The Unmatched

616 85 14
                                    

Sojung membaca sebuah artikel di internet yang menyebutkan seorang model lelaki meninggal dunia karena bunuh diri. Ia menuliskan sekedar komentar bela sungkawa dengan id yang disamarkanㅡtentu sajaㅡdan melihat berbagai komentar yang menyebutkan bahwa model tersebut adalah teman dari V BTS.

Kemudian ia segera mencoba menelepon Taehyung. Dering pertama, dering kedua dering ketiga... Taehyung tak kunjung mengangkat teleponnya.

To: Toilet Merahku
Aku sudah mendengar kabar dan aku turut berduka cita.

Sekarang kau dimana? Apa kau baik-baik saja? Ingat, ada aku jika kau butuh bersandar. Hubungi aku, ya? Aku merindukanmu.

Dan Taehyung baru menghubunginya pada malam hari.

"Belum tidur?" Tanya Taehyung dari seberang telfon, suaranya terdengar berat dan lelah.

Sojung mengangguk. Namun ia sadar bahwa Taehyung tak bisa melihatnya. "Mm," Jawabnya dengan gumaman. Ia melirik ke atas dalam kegelapan kamar, memastikan Yerin sudah tertidur dan ia pun keluar dari kamar.

"Aku dengar kau merindukanku," Tanpa sadar Sojung tersenyum. Ia memang mengaku pada Taehyung bahwa ia merindukannya untuk pertama kalinya semenjak keduanya menjalin hubungan. "Mau aku datang ke asramamu?" Tawaran Taehyung membuat Sojung tertawa renyah.

"Aku tau kau lelah, jadi beristirahat lah. Lagi pula ini sudah jam tiga pagi," Tolaknya halus. Lalu, "Kita masih bisa bertemu minggu depan," Tambahnya.

"Minggu depan?" Taehyung terdengar berpikir. "Aku tidak punya jadwalㅡAh! MelOn Music Award!" Pekiknya begitu menyadari, membuat keduanya tertawa.

"Jangan berisik! Kau bisa membangunkan semua orang," Sojung memperingati, setengah berbisik.

Taehyung terkekeh. "Tidak ada orang di sini,"

Kening Sojung mengerut bingung. "Kau di mana?" Tanyanya pada akhirnya. Karena rasanya tidak mungkin Taehyung hanya sendirian di asrama. Ralatㅡmemang ada kemungkinan. Namun Taehyung dan grupnya tidak boleh meninggalkan asrama begitu saja, bukan? Sama seperti dirinya.

"Hotel," Aku Taehyung. Lalu, "Sudah dua hari dan manager hyung membolehkanku. Para member pun tidak banyak bertanya dan mengizinkan,"

Ah... Ini yang dimaksud Kim Seokjin, begitu yang muncul di benak Sojung.

Hal yang selanjutnya ia dengar dari Taehyung membuatnya terdiam dan merenung untuk waktu yang cukup lama. Telefon masih tersambung, namun tak ada yang bersuara. Sojung tidak pernah berpikir bahwa pertanyaan itu akan muncul dari bibir Taehyung di seberang telefon sana.

"Mau menemaniku di sini?"

Berdua di kamar hotel. Jika seseorang tahu akan menjadi amat bahaya, tetapi ia merindukan Taehyung. Ia pun mengingat bahwa ia akan memulai jadwalnya besok pukul enam pagi, hanya tiga jam tersisa. Tetapi, sekali lagi, ia merindukan Taehyung dan ingin bertemu dengannya.

"Jangan dipaksakan," Ujar Taehyung tiba-tiba, terdengar kecewa. "Kita bisa bertemu minggu depan,"

"Aku minta maaf,"

"Bukan salahmu," Sojung dapat membayangkan senyum Taehyung saat mendengar suaranya saja. "Aku tahu pekerjaan kita sulit untuk hal seperti yang kita inginkan,"

"Kau tahu? Saat ini aku ingin mencubit pipimu," Aku Sojung malu-malu. Lalu ia menyadari kehadiran seseorang dan mendapati Hwang Eunbi dengan wajah mengantuk menatapnya dengan wajah seolah ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Sojung pun membeku di tempat. Merasa malu dengan apa yang baru saja ia katakan didengar oleh Eunbi.

"Harusnya aku tidak bangun," gumam Eunbi, terlihat nenyesal karena mendengar ucapan Sojung yang baginya menjijikan. "Harusnya aju tidak bangun," Ulangnya seraya menggelengkan kepala dan berjalan menuju dapur.

"Sebentar," Katanya pada Taehyung. Lalu, "Kau terbangun?" Ia bertanya pada Eunbi yang tengah meneguk air minum.

"Eonni, kau tidak lelah?" Eunbi bertanya balik. "Besok adalah jadwal terakhir kita. Bicara lah besok. Kau harus tidur sekarang," Hwang Eunbi memang sering menggodanya dan mengerjainya, tapi gadis itu sangat peduli pada Sojung.

"Aku baik-baik saja," Jawab Sojung sambil memamerkan senyum terharu setengah bangga pada Eunbi. Lalu, "Beri aku waktu beberapa menit lagi. Aku akan tidur setelah ini," Janjinya.

"Kalau tidak menepati janji, akan kupukul dia," Ancam Eunbi sebelum masuk kembali ke kamar.

Begitu Eunbi menutup pintu kamarnya, Sojung tertawa. "Kau dengar?" Tanyanya pada Taehyung.

"Hwang Eunbi?" Tanya Taehyung. Kini suaranya terdengar lebih ceria dibanding sebelumnya.

Sojung mengiyakan.

"Benar kata Hoseok hyung dan Jungkook, Hwang Eunbi galak," Dan Sojung pun tertawa, lalu menguap.

"Kau belum mengantuk?" Tanya Sojung.

Di seberang sana, Taehyung tersenyum. "Kau mengantuk," Dan itu bukan pertanyaan. Lalu, "Kembali lah ke kamar tapi jangan tutup telefonnya. Aku akan menyanyikan lagu pengantar tidurmu,"

Dan malam itu, Sojung terlelap seraya mendengarkan suara indah Taehyung.

Seminggu belakangan ini grupnya memang menghadiri tiap event kampus hanya berlima, tanpa anggota termuda, Kim Yewon atau Umji. Gadis itu sedang sakit dan kini sedang beristirahat di rumah orangtuanya. Selain itu, keadaan anggota lainnya juga sedang tidak bagus akibat kelelahan. Energi mereka memang terlihat berkurang, meskipun dukungan penggemar mengembalikan semangat, namun tetap saja tidak benar-benar utuh kembali.

Sojung hanya dapat tidur selama satu jam. Managernya membangunkannya untuk bersiap-siap pergi ke salon. Saat di mobil, ia mengecek ponselnya dan mengirimkan pesan singkat ke orangtuanya bahwa besok dia akan pulang ke rumah dan juga mengecek pesan singkat dari Kim Taehyung yang mengatakan bahwa dia sudah kembali ke asrama. Kemudian ia tertidur.

Hari itu berjalan lancar sesuai dugaannya. Ada dua lagu lagi yang akan dibawakannya sebelum akhirnya bisa kembali pulang ke asrama. Ia dan anggotanya berdiri sejajar di atas panggung saat membawakan lagu Mermaid. Dan karena berdiri terlalu lama, Hwang Eunbi jatuh pingsan.

"Eonni, kita masih harus melanjutkan ini?" Pertanyaan Jung Yerin terdengar saat para staff membawa Hwang Eunbi ke mobil.

"Hanya satu lagi," Seorang manager menyela Sojung.

Sebenarnya Sojung juga tidak mau melanjutkan, namun ia tahu ia tidak bisa berlaku sesuai yang ia mau. "Semua tenangㅡYuju, tarik napas. Jangan menangis," Ucapnya, mencoba menguatkan Yuna yang matanya sudah berair. "Hanya satu lagu lagi dan kita akan menyusul Sinbi ke rumah sakit. Dia gadis kuat, jadi akan baik-baik saja. Oke? Jangan menangis,"

Meskipun ia sangat khawatir, karena ini adalah pertama kalinya Hwang Eunbi tidak sadarkan diri begini. Tetapi jika ia kalut, maka yang lainnya akan menjadi kacau. Jadi ia harus tetap kuat untuk menguatkan yang lainnya.

Dan karena kejadian itu, ia kehilangan kesempatan untuk bertemu Taehyung lagi.

-To be continue-

A/n: maaf lama banget ya! Aku selalu berusaha buat mempecepat tapi jiwa shipperku mendadak hilang kemarin2. Jadi aku berniat untuk menyelesaikan hubungan mereka.... Tapi sekarang jiwa shipperku kembali lagi jadinya nggak jadi menyudahi hubungan mereka. Oooo tidak secepat itu ferguso! Tbh, aku gemes sendiri nulis percakapan mereka di telefon asdfghjkpasdfghjkl

Nantikan selanjutnya ya! Mereka bakal ketemu lagi di MMA 2016 😉

When Idol Falling Love [BTS's V X GFRIEND's Sowon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang