Why didn't Eat???

2.9K 245 4
                                    

***
Da rae menguap dan masuk kekamar mandi dengan malas. Dia baru bisa tidur pukul 1 malam setelah berbincang banyak dengan jaemin dan jeno. Jika orang-orang berpikir jaemin lebih kekanakan dibanding jeno itu sangat salah, kenyataannya jeno sangat manja pada jaemin. Dia seperti seorang bayi yang merengek meminta ini dan itu pada jaemin. Da rae tersenyum lucu mengingat jeno merengek agar jaemin membiarkan dia tidur dipangkuannya, itu sungguh mengggemaskan.

"pagi semua", sapa da rae dengan senyuman cerahnya.

"pagi nuna!... nuna terlihat sangat cerah pagi ini" puji ji sung sambil mengunyah rotinya.

"jangan belajar menggoda adikku ji sung park", omel haechan.

"siapa yang menggoda??... hyung saja yang terlalu protektif... hol", ledek ji sung.

"tapi.... jaemin dan jeno dimana??", tanya da rae. Apakah mereka belum bangun. Mereka mungkin tidur lebih lambat dibanding da rae.

"jaemin hyung sudah berangkat ke lokasi syuting, jaemin hyung punya jadwal syuting mini drama", kata chenle menjelaskan.

"dia pasti tidak tidur sama sekali, awas saja jika dia pulang... aku akan memukulnya", kesal renjun. Jaemin sudah berangkat jam 6 pagi setelah menyiapkan sarapan untuk member NCT. Dia tidak pernah memberi tahu yang lain jadwalnya.

"apa jaemin benar-benar tidak tidur??.. dia memang belum tidur jam 1 malam, tapi kupikir dia akan tidur setelah menyelesaikan programnya", tanya da rae tidak percaya. Renjun akan menjawab dan tidak sengaja menatap mata da rae, tiba-tiba saja kejadian tadi pagi terlintas dipikirannya dan itu membuatnya malu.

"kenapa kau tahu jaemin belum tidur??.. kau tidak berkeliaran kan??", selidik haechan curiga.

"aku tidak bisa tidur jadi aku keluar kamar, ternyata jaemin masih terjaga dengan laptopnya dia bilang dia menunggu jeno pulang... jadi aku bicara semalaman dengannya", jawab da rae santai sambil mengambil sandwich bagiannya.

"sudah kubilang jangan mendekati jaemin jika kau tidak mau hina marah... ais jinja", gerutu haechan.

"mwol??... aku hanya bicara dengannya lagi pula jaemin mengatakan padaku jika dia tidak mau kehilangan hina... kenapa kau bicara seolah aku wanita penggoda??... aiss jinja!!... kau membuat selera makanku hilang!", kesal da rae sambil menaruh sandwichnya dengan kasar.

"mwo ya??... apa nuna benar-benar marah hyung??", tanya ji sung ragu.

"lihatlah dia.. dia selalu saja marah sesuka hatinya... aku dan dia memang tidak pernah akur", gerutu haechan tidak peduli. Renjun, chenle dan ji sung saling melirik lalu menaikan bahu mereka bingung.

"chenle-ya... coba bangunkan jeno, dia punya jadwal mc jam 10 nanti", perintah renjun dan chenle langsung menurut tanpa membantah.

"hyung... aku akan pulang ke rumah sebentar ya... omma menyuruhku pulang", kata ji sung minta izin.

"kau sudah bilang pada jaemin??", tanya renjun.

"sudah... tadi malam sebelum tidur aku sudah bilang pada jaemin hyung... aku akan mengirimkan pesan padanya nanti", renjun mengangguk pelan. Ji sung sudah pasti meminta izin pada jaemin dulu, bahkan meskipun ada mark, ji sung akan tetap meminta izin pada jaemin dulu.

"kau tahu jadwal fan sign kita jam 3 kan??", tanya haechan masih dengan wajah galaknya

"sudah hyung... astaga wajahmu itu benar-benar kacau hyung... lebih baik hyung bicara dengan nuna", saran ji sung.

"biar dia yang bicara duluan... aku bosan mengalah padanya", ji sung menggeleng keheranan lalu pergi dari dapur.

"kalian punya hubungan yang aneh", komentar renjun sambil meminum susunya.

J Brothers - The Return of TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang