keyla sudah selesai dengan ritual mandi paginya. Pagi ini dia hanya menggunakan kaos putih polos dengan celana jeans selutus serta rambut yang di gulung ke atas.
Walaupun begitu Keyla masih terlihat begitu cantik dengan kulit putih, iris mata hitam kecoklatan apalagi bulu matanya yang begitu lentik. Dia cantik bukan karena make up tetapi karena memang setiap lelukan wajahnya sangat pas dengan kenaturalannya.
"Mau kemana kamu udah rapi gitu?" tanya mama saat melihatku sudah duduk di ruang makan
"Jalan sama Arkan, bosen di rumah." jawabku santai
"Kemana?"
"Nggak tau katanya sih surprise."
Angel, mama Keyla menatap putrinya dengan kagum. Dia senang bisa mendidik Keyla menjadi gadis yang cantik seperti ini. Dia tidak pernah menuntut kemewahan, bahkan uang yang setiap bulan dia kirimkan selalu Keyla sisihkan untuk di tabung.
"Arkan itu anaknya romantis yah key?" pancing Angel sambil mengambilkan sepiring nasi goreng untuk Keyla
"Yah gitu itu ma tapi kadang nyebelin nya minta ampun."
"Nggak ada gitu niatan buat masukin Arkan ke daftar calon suamimu?" tanya Angel membuat Keyla menghembuskan nafas pelan
Lagi dan lagi mamanya selalu berbicara seperti itu, apa dia tidak tau hubungannya dengan Arkan itu hanya sebatas sahabat tidak lebih? Seingatnya tiga kali sehari bahkan lebih mamanya selalu bertanya hal yang sama sudah seperti minum obat saja, dia harap mama cepat sembuh dari tingkat kehaluannya yang bermimpi akan menjadikan Arkan menjadi calon menantunya.
"Maa aku masih sma ngomongnya jangan kemana mana deh." kesalku
"Bearti kalau lulus boleh dong langsung akad?" goda mama dengan senyuman jahilnya
"Maa!!" tegur Keyla
"Oke-oke cepat habiskan sarapan kamu."
Baru saja ingin menyendokkan nasi goreng ke mulutnya mama kembali bersuara,
"Calon mantu mama kok nggak dateng-dateng sih key?"
***
Kini Keyla sudah berada di dalam mobil Arkan, Arkan yang terus berceloteh ini itu dan Keyla yang hanya mendengarkan dengan sekali kali menanggapinya.
Dia heran kenapa kebanyakan orang mengatakan bahwa Arkan itu sangat dingin padahal jika bersamanya dia sangat banyak bicara.
Mungkin memang benar bahwa orang yang covernya cuek, dingin belum tentu seperti itu saat bersama dengan orang yang dia sayang.
"Gila capek banget gue jawabinnya lo tau Farah nggak anak kelas 12 yang suka sama lo dari masih zigot itu, masak kemarin malem dia neror gue SKSD banget lagi." curhat Keyla yang membuat Arkan tertawa
"Ngapain lo Ketawa?" tanya Keyla sinis
"Lo nya aja yang kuker ngapain juga pakai acara ngebalesin chat dia, gak guna mending chat an sama gue lebih berguna." jawab Arkan
"Idih mending gue chat an sama sim simi." balasku
"Lo tau nggak yang download aplikasi gitu an itu kelihatan banget jomblonya."
"Lo ngatain gue jomblo!!" teriak ku tidak terima
Arkan menoleh ke arahku sekilas sambil mengernyitkan dahinya,
"Emang lo nggak jomblo?"
"Jangan bilang lo single? Eh maemunah jomblo sama single itu sama aja intinya sama-sama gak punya pacar. Gak usah pakai acara nge les "beda ar kalau single itu jomblo bahagia kalau jomblo itu nggak bahagia" gue tampol nih lama lama." sahut Arkan lagi
"Lo juga sama kan?"
"Beda lah gue, gue kan kastanya lebih tinggi daripada kaum jomblo kayak lo yang kerjaannya chat an sama sim simi."
"Emang apa bedanya?" tanyaku penasaran
"Gue Tuh jobays."
"Ha?"
"Jomblo banyak yang suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Teen FictionJUDUL AWAL "SHE JUST MY TWINS" keyla, gadis berumur 16 taun yang merasakan mempunyai saudara kembar tetapi dia sendiri tidak tau kebenaran itu sampai di titik di mana dia benar-benar kecewa pada kedua orang tuanya. Kayla, gadis berumue 16 taun yang...