part 16

73 8 4
                                    

" maaf kay aku nggak bisa mengajakmu kesana. Kamu tau sendiri kan gimana kondisimu saat ini, aku nggak ingin kondisi bertambah buruk." jelas Reven

" ven aku udah nggak papa, kepalaku juga udah nggak pusing. Setidaknya sebelum aku pergi aku bisa melihat saudaraku dan ibu kandungku ven ku mohon." bujuk Kayla

" kamu bilang hal itu sekali lagi aku nggak akan mau ngomong sama kamu. Kayla kamu harus yakin bahwa kamu bakal sembuh, faham? "

" ven jika takdir berkata lain bagaimana? "

" tolong Kay, ku mohon jangan mengatakan hal itu lagi? "

" kamu tau, setiap manusia itu tak ada yang kekal di  dunia ini sama sepertiku. Jika suatu saat nanti aku akan pulang, kamu harus tetap melanjutkan hidupmu walaupun tanpaku." pesan Kay

Mendengar hal itu Reven pun memeluk Kay, hal ini yang dia fikirkan hanyalah Kay. Seorang gadis yang mampu membuat dia mengenal sebuah keindahan dari cinta.

" jika memang itu yang tuhan inginkan, aku akan ikut bersamamu." bisik Reven masih dalam pelukan Kay.

" tidak, kamu harus melanjutkan hidupumu. Kamu harus janji padaku." sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

" kamu harus tidur yah, banyak istirahat." ucap Reven mengalihkan arah pembicaraan.

" ven kamu harus janji dulu."

" Iya aku janji demi tuan putriku ini." sambil mencium puncak kepala Kayla.

Kayla pun tertidur pulas, sambil memegangi tangan Reven.

Kay kamu harus sembuh, mungkin hanya itu yang ku inginkan, melihatnu selalu tertawa dan tersenyum.

Maaf baru upload hehehehe, hari ini aku akan upolad 2 part.

Satunya akan membahas tentang perjalanan Kayla dan Reven ke London.

Gimana setuju nggak?

Jangan lupa voment yah...

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang