My BadBoy MYG [21+]

Six

Maaf ya reader saia baru up karena engga ada kuota harap di maklum😀
Vote and coment juseyo
Happy reading 

Author POV

"Kamu harus janji, selama kamu pergi kamu harus terus hubungi eomma dan kamu gaboleh los kontak dari Eomma arra" seorang wanita paruh baya sedang memperingati anak gadisnya ah ralat bukan gadis lagi buktinya dia sedang mengandung.
"Aku janji Eomma dan aku mengerti" upcapnya meyakinkan ibunya
"Oh iya satu lagi kamu disana harus baik baik saja ok dan kalo butuh sesuatu telpon saja eomma, eomma akan membantu mu sebisa eomma" ucap nya agak sendu karena dia harus berpisah dengan anak satu satunya selama kurang lebih 3tahun
"Aku akan baik baik saja. Tapi soal yang meminta bantuan pada eomma sepertinya aku tidak akan melakukannya"
"Waeyo?" tanya wanita paruh baya itu

Dela POV

"Waeyo?" tanya Eomma
"Aku tidak bisa terus terusan meminta bantuan pada Eomma sudah cukup eomma mengurusku sampai sebesar ini. Jadi aku akane membiayai hidupku sendiri eomma" ucapku tersenyum
"Aku tidak mau terus terusan membebani eomma aku ini sudah besar eomma" Lanjutku
"Tapi aku tidak merasa di bebani olehmu nak, malah aku senang bisa mengurus anakku sendiri dengan uangku sendiri. Tapi, Baiklah kalau itu keputusanmu. berhati hatilah kau di Daegu nak. Eomma menyayangi mu" eomma
Ya Daegu aku akan kesana memulai hidupku disana untuk beberapa tahun kedepan
"Nado eomma yaaa. Aku pergi Annyeong sampai jumpa 3tahun yang akan datang" aku melambaikan tanganku ke pada eomma
Aku meliat raut sedih di wajahnya. Jujur aku juga sedih bahkan sangat sedih tapi mau bagaimana lagi aku tidak mau membuat nama keluarga ku kotor walaupun aku sudah melakukannya

(16:03 KST)
Aku menaiki kereta api untuk sampai ke Daegu dan memerlukan waktu kurang lebih 3jam
Selama perjalanan yang aku pikirkan hanya anakku yang ada di dalam kandungan. Aku berfikir kalau anakku lahir dan dia menanyakan appa nya. Aku harus berbuat apa? Tolong aku tuhan
aku berusaha agar tidak terlalu stres dan mencoba untuk tidur sampai akhir nya aku terlelap.
Aku bangun dari tidurku dan melihat keluar jendela kerata api, tanpa ku duga aku sudah sampai di Daegu
Aku turun dari kereta dan mulaiencari apartemen murah di sekitar sini

Aki sibuk menanyakan kesana dan kemari tapi aku tidak dapat apartemen yang murah
"Huhhh" aku menghela nafas

"Chogiyoa" aku merasakan ada yang memegang pundakku. Aku sedikit terkejut saat ini dan mencoba menengok orang yang membuat ku terkejut

"DELAA" kagetnya saat melihat wajahku
"Hah kau mengenaliku?" jujur aku tidak tau dia siapa tapi wajahnya agak familiar di mataku
"Ini aku Taehyung teman SMP mu dulu. Kau lupa padaku huh?" aku sempat berfikir dan akhirnya aku mengingatnya
"Aha taehyung yang pernah menembakku dengan album BTS itu?" kagetku saat mengingat kalau dia pernah menyatakan perasaannya padaku menggunakan album bias ku
"Kau ingat? Tapi saat itu kau malah memilih hoseok hyung" kesalnya

Flashback On

di belakang sekolah terdapat 2 siswa bermain gender itu sedang duduk di bangku panjang yang sama
"Jadi mau apa kau mengajakku lemari tae-ahhh" tanya si cewe
"Aku dengar kau menyukai boyband korea yang bernama BTS dela-yaa" ucap prianya basa basi
"Ne. Memang ada apa?"
"Ini untukmu" si pria menyerahkan sebuah album BTS yang bertajuk 'Dark&Wild'
"Wahh jinjja? Gomawo Taee-ahh" si cewe kelewat senang
"Tapi ada syaratnya. Kau harus menjadi pacarku" tawar pria itu
"Ma-maksudmu? Aku kan sudah berpacaran bersana Hoseok Sunbae kita"
"Tapi aku mencintai mu, sungguh. Aku ingin kau menjadi milikku. Dela-yaa aku tulus padamu"
"Maaf taehyung tapi hatiku telah di kunci oleh hoseok oppa. Aku tidak mau menjadi kekasihmu." si cewe menunduk
"Kalau aku tidak bisa menjadi pacarmu bisakah aku menjadi sahabat mu" tawar si pria
"Sangat bisa taee-yaa"
"Call kita bersahabat" si cowo kelewat senang sampai tidak sadar merangkul di cewe

Sejak saat itu mereka menjadi sahabat tapi harus berpisah karena taehyung harus sekolah di tempat ia dilahirkan yakni Daegu

{Ps: si cewe sama si cowo itu Dela sama taehyung yaa}

Flashback Off

Next yang tadi>>
Dela POV

"Jadi sekarang kau tinggal dimana?" tanyaku
"Aku tinggal di apartemen dekat sekolahku. ngomong ngomong kau mau apa datang ke Daegu samnil mambawa koper sebesar itu?" tanya taehyung kepo
"Emmm bisa tolong carikan aku apartemen yang murah? Dan perkerjaan yang ringan?" tanyaku mengalihkan pembicaraan
"Tinggal di apartemen ku saja lagipula aku tinggal sendirian. Dan soal pekarjaan kau boleh bekerja bersama ku di sebuah cafe kebetulan sedang ada lowongan" memang orang tua taehyung sudah meninggal dan dia di urus oleh nenek nya
"Apa boleh?" aku bertanya mencoba meyakinkan
"Tentu boleh kau kan sahabatku" yakin nya
"Maksudku soal pekarjaan?" tanyaku lagi
"Aku menjamin 90% kau bisa bekerja disana" yakinnya sekali lagi
Aku mengernyit "Kenapa?" tanyaku
"Karena cafe itu milik suami dari imo ku" ucapnya
"Baiklah ayo kita ke apartemen ku" ajaknya

Skip>>

"APA KAU SEDANG HAMIL!!" teriak taehyung.
Ya kam memang sudah sampai beberapa menit yang lalu. Taehyung sempat bertanya kenapa aku berada di daegu Dan mau tidak mau aku meceritakan semua nya
"Ne taehyung-ahh. Apa kau masih mau menjadi sahabat wanita seperti ku?" aku menunduk
"Kau ini bicara apa? Tentu saja aku masih menjadi sahabatmu sampai kapanpun. Lalu sekolahmu bagaimana?"
"Gomawo tae. Aku berhenti sekolah dan akan fokus bekarja demi masa depan ku dan anakku. Serta terima kasih atas tempat tinggal nya. Kau masih mau menampungku"
"Jangan terlalu banyak berterimakasih kepadaku, aku jadi malu" canda nya
"Lalu siapa yang membuat mu hamil? Apa dia tau kalau kau hamil anaknya? Apa dia tidak mau bertanggung jawab?" tanya nya menjadi serius
"mianhae tae-yaa aku tidak bisa menceritakan siapa ayahnya yang jelas marga nya MIN" ucapanku cukup membuat taehyung terkejut 'ada apa dengan taehyung?' batinku
"hmm MIN yaa?? Yasudah jangan terlalu di pikirkan. Lebih baik kau bersiap untuk besok karena kau akan ku antar ke tempat bekerja. Aku akan meliburkan sekolahku dulu" ucapan taehyung membuat ku terkejut bagaimana bisa dia bolej hanya demi mengantar ku pada pekerjaan ku
"Gwaechana jangan mengantar ku kau sekolah saja dan cukup beri aku alamat nya" aju ku
"Tidak ada penolakan. sekarang kau ke kamar mu saja dan bereskan barangmu aku akan membeli makanan" suruh taehyung

Dela POV and

Taehyung POV

'MIN? Kenapa aku merasa kalau itu adalah diaaa' monologku pelan sambil menuju keluar membeli makanan

¥TBC¥

Maafin typo:)