What Should I Do???

2K 180 7
                                    

***
Jeno membuka matanya perlahan-lahan dan kepalanya masih terasa berat. Bukan hanya kepalanya yang berat bahkan kaki dan matanya juga berat. Dia menangis semalaman dan mabuk, dia bahkan hampir membakar rumahnya karena mengamuk saat mabuk. Jeno mengacak rambutnya frustasi, dia ingin berteriak sekencang-kencangnya meluapkan rasa dakut dihatinya.

 Jeno mengacak rambutnya frustasi, dia ingin berteriak sekencang-kencangnya meluapkan rasa dakut dihatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak pernah pantas untuk putriku jadi jangan berharap untuk bersama dengan putriku. Dia akan menikah dengan laki-laki mapan yang tidak akan membiarkan dia diinjak-injak oleh gadis manapun. Hidupmu sebagai seorang idol tidak pantas untuk mengorbankan kehidupan seorang gadis"

Kata-kata ibu Su Ah terus tergiang dikepala Jeno. Ibu Su Ah sangat membenci idol, Su Ah pernah bercerita jika ibunya pernah berpacaran dengan seorang penyanyi karena itulah dia sangat membenci seorang idol.

#Flashback on

"Jeno-ya... kita... kita akhiri saja... aku tidak ingin omma menyakitimu dengan kata-katanya atau omma tidak akan bahagia jika aku bersamamu. Aku... hiks...hiks... aku harus menerima perjodohan ini demi kebaikan kita.. aku-"

"Tapi kita saling mencintai. Aku akan memperjuangkanmu Su Ah. Kita berjanji akan saling menunggukan? Tidak bisakah kau menungguku sedikit lagi?" Jeno memohon agar Su Ah tidak menerima perjodohan itu, tapi Su Ah hanya bisa menangis dan memeluk Jeno begitu erat mungkin untuk yang terakhir kalinya.

"Mianhae...mianhae... aku... aku mencintaimu Jeno... sangat... tapi... maaf...aku-" Jeno mendorong tubuh Su Ah pelan lalu meraih wajahnya dan mencium bibirnya. Katakan saja bahwa ini mungkin ciuman terakhir mereka. Jeno tidak tahu apakah dia benar-benar harus menyerah pada takdir yang ingin memisahkkannya dengan Su Ah.

"Aku mencintaimu Su Ah. Sekarang dan selamanya.Jangan memintaku untuk melupakanmu karena aku akan tetap menunggumu sampai kapanpun."

"Jeno... Jeno ya... hiks..hiks..Jeno-ya" Su Ah hanya bisa menangis tersedu-sedu karena Jeno meninggalkannya begitu saja. Su Ah tidak ingin menyakiti Jeno seperti ini, dia berhak mendapatkan gadis yang mencintainya dan mau mempejuangkan cintanya bukan seorang gadis pengecut seperti dirinya.

#Flashback off

Jeno mengusap wajahnya kasar lalu mengambil hoodie, topi dan juga maskernya.

"Kau mau pergi kemana malam-malam begini?" tanya Jaemin yang masih terjaga di ruang tamu. Member lain sudah pulang, sementara Mark dan Haechan pergi kerumah sakit.

Haechan mendengar pembicaraan Jaemin dan Mark sehingga dia tahu jika ibu Mark ada dirumah sakit.

"Jangan melarangku Jaemin, aku bukan anak kecil" ketus Jeno lalu bergegas pergi tapi sebelum tangan Jeno menggapai pintu Jaemin sudah membalikkan tubuh Jeno lalu menghadiahinya sebuah pukulan diwajahnya.

Bughhh

Jeno meringis kesakitan, sudut bibirnya mengeluarkan darah. Dia tidak percaya Jaemin memukulnya dan sekarang Jaemin terlihat seperti orang lain dengan tatapan tajam penuh kemarahan.

J Brothers - The Return of TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang