Chapter 16

19 0 0
                                    

Sebelum lanjut baca part ini,boleh dong minta tekan bintang yang ada di pojok dulu😁

                                             *****
Setelahnya, Variz memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu.

Sedangkan Alexa, dia masih dicecar pertanyaan Olivia yang sepertinya masih penasaran dengan sikap Variz bila di depan Alexa.

"Tapi Xa.. tadi kenapa saat gue nanya, kok lo kayak yang kaget gitu? Sampai keselek segala lagi,"

"Yaa.. gue kaget lah. Gak ada angin, gak ada hujan, tiba-tiba lo tanya sesuatu yang menyangkut Variz ke gue," alibi Alexa.

"Ish tapi kan.." ucapan Olivia disela oleh Angela.

"Udahlah Liv. Masa lo gak percaya sama Alexa sih. Walaupun mungkin Alexa kenal sama Variz, ya Udah sih biarin aja,"

"Iya Liv. Kok lo kayak gak percaya banget sih sama Alexa?. Lagian nih kalau ada apa-apa, Alexa pasti akan cerita sama kita. Termasuk kalau dia kenal sama Variz," Kayla ikut menengahi.

Perkataan Kayla menyentak hati Alexa. Sungguh, Alexa bukannya ingin membohongi sahabat-sahabatnya. Tapi ia rasa, ini belum saatnya mereka tahu. Bahkan Kalau bisa, Alexa ingin mereka tidak pernah tahu. Supaya dia tidak perlu mengingat kembali kisah yang sangat menyedihkan hingga merubah semuanya itu.

"Sorry Xa, kalau kesannya gue kayak gak percaya sama lo. Bukan gitu maksud gue, gue cuma heran aja sama sikapnya Variz Kalau di depan elo," ucap Olivia merasa bersalah.

"Yaelah, slow aja kali Liv. Gue paham kok," ucap Alexa, "Udah ah kita lanjut aja makannya, kayak Jeni tuh," ucapan Alexa membuat mereka langsung menoleh untuk melihat Jenita yang kini terlihat sedang sibuk dengan mie gorengnya sampai mulutnya belepotan. Pantas aja dari tadi anteng.

Jenita yang sadar bahwa dia sedang diperhatikan pun, mengangkat kepalanya yang semula menghadap mangkuk menjadi menghadap ke sahabat-sahabatnya dengan sendok yang masih di mulut.

"Kenapa natap Jeninya kayak begitu? Kalian mau?" tanya Jeni setelah menaruh sendok di mangkuknya. walaupun dengan mulut yang masih penuh dengan mie.

"Enggak," dengan kompak mereka menjawab sembari menggelengkan kepala.

"Ya udah, kalau gak mau. Jeni gak akan maksa kok. Lagian Jeni juga masih laper," ucap Jenita sembari melanjutkan kegiatan makannya.

"Jen, lo udah gak makan berapa bulan?" tanya Kayla yang dihiraukan begitu saja oleh Jeni. Seolah kalau dia menanggapi Kayla, makanannya akan hilang begitu saja.

"Udah biarin Kayla, kasihan," lirih Olivia.

"Udah ah,bmending sekarang kita bahas tugas kita sebagai panitia acara," saran Angela mengalihkan pembicaraan.

"Nah ide bagus tuh. Jadi kapan kalian mulai ngerjainnya?" tanya Alexa.

"Kalau gue sih gimana si Buaya aja. Ikut ae lah gue mah," jawab Kayla.

"Kalau gue sih kayaknya nanti PulSek deh. Kan tugas gue cukup menguras otak, ide dan tenaga," timpal Olivia.

"Lebay lo," ledek Kayla.

Olivia menatap sinis kayla "Sirik aja lo,"

"Eh, gimana kalau kita kerjainnya barengan aja? Kan lumayan saling bantu," saran Angela mengalihkan pertengkaran tak bermutu yang pasti akan terjadi antara Kayla dan Olivia.

"boleh tuh. Kecuali lo ya kayla," ucap Olivia menyetujui sembari meledek Kayla.

"Sialan," umpat Kayla, "lagian gue heran. Kenapa gue disuruh tampil duet sama si Buaya itu? Lo Kan tahu Xa, gue sama dia itu gak pernah akur, setiap ketemu pasti berantem. Lo gak takut emangnya kalau nanti gue berantem sama dia di atas panggung?" tanya Kayla seraya menatap Alexa.

"Justru itu Kay. Gue satuin lo sama Derris biar kalian gak berantem mulu, dan siapa tahu aja kan selepas acara ini tiba-tiba lo melepas kejombloan lo dengan pacaran sama Derris. Kalau nanti lo sama Derris berantem di panggung ya gak papa, sekalian bisa jadi hiburan tersendiri. Toh yang nanti malu elo sama Derris, kita sih cuman kebagian sedikit," jawab Alexa santai.

"Hah? Gue pacaran sama si Buaya itu?" ucap Kayla kaget, "Amit-amit, amit-amit," lanjutnya sembari mengetuk-ngetuk meja.

"Eh gak boleh gitu tahu, entar kemakan omongan sendiri lho. Lagian kan kita gak tahu kedepannya bakal kayak gimana. Mungkin aja nanti lo tergila-gila sama Derris, setelah lo selalu ketemu Dia setiap hari. Ingat! Cinta ada karna terbiasa. Ya gak?" seru Olivia dengan menatap Kayla sembari menaik-turunkan alisnya.

"Engak-enggak, itu nggak bakal terjadi. Gue pastiin gue gak bakal jatuh cinta sama si Buaya itu. Gak akan pernah," balas Kayla penuh penekanan.

"Kita lihat aja nanti. Walaupun sebenarnya gue yakin, kalau lo bakal ada something sama si Derris," celetuk Angela.

"Gue juga yakin," ucap Alexa dan Olivia bersamaan.

"Ih, dengerin nih ya. Gue tegasin sekali lagi. Gue gak bakal jatuh cinta sama si Buaya itu," tegas Kayla sembari memberi penekan di beberapa kata, "Lagian dia bukan tipe gue," lanjutnya.

"Yakin dia bukan tipe lo? Gak bisa dipungkiri kalau Derris itu ganteng lho. lo kan fanatik banget sama cogan," Olivia semakin gencar meledek Kayla.

"Iya dia ganteng. Tapi sayang, sikapnya Zonk. Apalagi dia hobi gonta-ganti cewek, bisa tekanan batin setiap hari gue kalau sampai jatuh cinta sama dia," ucap Kayla.

"Justru playboy itu bakal setia saat dia menemukan seseorang yang mencintainya dengan tulus," kata Olivia bijak.

"Buat playboy lain sih mungkin iya, tapi kalo si Buaya satu itu, gak percaya gue. Manabisa dia setia, lihat cewek mulus dikit aja langsung disikat," balas Kayla.

"Kok lo tahu? lo ngepoin dia ya?" Olivia semakin menggoda Kayla.

"Dih, malas banget gue ngepoin dia, kayak gak ada kerjaan lain aja," ucap Kayla, "Wait wait.. ini kenapa jadi bahas gue sama si Buaya itu sih?"

"Karna lo sama Derris itu..."belum selesai Olivia berbicara, Kayla telah lebih dulu memotong ucapannya.

"Udah deh ah, cari topik lain aja. Jangan bahas gue sama si Buaya itu lagi. Nanti kalau dia dengar, bisa melayang ke langit ke 7 dia," kesal Kayla yang di tertawakan oleh semuanya. Kecuali Jeni yang masih sibuk dengan makanannya.

*****
Gimana menurut kalian?

Kira-kira Kayla bakal jatuh gak ya ke dalam pesonanya Derris?

Jangan lupa Vomentnya yaa!

Salam sayang😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asal Kau Tahu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang