Chapter 11

20 1 0
                                    


"Melihat orang yang gue sayang bahagia, itu udah cukup buat gue."

                                  ******
Sahabat Alexa pun mengeryitkan dahinya melihat tingkah Zein terkecuali Angela. ya Angela memang selalu tahu apapun tentang Alexa.

"Zein bisikin lo apa Xa? Btw emang kalian saling akrab ya? perasaan gue gak pernah deh lihat kalian ngobrol! Kita baru ketemu mereka aja di ruangannya bu Nuri kan?" tanya Olivia beruntun.

Ya, selama 2 tahun sekolah di sekolahan yang sama. Alexa dkk gak pernah bertemu atau saling sapa dengan Variz dkk. Paling cuma papasan aja, itupun gak sering. Dan kalau soal nama, siapapun pasti tahu nama cassanova dan primadonanya SHS. Jadi gak heran kalau mereka langsung tahu nama satu sama lainnya.

"Eh, enggak bukan apa-apa kok. Zein cuma minta maaf gara-gara kelakuannya Variz. Iy..ya cuma minta maaf," jawab Alexa sedikit gugup.

"Tapi.. kok gue gak yakin Zein cuma minta maaf sama lo ya Xa," ucapan Kayla membuat Alexa gelagapan.

"A.. apaan sih lo Kay. Lagian nih ya, buat apa coba gue bohong sama kalian?" ucap Alexa, "Udah ah mending kita ke kelas aja ikut pelajaran selanjutnya," ajak Alexa mengalihkan pembicaraan.

"lah, emang kita mau masuk kelas lagi?" tany Kayla, "Tanggung Xa, bentar lagi bel pulang juga bunyi. Lagian kan kita udah minta izin setelah bel istirahat kita gak ikut pelajaran dulu sampai acara ini selesai," ucap kayla.

Alexa menghembuskan nafas lega. Akhirnya dia bisa mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

"iya juga sih. ya udah deh kita tunggu di kantin aja gimana?" tanya Alexa.

"Boljug tuh. Lumayan kan sekali-kali ngerasain jadi badgirl. Bolos pelajaran," jawab Olivia Sambil tertawa geli

"apaan sih Liv. Gj banget tau gak?" ucap Angela.

"Udah ah yuk buruan ke kantin. Laper nih gue!" ajak Kayla. Mereka pun berjalan menuju kantin.

______

Disinilah Alexa berada, di bangku taman belakang sekolah. Penasaran kenapa Alexa gak jadi ke kantin? Jadi..

Flashback Pov

Saat mereka hampir tiba dikantin, suara Alexa menghentikan langkah mereka.

"Aduh," Alexa menepuk dahinya, "Gue lupa. Gue di suruh ketemu sama pak Eko di ruang lab,bgue kesana dulu ya. Kalian ke kantin duluan aja, entar kalau keburu gue nyusul,".

"Loh, lo disuruh siapa? Kapan?" tanya Olivia.

"Mm.. semalam ya semalam. Pak Eko ngechat gue, ada urusan katanya," jawab Alexa.

"Tapi.." belum sempat Olivia bicara, Alexa menyela duluan.

"Udah gak ada tapi-tapian. Gue kesana dulu ya! Bye," sela Alexa sambil melambaikan tangannya lalu segera berlari menuju ke tempat tujuannya.

Flashback Pov Off

Ya jadi begitulah cerita lengkapnya. Walaupun sebenarnya Alexa tidak mau berbohong kepada sahabat-sahabatnya, tapi dia tidak punya pilihan lain, "Belum saatnya mereka tahu semuanya" pikir Alexa.

Saat Alexa melamun, tiba-tiba sebuah tepukan mengagetkannya. Alexa pun menoleh ke si pemilik tangan yang menepuknya itu, ternyata dia adalah Cowok yang sedang ia tunggu.

"Aduh maaf, gue ngagetin lo ya?" tanya cowok itu dengan rasa bersalah.

"Enggak kok gak papa," jawab Alexa yang dibalas senyuman oleh cowok itu.

"Gimana kabar lo xa?" tanya cowok itu.

"Seperti yang lo lihat sendiri, gue baik-baik aja," jawab Alexa, "Btw, lo mau bicarain soal apa sama gue Zein?" tanya Alexa kepada Zein.

Ya cowok yang ditunggu oleh Alexa adalah Zein. Tadi saat di ruang OSIS, Zein membisikkan ingin bicara empat mata dengan Alexa di taman belakang sekolah.

"Gue kira lo gak bakal datang Xa," ucap Zein mengabaikan pertanyaan Alexa tadi.

"Udah lah Zein, gak usah basa-basi. Langsung to the point aja," kesal Alexa.

"Ok," ucap Zein sambil menempatkan bokongnya di sebelah Alexa, "Gue pengen bicarain soal lo sama Variz Xa," lanjut Zein.

Deg

Keadaan tiba-tiba hening untuk beberapa saat sampai suara Zein memecahkan keheningan itu.

"Sorry Xa, kalau pembicaraan ini nyinggung perasaan lo," ucap Zein, "gue cuma mau lo sama Variz kembali kaya dulu," 'walau itu bakal buat hati gue sakit' lanjutnya dalam hati.

"Semua gak semudah yang lo pikirin Zein," lirih Alexa.

"Gue tahu ini gak bakalan mudah. Tapi apa salahnya kita berusaha memperbaiki semuanya Xa,"

"Gak ada yang perlu diperbaiki Zein. Baik gue atau Variz, kita udah milih jalan masing-masing,"

"Gue tahu Xa, kalau selama ini lo masih mengharapkan Variz kembali kan?" tanya Zein tepat sasaran, "Lalu apa salahnya kalau lo coba perbaiki semuanya Xa?"

"Salah Zein, salah. Buat apa gue perbaiki semua yang gue tahu hasilnya nanti bakal sama aja. Variz udah benci sama gue Zein," bahkan untuk kesalahan yang gak pernah gue lakuin' lanjut Alexa dalam hati sambil menutup mukanya.

"Xa, Variz benci karna perbuatan lo 3 tahun lalu. Kalau sekarang lo coba perbaiki semuanya. Gue yakin Variz bakal kembali sama lo,"

"Tunggu Zein," Alexa membuka kedua tangannya yang tadi menutupi mukanya lalu memandang Zein, "Lo bilang apa? Perbuatan gue 3 tahun lalu? Lo juga gak percaya sama gue Zein? Gue gak pernah ngelakuin itu Zein, gak pernah. Justru disini, gue yang menderita gara-gara kejadian 3 tahun lalu itu Zein," ucap Alexa sambil menitikkan air matanya.

"Tapi Xa.."

"Udah cukup Zein, cukup," suara Alexa mulai meninggi dengan air mata yang setia mengalir di pipinya.

"buat apa lo bicarain ini kalau lo sama sekali gak percaya sama gue? Buat apa Zein?"

"Gue percaya sama lo Xa. Gue percaya, cewek yang gue cintai dari dulu sampai saat ini, gak akan mungkin ngelakuin hal kaya gitu," perkataan Zein menyentak Alexa.

"Zein, lo.." Alexa memandang Zein dengan tatapan tak percaya.

"iya Xa. Gue masih cinta sama lo. Dari dulu sampai sekarang, hati gue tetap milih lo Xa. Gue juga bingung, kenapa rasa ini masih ada? Bahkan setelah gue berjuang mati-matian buat menghapus rasa ini. Tapi tetap aja gue gak bisa Xa, cinta gue terlalu dalam buat lo!" ya Zein, Alexa dan Variz telah bersahabat sejak SD. Hampir saja saat SMP persahabatan mereka pecah karna adanya cinta segitiga.

"Zein, lo tahukan gue gak bisa balas perasaan lo? Hati gue..." perkataan Alexa terpotong oleh Zein.

"Iya gue tahu Xa. Bahkan tanpa lo ngomong apapun gue tau itu. Lo gak perlu khawatir, gue gak bakalan minta lo untuk balas perasaan Gue kaya dulu lagi. Justru disini gue akan berusaha buat lo sama Variz bersatu kembali. Ya anggap aja sebagai permintaan maaf untuk kelakuan gue yang dulu, gue janji Xa."

"Zein, lo gak perlu kaya gini. Lagian masalah lo sama gue itu udah lama. Jadi lo gak perlu ngelakuin apapun. Masalah kita yang dulu udah selesai Zein!"

"Ya udah anggap aja ini sebagai permintaan maaf gue, karna gue belum bisa menghapus rasa cinta gue buat lo Xa," kekeh Zein.

"Zein perasaan lo gak salah. Semua orang punya hak buat mencintai termasuk elo Zein. Jadi gue mohon, lo gak perlu ngelakuin apapun. Gue gak mau buat hati lo sakit lagi Zein," pinta Alexa.

*****
Gimana dengan part ini?

Ada yang bisa menebak gak, kira-kira apa nih yang terjadi antara mereka di masa lalu ?

Jangan lupa vomentnya yaa!

Asal Kau Tahu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang