Another Mistake

2.9K 314 33
                                    

Sorry for typo(s)

Matahari sudah mulai menunjukkan sinarnya, menandakan aktivitas pagi hari yang baru saja dimulai. Seperti yang tengah dilakukan Cho Kyuhyun, pagi ini ia sibuk dengan peralatan dapur. Memasak, tentu saja bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk Joohyun. Tadi malam istrinya baru saja pulang dari Jepang maka dari itu ia tidak ingin membangunkan istrinya hanya untuk mebuatkan sarapan.

Dua piring nasi goreng sudah tersaji di atas meja makan, tidak ada yang spesial sama seperti nasi goreng pada umumnya. Tapi lihatlah perjuangan seorang Cho Kyuhyun yang ingin membuatkan sarapan untuk istrinya. Bahkan dapur di rumah mereka terlihat agak kacau, kulit telur yang berserakan, beberapa butir nasi yang tertinggal, tumpahan kecap asin, dan masih banyak lagi.

"kenapa kacau sekali eoh, aku hanya membuat nasi goreng," bahkan ia sendiri heran dengan pemandangan yang tersaji didepannya.

Kyuhyun kini bergegas untuk membersihkan dapur sebelum Joohyun bangun dan melihat semuanya.

Yah, sepertinya Kyuhyun harus berlatih lagi untuk meningkatkan kemampuan memasaknya. Mungkin ia harus belajar dari Changmin, selain jago makan pria itu juga pintar memasak. Berbicara tentang Changmin, Kyuhyun masih jengkel dengan ide bodoh Changmin yang meminta Joohyun untuk menghubunginya. Mood-nya bisa berubah buruk jika mengingat kejadian itu lagi.

"waaah, kau menyiapkan semua ini?" ucapan Joohyun menginterupsi kegiatan Kyuhyun yang sedang membersihkan dapur.

"eoh tentu saja," dan Kyuhyun mencoba membanggakan hasil kerja kerasnya

"boleh aku memakannya?"

"ei, aku membuatnya memang unutuk dimakan Joo."

"kau yakin tidak memasukkan racun disini?"

"kenapa kau berpikir seperti eoh, tentu saja tidak."

"aku hanya bercanda Kyu," sebenarnya Joohyun merasa sedikit gugup pagi ini, maka dari itu ia mencoba mencairkan suasana untuk mengilangkan kegugupannya.

"aku tidak bisa hidup tanpamu, jadi bagaimana mungkin aku meracunimu," Kyuhyun berbicara lirih.

"eh, kau mengatakan sesuatu?"

"tidak."

"kau yakin, aku seperti mendengar sesuatu."

"kenapa kau senang sekali bertanya aku tidak mengatakan apapun, jadi sekarang lebih baik kau makan. Aku harus ke kamar sebentar."

"tidak, kita harus memulainya bersama."

"baiklah Joo, terserah kau saja."

Percakapan mereka berakhir setelah Kyuhyun bergegas ke kamar mereka, entah apa yang dilakukannya.

Joohyun menghembuskan napas lega setelah Kyuhyun beranjak dari ruang makan. Tiba - tiba ia menjadi sangat gugup, rasanya seperti pertama kali mereka tinggal bersama. Jantungnya bekerja dua kali lebih cepat jika berbicara dengan suaminya.

Dan Joohyun menjadi sedikit terharu melihat Kyuhyun yang mencoba meyiapkan sarapan untuknya, karena yang Joohyun tahu suaminya sama sekali tidak suka menyentuh peralatan dapur. Meskipun sederhana tapi semuanya terlihat istimewa di mata Joohyum jika itu Kyuhyun.

"Joo, kau melamun?" Kyuhyun baru saja keluar dari kamar mereka.

"eh, tidak. Kau sudah selesai? Kalau begitu kita harus makan sekarang."

"kau sudah tidak sabar ya, kenapa tidak duluan saja?"

"sudah ku bilang aku ingin sarapan bersama."

Kyuhyun tersenyum dan secara otomatis tangannya bergerak untuk mengacak rambut istrinya dan bisa dipastikan jika wajah Joohyun akan memerah.

"selamat makan," Joohyun membuka suaranya kembali untuk menghilangkan kegugupannya yang semakin bertambah.

Process✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang