjamuan malam kali ini
Ia meringis pelan-pelan
Di atas lembaran kertas buram itu
Semakin sunyi
Mata-mata tak lagi terjamah padanya
Ketakutan yang semakin menua

Ia hampir saja hilang
Arloji terus melaju
Kian hari semakin usang
Tak lagi terjamah apalagi terbaca

Kata-kata tersandera oleh mata telanjang yang terpancar dari deru-deru mesin pengetik

Semua mata meninggalkan ketelanjangannya

Ia menjadi debu dan hilang
Sebab mesin menjelma kekasih

Kemana lagi suara-suara itu kubaca
Kemana lagi arah larinya kata-kata itu
Yang teredam oleh amuknya zaman

Tentang Kita; Kau, Aku dan PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang