i called miracle

1.2K 307 41
                                    

Bayangan jeongin terlihat sempurna di bawah panas terik matahari, keringatnya terus bercucuran membasahi pelipisnya dan siluet dirinya yang berdiri menghadap bendera di lapangan terlihat lebih menajubkan.

Mungkin jika jeongin tadi tidak menunggu jisung dirinya tak akan berakhir seperti ini, dihukum berdiri di depan tiang bendera karena telat.

"Harus kuat jeongin manly" ucap jeongin berkali kali seperti mengucapkan mantra dengan gertakan disetiap kata katanya.

"Manly darimananya" ucap laki laki disamping jeongin dengan acuh, jeongin yang merasa dirinya disebut langsung menatap laki laki yang lebih tinggi darinya.

And damn, rasanya kembang api meledak ledak di dalam dirinya, hatinya berdering dering seperti alarm yang berbunyi, semua organnya bekerja dua kali lebih cepat. Singkatnya rasanya seperti keajaiban.

Suara beratnya yang tadi mendominasi pendengarannya sekarang seperti kaset yang rusak, kata kata itu terus terulang di telinganya, walaupun itu bukanlah kata yang penting.

"Apa pedulimu" jeongin menjawabnya dengan sarkastic mencoba bertahan pada keadaan yang mendesaknya.

Hyunjin hanya melihat jeongin balik tanpa menjawab, tapi seketika dia teringat sesuatu yang ingin dikeluarkannya.

"Aku pikir kita tetangga, aku pernah melihatmu sebelumnya"

"Dan cobalah tersenyum, I thought you will look more cute if you smile"

"Ehh"

lemon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang