"Jadi, gaes. Kita mau unboxing botol yogurt. Ini kemasannya rame, warna warni," ujar Ardhan menunjukkan botol Yogurt yang dimaksud.
"Di sini tulisannya mixed berry tapi bukan beri-beri ya, gaes. Inget ya, buka tutup botolnya mengarah ke dalam jangan ke luar." Ardhan kemudian memeragakan cara membuka penutupnya kemudian menegak yogurt tersebut.
"Rasanya tuh, em, rasa yogurt! Dicoba ya, gaes. Kritik, saran, like, komen, subscribe-nya jangan lupa. Bisa menerima tampol online."
Setelah selesei merekam, Ardhan dan teman-temannya langsung tertawa terbahak-bahak.
"Upload di instagram aja, boy," usul Mike.
Beberapa siswa di kantin yang menyaksikan keanehan Ardhan ikutan tertawa. Dari jauh, Arlea yang melihat hanya bisa menggelengkan kepala.
"Apa sih yang lo-lo liat dari seorang Ardan?" tanya Arlea meringis menyaksikan kekonyolan cowok yang sekarang dikerubungi oleh cewek yang nge-fans sama dia. Dia menoleh hanya untuk menyaksikan kedua sahabatnya masih meneteskan air liur mereka untuk Ardhan dan teman-temannya.
"Cakep, Ya..." jawab Khansa masih memandang penuh pesona
"Mamang yang jualan cilok depan sekolah cakep juga," jawab Arlea asal.
"Prestasinya ... beuh, mantul banget."
Arlea memandang Lia heran. "Yogi juga berprestasi. Juara umum kelas sebelas, kok kalian nggak nge-fans?"
Arlea tahu jawabannya karena Yogi yang dia maksud jauh dari kata 'eye catching'. Yogi memang nggak ganteng tapi menurutnya cukup manis di balik kacamata tebalnya itu. Banyak cerita yang dia baca dimana laki-laki yang sukses dan ganteng dulunya adalah mereka-mereka yang bersembunyi di balik kacamata dan keseriusan mereka menatap masa depan.
Jadi Arlea tertarik dengan Yogi? Arlea menggelengkan kepalanya. Itu hal yang nggak mungkin. Arlea sendiri nggak tahu apa itu rasa tertarik dan suka. Selama bersekolah sampai kelas sebelas sekarang dan dengan wanti-wanti dari mamanya, Arlea belum pernah ngerasain pacaran sama cowok.
Kekesalannya muncul ketika yang diinginkannya hanya ingin ngobrol sembari makan dengan teman-temannya di kantin, tapi lihat saja, perhatian mereka teralihkan dengan keberadaan artis selegram.
Sebenarnya bukan salah teman-temannya juga. Pesona Ardhan dan teman-temannya memang nggak diragukan lagi. Salah satu alasan sekolahnya terkenal ya karena cowok-cowok itu.
"Emangnya Yogi follower IG-nya banyak?" tanya Lia tiba-tiba.
"Emangnya Yogi pemain basket yang handal?"
"Emangnya Yogi cakep? Atau fabulous gitu?"
"Udah bandinginnya? Emangnya kalian mau pensiun jadi temen gue?"
"Eh Eya ngambek, jangan gitu dong," ujar Khansa memandang iba ke Arlea agar temannya itu nggak marah.
"Gue kesini mau makan sama ngobrol, bukan malah liatin kalian sibuk sendiri!" ketus Arlea sembari mengunyah batagornya. Kedua temannya meringis kemudian mengajak berbicara Arlea. Mereka mulai membahas hal yang lain ketika sebuah suara membuat Arlea ingin menyembunyikan wajahnya saat itu juga.
"Miss mimisan!"
Arlea memilih meletakkan garpunya dan hendak beranjak ketika sebuah tangan terulur di depannya, menghalanginya untuk pergi.
"Ratu chipmunk mau kemana?"
Arlea memutar kedua matanya kesal. Ada berapa sih nama panggilannya sampai susah bagi Ardhan untuk memanggil nama aslinya? Namanya Arlea dan dipanggil hanya dengan Eya. Titik! Nggak pake koma!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Mimisan
Fiksi RemajaGara-gara ngehindarin cowok brengsek, Arlea harus berurusan dengan cowok brengsek lainnya, cowok yang nggak banget ada dalam daftar cowok impian Arlea. Dan berkat itu, Arlea harus rela mendapat julukan miss mimisan. Mimpi buruk Arlea seakan tak berh...