Talk

474 65 17
                                    

Kim Sohee menoleh pada Sojung yang bersandar pada punggung sofa sambil menutup mata sementara tangannya memutar gelang pada pergelangan tangannya. Adik perempuannya itu terlihat lelah. Ia tahu seharusnya ia tidak menceramahinya karena toh Sojung sudah dewasa dan dia sudah di usia dimana tidak seharusnya dilarang untuk menjalin hubungan.

"Terkadang aku bermimpi," Ucap Sojung, masih dengan mata tertutup. "Wartawan tahu tentang hubunganku dengannya dan kami terjerat skandal yang membuat seluruh kerja kerasku dan GFRIEND sia-sia, karena aku. Itu membuatku berpikir bahwa seharusnya aku tidak menerima pernyataan cintanya sejak awal,"

Hidup menjadi seorang idol sangat sulit daripada yang Sohee bayangkan. Dan ia tahu semenjak adiknya menetapkan ingin menjadi seorang idol, ia tahu bahwa Sojung tidak akan bisa memiliki kehidupan normal. Meskipun ia bangga memiliki adik yang sukses, ia juga merasa kasihan.

"Lebih baik kau tidur," Kata Sohee lembut. Lalu, "Sebentar lagi ibu dan ayah mungkin akan bangun. Kau tidak mau ibu dan ayah melihatmu seperti ini, bukan?"

Sojung membuka matanya dan ia merasakan air mata yang menyusup keluar. Ya, ia tidak mau kedua orangtuanya melihatnya menangis. Lalu ia pun berdiri dan mencoba mengulas senyum. "Kalau begitu aku akan tidur." Ia pun masuk ke dalam kamarnya.

-

Sudah berbulan-bulan semenjak kencan terakhirnya, Taehyung kini sangat merindukan Sojung. Gadis itu terkadang tidak bisa dihubungi karena jadwal padatnya, dan begitu juga sebalikannya.

Malam itu adalah malam bebas untuknya. Jika ia mau, ia bisa keluar untuk berjalan-jalan di negara orang untuk sekedar mencari udara segar atau apapun. Namun ia memilih untuk berada di kamarnya dan beristirahat. Ia melihat ponselnya dan melihat ruang pesan bersama Sojung. Gadis itu belum juga membaca pesannya sejak sekitar 10 jam yang lalu.

Kemudian ia pun turun dari ranjang menuju jendela kamar, ia membuka tirai dan memandangi kelap kelip lampu di tengah Kota. Salju sudah mulai turun di Eropa, Salju pertama di awal musim dingin tahun ini. Ia pun merubah pikirannya, lalu menyambar jaket, ponsel dan kameranya.

"Taehyung," Salah seorang managernya memanggil saat ia menunggu di depan lift. "Mau keluar?" Tanyanya.

Dengan senyum polosnya, Taehyung mengangguk dan menunjukkan kameranya, memberitahu bahwa ia akan memotret. "Turun salju, hyung," Katanya.

"Sendirian?" Taehyung mengangguk. Lalu, "Kau tidak lelah?"

"Aku sudah beristirahat seharian ini,"

"Boleh aku ikut?" Tanya sang manager.

"Tentu saja!" Jawab Taehyung semangat. Lalu, "Ambil jaketmu, hyung, aku tunggu di sini," Katanya dengan santai karena setiap tur, agensinya selalu menyewa satu lantai hotel untuk seluruh staff serta menghindari para penggemar sasaeng.

Selagi menunggu sang manager mengambil jaket, ponselnya berdering dan ia melihat nama gadisnya di layar. Untung saja teknologi sudah sangat maju sehingga menelfon dengan jarak antar benua tidak begitu mahal dengan panggilan menggunakan aplikasi.

Sebelum menjawab panggilan tersebut, Taehyung melirik jam tangannya yang masih diatur dengan zona waktu di Seoul. "Selamat pagi," Sapanya.

"Tidak kah di sana malam hari?"

"Aku merindukanmu," Balas Taehyung, menolak untuk menjawab pertanyaan Sojung. Gadis itu kemungkinan akan menyuruhnya tidur dan mematikan ponsel. Lalu, "Aku yakin kau juga merindukanku,"

Ia dapat mendengar decakan Sojung yang diikuti dengan tawa. Seperti keinginan Taehyung, gadis itu melupakan pertanyaannya mengenai perbedaan waktu. Jika Sojung tahu bahwa sudah lewat tengah malam, ia yakin sekali gadis itu akan memarahinya dan akan menutup telepon sementara ia kini sangat merindukan suara gadis itu.

"Aku akan mandi," Sojung membertahu. "Setelah Yuna selesai,"

"Kau masih sibuk," Apa yang dikatakan Taehyung merupakan pernyataan, bukan pertanyaan.

"Taehyung," Suara familiar managernya terdengar memanggilnya.

Taehyung pun menoleh dan berpamitan pada Sojung sebelum mematikan hubungan telepon. "Oh, hyung. Kau bawa kamera," Katanya dan keduanya mulai melangkah keluar dari hotel untuk berjalan-jalan di tengah kota yang asing pada pukul satu pagi.

-

Hari itu, dengan perasaan rindu yang teramat sangat, Sojung mengemudikan mobilnya menuju tempat yang dijanjikan oleh dirinya dan Taehyung. Setelah berbulan-bulan lamanya tidak saling bertemu, akhirnya keduanya menyempatkan diri untuk bertemu di tengah-tengah kesibukan.

Ponselnya berdering, dengan semangat Sojung meraih ponselnya dan mengangkat telfon. Taehyung menelfon.

"Sudah sampai?" Tanyanya langsung.

Taehyung tidak langsung membalas. Lelaki itu terdiam untuk beberapa saat sehingga Sojung harus memanggilnya lagi. Ia mengira sinyalnya tidak bagus, namun yang ia dengar justru kata maaf dari seberang telfon.

Ia tahu ada yg tidak beres. Perasaanya mengatakan begitu. Namun ia bersikeras untuk mengusir perasaannya itu. "Kau tidak bisa datang?" Tanyanya, suaranya tetap terdengar kecewa meskipun ia mencoba untuk tidak memperlihatkannya.

"Ya, maafkan aku," Ulang Taehyung.

Menelan rasa kecewanya, Sojung tersenyum. "Baiklah, aku mengerti," katanya. Ia mengerti, tetapi tetap saja ia merasa kecewa. Dirinya menunggu sangat lama untuk bertemu dengannya.

"Sojung-a," Panggil Taehyung dengan suara nyaris berbisik.

"Hm?"

"Maafkan aku,"

"Jangan merasa bersalah. Aku mengerti dengan keadaan kita," Meskipun merasa kecewa, Sojung juga tidak ingin Taehyung merasa bersalah karena itu. Efek dari pekerjaan yang keduanya tekuni lah yang membuat keadaan seperti ini. Seharusnya mereka sudah tahu sejak awal.

"Maaf, aku ingin kita putus."

Sojung lantas terdiam seribu bahasa, tidak mempercayai apa yang baru saja ia dengar. Kerongkongannya tiba-tiba terasa kering. "Apa?" Hanya itu yang bisa ia katakan, berharap bahwa Taehyung menjawab apa yang baru saja ia dengar adalah gurauan.

"Aku sungguh-sungguh minta maaf, Kim Sojung."

-To Be Continue-

Hi everyone! Im sorry I keep delay the upload. Its alrd been 2 years since the first chapter, so the ending might be close as well...

Aku sebelumnya pernah ngadain giveaway pulsa (masih pulsa aja ya 🙏), bukan apa2, aku cuma mau berterimakasih sama reader yg udah setia baca. Apalagi ini ff udah 2 tahun tapi gak selesai2 😭 dan CONGRATULATIONS @CAZOUFISHAN 🎉 tolong jangan expect nominal pulsanya besar ya 😂 tolong kirim pesan ke privite messenge dan cantumin nomor hp kamu yaa~ terima kasih udah setia nungguin 😭🙏

When Idol Falling Love [BTS's V X GFRIEND's Sowon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang