part 15

56 9 0
                                    

"udahlah gue nggak mau debat soal itu." pasrah Kay
"yaudah sekarang kamu istirahat yah, besok aku harus balik lagi ke London." pamit Reven
"lagi? " sinis Kay
"maaf yang aku harus pergi aku janji akan balik lagi."
"yang, siapa kamu? "
"kay, jangan bilang kamu nggak nganggap aku sebagai pacar kamu ?"

Sebenarnya sebelum Reven tiba-tiba menghilang mereka sudah menjalani sebuah hubungan spesial lebih dari sahabat.

"seharusnya itu yang harus aku tanyain ke kamu? " sinis Kay
"kamu tau nggak sih ven, apa arti dari sebuah hubungan, sebuah hubungan itu di awali dengan sebuah kejujuran. Sedangkan kamu, kamu tiba-tiba menghilang dan kembali lagi tanpa penjelasan apapun. Dan sekarang kamu mau pergi lagi. Apakah itu disebut dengan hubungan? " lanjut Kay

" kamu ingin aku jujur kemana aku saat tiba-tiba menghilang, aku mau tanya dulu ke kamu siapa Arkan? " jujur saat itu dentak jantung Kay tiba2 berhenti sejenak karena pertanyaan yang di lontarkan oleh kekasihnya itu.

"Kay, jawab kenapa kamu tiba-tiba diam? "
"a-ar-kan." gugup Kay
"hem, siapa dia? "
"ven aku bisa jelasin semuanya." ucap Kay sambil meraih tangan Reven.
"apa Kay, kamu mau jelasin apa kamu mau bilang kalau kamu selingkuh dari aku, saat aku di London nyelamatin kakakmu ha? " ceplos Reven.

"ka-kakak-ku? " bingung Kay
"mungkin kamu harus tau kalau kamu punya seorang kakak, dia menderita gagal otak. Saat itu aku tidak sengaja bertemu dengan kakakmu dan mamamu. Aku bertemu dengan mereka saat aku sedang menangani salah satu pasienku, saat itu kakakmu sedang kejang-kejang. Dan aku di panggil untuk segera menangani kakakmu." jujur Reven

"kamu nggak bercanda kan ?"
"kay, kakakmu bernama Keyla."
"ha?  Ke-keyla !" sedikit teriak karena terkejut.

Apakah Keyla yang dimaksud oleh Arkan ? Tidak nama Keyla tidak hanya satu bukan?

"sekarang dia dimana?  Bagaimana keadaannya? Kamu bilang mama, kamu juga bertemu dengan mamaku? " tanya Kay

"iya aku bertemu dengan mamamu, saat aku selesai menangani kakakmu. Aku segera menemui orang tuanya yang tidak lain adalah mamamu."

Flash back on

"apakah dengan keluarga Keyla ?" tanya Reven
"iya saya mamanya." ucap seorang perempuan yang tengah menangis melihat anaknya.
"maaf bu, Keyla memerlukan donoran darah dan saya dengar ibu tidak bisa mendonorkan darah bagi Keyla, karena kekentalan darah ibu dan Keyla tidak sama. Apa Keyla mempunyai saudara atau papanya? " jelas Reven

"sebenarnya Keyla mempunyai saudara kembar dok, tapi mereka berpisah saat bayi. Dan papanya merawat saudara kembar Keyla."

"kalau boleh saya tau siapa nama kembaran Keyla bu? "

Perempuan itu pun mengeluarkan foto, Keyla dan Kayla saat masih bayi.

"namanya Kayla, dia tinggal di indonesia. Mungkin saat ini usia dia sama seperti Keyla."

"aku pernah melihat foto ini di rumah Kayla, apa dia saudara kembar Keyla?" batin Reven

"maaf bu kalau boleh tau, apa Kayla itu memakai kalung berliontin bintang,  seperti ini? " sambil menunjukkan foto Kayla

Perempuan itu pun seketika meneteskan air mata,

" dia putriku," isak tangis perempuan itu.
" dia tumbuh dengan sangat baik bu, dia juga cantik sama seperti Keyla."
" kamu kenal anak saya? "
" iya bu, saya sahabatnya dan sekaligus saya pacarnya Kayla bu."

" tolong jaga putri saya yah dok, mungkin saya tak pantas di sebut dengan sebutan ibu tapi cinta saya terhadap Keyla dan Kayla itu sama, mereka anak-anak saya."

" saya faham bu, Kayla sangat rindu akan kehadiran ibu. Dia selalu iri pada teman-temannya yang mendapat kasih sayang dari seorang ibu. Sedangkan dia, dia harus tumbuh tanpa seorang ibu."

" rasanya saya sangat ingin menemuinya dok, tapi saya merasa saya bukan seorang ibu yang pantas untuk Kayla."

" bu, seorang ibu tetap ibu. Kayla membutuhkan ibu, ibu tau Kayla pernah bilang ke saya kalau saat dia bertemu dengan ibunya, dia akan menjadi orang yang sangat bahagia di dunia ini." bujuk Reven.

" setelah Keyla sembuh, saya akan menemui Kayla di indonesia. Tapi selama dia di Indonesia tolong jaga dia dengan baik, saya mohon.."

Reven pun mengangguk, rasanya tak sabar untuk memberitau Kayla tentang kabar itu.

Flash back off

"kenapa kamu nggak ceritain ini dari awal ven? "
"aku nggak mau memperburuk kondisimu kay, pasti saat ini kamu ingin menemui mereka ke London. Sedangkan kondisimu masih sangat lemah." jelas Reven

"aku udah nggak papa, aku mau ikut sama kamu ke Londo. Tolong jangan melarangku untuk bertemu keluargaku ven? "

Gimana part ini bagus nggak, apapun yang ingin kalian sampaikan silahkan coment di kolom bawah ini.

Dan jangan lupa untuk voment yah, karena bagi author voment adalah hal paling bearti.

Makasih untuk semua reader, selamat menikmati....

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang