J Brothers - The Return of Temptation

Back to Home

Mark baru saja kembali dari Canada tapi NCT sudah selesai promosi mini album dan hari ini mereka akan kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing. Mark tinggal di apartement pribadinya, haechan dan da rae pulang kerumahnya, renjun pulang ke apartement pribadinya juga, Jeno pulang ke rumahnya, chenle pulang ke rumah yang sudah dibelikan orang tuanya di seoul, begitu juga jaemin dan ji sung pulang ke rumah mereka.

"sampai jumpa 2 hari lagi dirumahku... jun myeon hyung dan jaehyun hyung mengundang kalian seperti biasa", 2 hari lagi ulang tahun jaemin dan member NCT tidak boleh melewatkan pesta di kediaman jung. Mereka akan di hidangkan berbagai macam makanan, kadang masakan yang dibuat oleh jaehyun dan irene atau makanan buatan khusus koki terbaik yang sengaja dipilihkan jun myeon dan jaehyun. Tentunya menunya harus semua yang disukai oleh Jaemin.

"aku akan terlambat hyung... aku punya jadwal rekaman", kata chenle

"aku tahu... yang penting kau datang sudah cukup bagiku", jaemin mengelus pelan rambut chenle dengan senyuman cerahnya.

"boleh aku memesan menu makanan nanti jaem??", tanya haechan dengan santainya.

"eiyy... iinja... tidak boleh hyung... aku akan menyuruh jun myeon hyung dan jaehyun hyung mengunci pintu rumahnya saat hyung datang", kata ji sung jahil.

"ji sung... aku tidak pernah mengajarimu seperti itu", kata jaemin memperingatkan.

"kau memang anak ayamnya jaemin tapi kau bukan siapa-siapa di rumah keluarga jung... ueekk", haechan menjulurkan lidahnya untuk mengejek ji sung dan itu sukses membuat ji sung jengkel.

"hyungggg", rengek ji sung sambil merangkul lengan jaemin.

"sudah... sudah... ayo pulang", kata mark menghentikan kejahilan haechan.

"kaja....kaja", seru chenle. Mark mendorong kopernya keluar diikuti dengan yang lainnya. Da rae yang ada dibelakang haechan kesulitan membawa tasnya dan tiba-tiba jeno mengambilnya dari tangan da rae.

"biar aku bantu..", da rae hanya terpaku sambil mengangguk ragu. Jaemin yang melihatnya, bisa merasakan suasana canggung diantara da rae dan jeno. Jeno memang bukan orang yang cepat peka dengan situasi jadi dia pasti tidak menyadari jika da rae tidak nyaman berada didekatnya.

"da rae",

"ne??", da rae menghentikan langkahnya tiba-tiba hingga jeno yang ada dibelakangnya tidak sengaja menabraknya.

"ah..mian", da rae hanya mengangguk pelan lalu menatap jaemin yang tadi memanggilnya.

"kau juga datang ya ke rumahku... hina juga akan datang, dia pasti senang ada teman disana", da rae mengangguk pelan dan tersenyum.

"arraseo oppa... aku pasti datang", jawab da rae antusias.

"aku masih belum mengerti kenapa kau memanggil jaemin dengan oppa", bingung jeno.

"hya!... sedang apa kalian??", tanya haechan yang baru menyadari jika tidak ada siapapun yang berjalan dibelakangnya. Member NCT yang didepan ikut menoleh dan menunggu da rae, jeno dan jaemin.

"tidak.. aku hanya meminta da rae juga datang saat ulang tahunku", jaemin mendorong da rae dan jeno agar berjalan lagi. Renjun melihat tas da rae yang dibawa oleh jeno, entahlah ada perasaan menyesal bahwa dia justru berjalan duluan. Kapan pun itu, renjun memang sering berada di tengah-tengah saat berjalan.

Mark dan jaemin menjadi member terakhir yang berangkat pulang, sebenarnya jaemin akan ikut ke apartement mark untuk membantu mark menurunkan barang-barangnya. Mark juga ingin memberikan hadiah yang min ha siapkan untuk jaemin.

"apa kau mau memberi tahuku siapa yang disukai da rae??... renjun atau kau sendiri??", jaemin tersentak mendengar pertanyaan mark. Kenapa jadi dia yang dibawa-bawa??, "ani... aku hanya merasa kau dan da rae dekat sekali, dia bahkan memanggilmu oppa... renjun juga dekat sekali dengan da rae, aku bisa melihat mereka sering menghabiskan waktu bersama membahas komik renjun... aku hanya penasaran... kau selalu peka dengan sekelilingmu dan semua member selalu mudah mengatakan apa yang mereka rasakan padamu", ujar mark sambil memasukkan kopernya ke dalam mobil.