Seminggu kemudian...
"A-apa aku menyulik istrinya ??" tanya seorang wanita yang berada di gedung tua bersama pria lain.
"Kau mau hidup bersama Jungkook kan ?? Oleh karena itu, kau nyulik istrinya dan berikan istrinya padaku"
"Tapi istrinya sedang hamil"
"Anak itu akan menjadi anakku"
....
"Lakukan tugasmu mulai besok. Persiapkan dirimu" jelas pria itu.
"Siap tuan" jawab wanita itu.
.
.
Di rumah sakit...
"Bagaimana keadaannya dok ??" tanya Lisa.
"Membaik. Kami akan mengurangi alat infusnya" jelas dokter.
"Baiklah. Terimakasih" kata Lisa. Dokter tersenyum dan meninggalkan ruangan Jungkook.
Lisa menghampiri suaminya yang sedang tidak sadarkan diri. Ia melihat suaminya begitu detail. Suami yang disukai banyak orang, penyabar, baik. Lisa beruntung mempunyai suami seperti Jungkook. Tidak lama kemudian, ia mengelap keringat Jungkook yang keluar menggunakan tangannya. Karena sudah membaik, keringat bercucuran di wajah Jungkook.
"Cepat sadar ya sayang..." kata Lisa.
Tok tok
Lisa menghampiri pintu kamar Jungkook dan menunjukkan beberapa suster yang membawa alat-alat untuk melepaskan infus Jungkook.
"Permisi...kami mau melepaskan infus tuan Jeon"
"Oh baiklah..silahkan" kata Lisa sambil memberi suster-suster itu masuk.
3 jam kemudian...
"Sekarang tinggal infus di tangan sebelah kiri ya..nyonya" jelas suster.
"Baiklah suster..terimakasih" kata Lisa. Suster tersenyum dan meninggalkan ruang Jungkook. Tidak lama, Lisa menghampiri Jungkook lagi. Sekarang Jungkook sudah semakin membaik, nafasnya sudah mulai teratur.
Ia mengambil kursi kosong di sebelah kanan Jungkook lalu menaruh bokongnya di kursi itu. Lisa menyelipkan jari-jarinya ke jari-jari Jungkook. Ia menggandeng tangan suaminya erat. Perlahan air mata keluar..ia sangat khawatir dengan keadaan suaminya. Sudah seminggu Jungkook tidak sadarkan diri walaupun jantung sudah berdetak normal.
"Kook...bangun kook. Sudah seminggu kamu tidak sadar diri sayang. Hiks bagaimana dengan para sahabatmu itu ? Bagaimana dengan para ARMY yang mencintaimu ?....
Bagaimana hidupku nanti jika tanpa kamu sayang ?? Hiks"
....
"Aku terkejut saat hiks Jimin oppa mengatakan bahwa kamu di rumah sakit. Sesampainya disini aku hiks melihatmu dikelilingi oleh banyak infus sayang. Hiks hiks aku lemas saat melihat itu kook...
Anak kita juga pasti sedang menangis liat ayahnya yang mengalami masa kritis seperti ini hiks"
....
"Hiks hiks...ya Tuhan..sembuhkanlah suamiku. Sudah seminggu hiks ia tidak sadarkan diri Tuhan. Bangunkanlah suamiku ini..aku tidak hiks tahan melihat suamiku seperti ini terus...hiks hiks"
Lisa menggengam tangan suaminya erat sekali. Ia mencium punggung tangan suaminya. Tidak lama, genggaman tangannya ia lepaskan dan ia mulai menangis di kasur suaminya.
Hiks hiks...
Saat ia menangis, ia merasakan kepalanya dielus oleh seseorang. Ia menengok siapa yang mengelus kepalanya dan ia terkejut saat melihat suaminya sudah sadar diri.
"Sudah jangan menangis sayang. Aku sedih melihatnya" kata Jungkook dengan suara yang masih lemas.
Lisa berdiri dari kursinya dan mulai memeluk suaminya erat. Ia masih menangis di baju suaminya. Jungkook mengelus punggung istrinya agar tenang.
Hiks hiks...
"Aku sudah tidak apa-apa. Sudah jangan menangis lagi"
"Bodoh..aku menangis ini karena akhirnya kamu sadar. Sudah seminggu kamu tidak menyadarkan diri" kata Lisa di dalam pelukannya Jungkook. Jungkook hanya bisa terkekeh.
Tidak lama mereka melepaskan pelukannya.
"Kupanggilkan dokter dulu" kata Lisa lalu diangguki oleh Jungkook.
.
Setelah dokter keluar dari kamar Jungkook, Lisa menghampiri suaminya lagi.
"Bagaimana hidupmu tanpaku ??" tanya Jungkook.
"Sedih..." jawab Lisa sambil membuat posisi kasur Jungkook untuk duduk.
"Makanlah...gizimu pasti berkurang" kata Lisa lalu diangguki oleh Jungkook.
Setelah makan, Lisa mengambil kursi lagi dan menduduki bokongnya di samping Jungkook.
"Perutmu sudah membesar..." kata Jungkook.
"Begitulah..tapi belum begitu besar banget sih"
"Tapi sudah keliatan membuncit sayang" kata Jungkook. Lisa hanya bisa tersenyum dan mengelus perutnya itu.
"Kamu mau mengelus ??" tanya Lisa lalu diangguko oleh Jungkook. Lisa berdiri dari kursinya dan mengarahkan perutnya ke suaminya. Tangan kanan Jungkook mengelus perut Lisa dengan lembut. Tidak lama, ia mendekatkan wajahnya ke perut Lisa.
"Sembuhin papa ya nak..biar papa bisa bekerja lagi" kata Jungkook. Lisa hanya bisa terkekeh.
"Dan cepatlah kamu lahir. Papa dan mama tidak sabar untuk melihatmu" kata Jungkook. Lisa hanya bisa tersenyum.
Ceklek...
"Jeon Jungkook sudah sadar ??!!"
🐝🐝🐝
TBC
Hai guys..kembali lagi.
Guys..masa papa gw kakinya sakit sih :(. Di London dia gabisa dance😭. Mama gw aja sampai telepon ke manajer BigHitnya apalagi gw yang masih anak-anak :(
#getwellsoonjungkookCeritanya makin gajelas ya?😓
Pingin next tidak ?? Kalau mau next part vote dulu ya. Terimakasih☺️Notes : update akan terhalang akibat gw sedang latihan untuk sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life • LIZKOOK ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Jeon Jungkook, ia suami dari Lalisa Manoban. Pekerjaannya adalah sebagai artis dari boyband bernama BTS. Lalisa Manoban, ia istri dari Jeon Jungkook. Pekerjaannya sebagai sekretaris dari suatu perusahaan. Awalnya, mereka menjalankan hid...