7. Sayang bubu!

17.6K 1K 94
                                    

Jika kemarin Gara bangun kesiangan maka pagi ini terbalik karena Gara lah bangun lebih dulu dari istri dan juga anaknya. Gara bangun dengan kondisi tubuhnya sudah lebih enakan ketimbang tadi malam, ia sudah merasa sangat sehat pagi ini. Dapat Gara lihat istri cantiknya masih tertidur lelap, begitu juga dengan sang anak. Gara melihat bayi beruang gembulnya yang tengah tertidur pulas di apit oleh dirinya dan juga sang istri, bayi beruangnya tidur dengan di selimuti oleh dua selimut yang pertama selimut bayi nya sendiri dan yang kedua selimut orang tuanya. Gara memekik gemas melihat sang anak yang tengah tertidur dengan posisi meringkuk, apalagi bayi kesayangannya itu tidur sembari menghisap ibu jari mungilnya.

"Ya ampun gemes banget sih anak gue!"

Chu~ Chu~ Gara yang tak tahan pun mulai mengecupi pipi gembil sang anak yang mana hal tersebut membuat si kecil Ayel terusik dari tidurny.

"Eunh~" lenguh sang baby Ayel yang merasa tidurnya terusik.

"Heh bayi beruang, ayo bangun! Ini udah pagi lho!"

Chu~ Chu~ Gara lagi dan lagi mengecupi pipi sang anak.

"Aaaaa yayaaa janan sun sun~" rengek baby Ayel yang merasa tidurnya benar-benar terganggu oleh tingkah sang ayah.

"Ayo dong buka matanya sayangku, ini udah pagi! Ih gemes banget gilaaaaaa!" oceh Gara heboh sendiri.

Dan tak lama perlahan mata bulat itu mulai terbuka, baby Ayel mengerjap-ngerjapkan matanya lucu membuat sang ayah kembali memekik gemas.

"Ih anak gue emang paling gemes! Good Morning sayangnya aku," sapa Gara saat sang anak sudah melihat ke arahnya.

Baby Ayel tak menjawab malah merentangkan tanganya pada sang ayah, kode minta di gendong. Lantas dengan cepat Gara pun meraih tubuh kecil sang anak ke dalam gendongannya.

"Yaya.. Yel lapal, Yel mau mimi susu.." ujar polos baby Ayel seraya menyandarkan kepalanya di bahu sang ayah.

"Ish Ayel baru bangun udah lapar lagi hm? Semalem kan sebelum bobo Ayel mimi susu juga! Tapi gapapa, Ayel mau susu apa hm?" tanya Gara seraya mengusap-ngusap punggung sang anak dengan lembut.

"Yel mu nen bubu.." jawab baby Ayel.

"Eh? Ibu nya masih bobo sayangku, Ayel mau bangunin ibu?" baby Ayel mengangguk semangat seraya turun dari gendongan sang ayah lalu merangkak menuju sang ibu yang masih tertidur.

Chu~ Chu~ Chu~ baby Ayel mengecupi seluruh area wajah sang ibu.

"Bubu banun, Yel mu nen~"

Melihat sang ibu yang tak terusik sama sekali, baby Ayel lantas naik ke perut ibu beruangnya.

"Bubu banun, Yel mu mimi nen.." ujar baby Ayel lagi seraya menyandarkan kepalanya pada dada sang ibu.

"Yaya... Napa bubu tida banun banun???" tanya baby Ayel dengan kedua netra bulatnya yang berkedip lucu.

Gara sendiri merasa ada yang aneh dengan sang istri, tidak biasanya Alana susah di bangunkan seperti itu karena Alana bukan tipikal orang yang sulit untuk di bangunkan. Bahkan wanita cantiknya itu selalu bangun lebih pagi untuk menyiapkan segala keperluan Gara dan sang anak. Tapi mengapa kali ini Alana belum bangun juga?

"Ay.." Gara mengusap pipi pucat Alana dengan lembut yang entah karena perasaannya saja atau memang benar ia dapat merasakan suhu tubuh sang istri yang meningkat, alias panas.

"Ay bangun ay.." ujar Gara dengan masih mengusap-ngusap pipi sang istri dengan lembut.

"Eung.." Alana hanya melenguh pelan dengan mengernyitkan alisnya membuat Gara semakin yakin ada yang salah dengan istrinya.

Baby Karel [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang