Akibat kejadian tersebut, Lisa tinggal di apartemen saat dia masih kuliah. Apartemen tersebut punya perusahaan ayahnya, jadi kamar Lisa yang lama masih bisa ditempati. Lisa hanya bisa merenungkan diri di kamar tidur. Mata yang bengkak akibat menangis membuat Lisa menjadi susah tidur. Apalagi Lisa sedang hamil, itu tidak bagus untuk dirinya.
"Jungkook...kenapa kau seperti ini kepadaku ??" tanya Lisa pelan.
You are the cause of my euphoria~
Terdengar suara ringtone Lisa. Lisa menengok ke HPnya dan tentu saja itu adalah suaminya. Tetapi Lisa menghiraukannya. Ia tidak mau ingat kembali tentang kejadian suaminya itu.
Berkali-kali Jungkook menelepon hingga meninggalkan 10 missed call from Jungkook. Lisa memutuskan untuk pergi mencari udara dan meninggalkan HPnya di kamar.
.
.
Seorang pria bernama Jeon Jungkook menelepon istrinya tetapi tidak diangkat-angkat. Jungkook menjedotkan kepalanya ke setir mobil depannya berkali-kali. Jungkook menghela nafasnya panjang karena kejadian di Jepang.
Lampu lalu lintas pun sudah berwarna hijau. Mobil pun berjalan kecuali mobil Jungkook yang masih berdiam di tempat. Kepala Jungkook masih berada di setir mobil, ia masih menjedotkan kepalanya.
Tiin! Tiin!
Klakson mobil itu membuat Jungkook menjadi pusing. Ia masih ingin tetap berada di tempatnya. Pemilik mobil yang tadi mengklakson keluar dari mobilnya dan menghampiri mobil Jungkook. Pria itu mengetuk jendela Jungkook, otomatis Jungkook menengok ke sumber suara tersebut.
"Hei! Jangan diam di jalan. Mobil saya nggak bisa lewat tau" marah pria tersebut dari balik kaca mobil Jungkook. Jungkook membuka pintu mobilnya dan sekarang ia berada di hadapan pria tersebut.
"Kan di sebelah saya ada jalan kosong. Kenapa harus marah ke saya ??" tanya Jungkook.
"Anda nggak tau ?? Kalau mobil saya ini berada di tempat parkiran ??" tanya Jungkook sambil menunjukkan rambu lalu lintas dan tentu saja ada lambang "P" di depan mobil Jungkook. Pria yang memarahi Jungkook itu langsung menunduk kepalanya dan meninggalkan Jungkook. Ia benar-benar malu dengan kejadian yang konyol.
Karena Jungkook sudah berada di luar mobil, Jungkook pun memutuskan untuk jalan-jalan di taman. Selama jalan di taman, ia selalu mengingat memori dimana ia dan Lisa saat pacaran sering sekali ke tempat ini. Hangang park.
Jungkook melihat ke anak-anak yang asyik bermain dengan teman-teman, melihat keluarga yang sedang berpiknik dan lain sebagainya. Tidak lama ia merasakan ada yang menyentuh sepatunya, ia menengok ke bawah dan tentu saja bola menggelinding dan berhenti di depannya.
"Kakak..tolong oper bolanya dong!!" teriak anak putra yang habis lari untuk menghampiri bolanya. Jungkook pun mengambil bola di hadapannya dan melempar bola itu ke pemiliknya.
"Makasih kak!" teriak anak putra itu senang dan kembali lari untuk menghampiri orang tuanya. Jungkook melihat anak putra itu sampai anak itu masuk ke mobil. Ia melihat anak itu begitu bahagia. Ia ingin sekali memilki anak seperti itu.
Saat Jungkook ingin melanjutkan jalannya lagi, ia melihat sosok wanita hamil yang sedang arah ke suatu tempat. Ia kenal dengan wanita itu. Wanita yang ia cari akhirnya ditemukan. Lalisa Manoban. Jungkook berlari meninggalkan taman sebelum istrinya melewatinya.
Karena larinya yang kencang ia sempat melihat istrinya yang sedang berjalan.
"Lalisa" panggil Jungkook. Wanita yang merasa dipanggil namanya langsung menengok ke sumber suara dan tentu saja wanita itu terkejut karena yang memanggil namanya adalah sang suami. Lisa pun langsung pergi membelakangi Jungkook. Jungkook yang melihat itu menghampiri istrinya dan memegang tangan istrinya sehingga istrinya berhenti melangkah dan menatap suaminya dengan wajah yang ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life • LIZKOOK ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Jeon Jungkook, ia suami dari Lalisa Manoban. Pekerjaannya adalah sebagai artis dari boyband bernama BTS. Lalisa Manoban, ia istri dari Jeon Jungkook. Pekerjaannya sebagai sekretaris dari suatu perusahaan. Awalnya, mereka menjalankan hid...