"kay, akhirnya lo sadar." ucap Reven sambil memegang pipi mungil Kay, yang sudah merah karena perilaku Reven.
"ven, gue capek kenapa tuhan memberikan sebuah ujian yang sesakit ini."
"karena lo itu spesial Kayla, anggap aja ini sebagai ujianmu, gue yakin setelah ini lo akan di sambut oleh kebahagiaan di luar sana. Jadi lo harus sembuh dan terus berjuang. Kay percayalah ini semua akan berakhir, gue udah bilang kan lo nggak akan sendiri lagi dan rasa sakit yang lo rasain akan gue rasain juga. Jadi jangan pernah merasa sendiri lagi." nasehat Reval yang seraya mengelus pipi Kay,
"ven makasih yah udah kembali di tengah-tengah kehidupanku, berkat kamu hidupku menjadi berwarna kembali seperti masa kecil kita dulu." ucap Kay yang memegang tangan Reven yang sedang memegangi pipinya itu.
"lo nggak usah ngucapin terima kasih itu udah tugas gue buat selalu njagain tuan putri."
"oiyah ven aku masih nyimpen boneka barbie yang kamu beliin buat aku 10 tahun yang lalu, kamu tau berkat boneka itu aku nggak merasa sendiri lagi. Karena boneka itu selalu nemenin aku saat lagi sedih ataupun bahagia."
"yaudah habis ini bonekanya aku bakar aja yah."
"kok gitu?"
"yah karena gue nggak mau ada yang lebih perhatian sama lo kecuali gue."
Mendengar itu Kayla hanya terkekeh geli melihat sikap Reven yang protetif, padahal itu hanya boneka barbie.
"yaelah ven itu barbie doang ven, kalau laki-laki lain yang perhatiin aku gimana? " pancing Kayla
"gue yakin dia akan segera menemui ajalnya." ucap Reven santai
"Reven! " bentak Kay
"emang lagi ada yang deketin kamu." curiga Reven
"kamu mau aku jawab iya apa nggak? " goda Kay
"gue bakal cari tau sendiri? " kesal Reven
"ciaaa ngambek...."
"siapa yang ngambek, aku cuman kesel aja."
"kesel sama aku."
"nggaklah mana mungkin aku bisa kesel sama kamu."
"cieee yang manggilnya aku kamu, biasanya aja gue lo."
"mulai sekarang aku akan manggil aku kamu, karena aku pengen kamu menjadi orang yang spesial dalam hidupku."
"makasih, udah njadiin aku orang yang begitu spesial."
"Kay untuk menjadi spesial itu tidak terencana, karena tingkatan spesial hanya di dapatkan karena kenyamanan dan rasa sayang bahkan cinta, bukan karena keinginan.
"sejak kapan kamu jadi puisitis gitu."
"sejak aku mengenalmu, dan jauh darimu aku belajar banyak hal dari itu semua."
"kalau aku boleh tanya kenapa kamu ninggalin aku sendiri tanpa kabar sedikitpun jika kamu sayang sama aku? "
"karena itu sudah rencana tuhan untuk kita, aku, kamu atau siapapun nggak akan bisa cegah itu."
"ven itu bukan jawaban dari pertanyaanku."
"kay, tolong jangan tanyakan hal yang bahkan tak ada jawabannya."
"ven, please."
"kamu tau aku sayang sama kamu bahkan jika kamu ingin aku terjun ke jurang sekalipun akam aku lakuin demi melihatmu tersenyum Kay."
"gimana kamu bisa terjun ke jurang demi aku ? Saat aku hanya menanyakan hal ini aja kamu nggak bisa jawab, bagaimana aku bisa percaya kalau kamu sayang sama aku? "
"kamu meragukan perasaanku? "
"jika kamu menanyakan itu, jujur iya, iya ven aku meragukan rasa sayangmu ke aku. Gimana aku bisa percaya jika kamu pergi secara tiba-tiba, tapi bukan itu permasalahannya kamu bahkan nggak ngasih aku kabar sedikitpun ? Terus bagian mana yang harus aku percaya, bahwa kamu meninggalkanku dengan sebuah rasa sakit? Apa aku yang terus hidup tanpa kepastian? " cerca Kayla
"dan sekarang tiba-tiba kamu muncul di tengah-tengah kehidupanku yang hampir sembuh akan luka yang kau berikan saat itu. Kamu sudah lama kan di indonesia? Terus kenapa kamu nggak nemuin aku ven? " isak tangis Kay
"please jangan meragukanku, hal yang paling menyakitkan adalah saat orang yang aku cintai meragukan kesetiaanku sendiri." ucap Reven
"sebenarnya ingin aku percaya ven, tapi-" ucap Kay yang terpotong
"jika kamu percaya, percaya saja jangan memakai seribu alasan yang diawali kata tapi. Kamu tau kan aku dari dulu sangat membenci kata itu." jujur Reven
Giman nih di terusin nggak?
Kalau mau part selanjutnya harus 100 vote 500 coment yah.. Nggak maksa sih tapi harus heheheheheMangkannya jangan lupa voment sama ajak temen-temen mu buat voment juga biar cepet, dan aku juga cepet upload lagi.
Maaf agak maksa hehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
Teen FictionJUDUL AWAL "SHE JUST MY TWINS" keyla, gadis berumur 16 taun yang merasakan mempunyai saudara kembar tetapi dia sendiri tidak tau kebenaran itu sampai di titik di mana dia benar-benar kecewa pada kedua orang tuanya. Kayla, gadis berumue 16 taun yang...