Siang itu, yogyakarta memang terik, yogyakarta selalu menjanjikan keindahan yang luar biasa. Meskipun panas menusuk kulit namun apapun yang berada didalamnya selalu terasa sejuk, terasa istimewa. Termasuk kamu. Iya kamu. Yang berhasil membuatku melupakan masalalu yang begitu pilu. Dan entah sejak kapan Aku mulai menyukaimu...
"By the way, kamu kapan e balik ke jogja? Ga bosen po dirumah lama banget? " tanyaku melalui chat line
"Na, ga ada tempat senyaman rumah, meskipun jogja udah buat aku jatuh cinta. Hahah."
"iya iya tau. canda dihh"
"iya na, pingin secepatnya balik jogja, tapi mamah mau nya akhir bulan ini aja. Setelah aku ultah katanya wkwk"
"waaa yang udah tua, yang mau kepala dua, selamaaatttt, mau dikado apa nih? 😁"
"wkakak kadonya liat kamu aja udah cukup. 😂 "
"Duuh aqu terhura 😬😬"
"hahah kadonya cukup doa yang terbaik aja na"
"oh kalau itu tentuuu"
Begitulah percakapan kita setiap hari. Hanya membahas hal-hal yang ringan. Iya ringan, tapi aku menyukainya.
Aku merasa hariku tak lagi membosankan, tiap kali ku liat layar hp ku, selalu ada barisan kata berisi ucapan semangat darimu. Singkat namun meyakinkan. Aku mulai suka bercerita tentang keseharianku, tentang hal kecil yang tidak seberapa lucu, sampai membahas cerita keluarga kita masing-masing. Dari yang awalnya terdengar garing, basi, dan menuju seru sampai akhirnya terisak-isak. Hampir setiap malam kita melepas penat melalui telfon, saling bertukar cerita dan pengalaman. Ya, aku benar-benar merasa nyaman ♡.Sore itu, aku sedang berdiri ditepi pagar tempatku tinggal. Dimana aku sangat menyukai sore karna aku dapat memandang langit dan memejamkan mataku sambil berpegang pada besi pagar. Sesekali kubuka mataku, sebelah saja, kuintip warna jingga di ufuk barat. Mengingatkanku bahwa kau pecinta senja. Pelajaran yang kudapati dari sebuah senja yakni, semua keindahan itu cepat atau lambat akan berakhir, dan akan digantikan oleh fajar, suatu hal baru, hari baru dan kebahagiaan baru. Dan sebelah mataku tetap terpejam sambil membayangkanmu yang sore itu mungkin sedang merayakan hari lahirmu bersama orang-orang terkasihmu. "Selamat ulang tahun ♡ " ucapku lirih dengan kedua mata terpejam yang akhirnya kubuka karna kudengar sautan adzan dari berbagai masjid di sekitar. Ya, kusudahi hayalan sore itu..
Aktivitasku sejak magrib hingga isya hingga setelahnya adalah aktivitas yang juga dilakukan oleh ratusan teman di tempat naungku. Ya, aku tinggal di asrama. Tepatnya asrama mahasiswi. Dimana kita kuliah tetapi kita juga memiliki tanggung jawab untuk tetap Membagi waktu se efisien mungkin antara dunia akademik dan religius.
Malam itu setelah menyelesaikan kewajiban masing-masing, aku kembali ke kamarku, ku aktifkan handphone yang beberapa jam ku nonaktifkan. Beberapa pesan masuk. Salah satunya tentu pesan darimu.
"Na, maaf ya baru kabarin, dari tadi lagi sibuk acara sama temen-temen SMA dan anak bengkel."
" Iya santai eh, sekarang udah kelar kah?"
" Jangan marah"
" Lah marah kenapa si?"
" Ya kirain kamu dari tadi nungguin chat ku wkwkwk. Canda."
" Ya emang nungguin wlee 😋.. Marah ahh"
" Dih marah diaaa... Lucu si kamu ♡ ".
" Ketawa dong kalo lucuuu "
" Iya ini ketawa akutuh "
" Mana? Kok gak denger? "
" Wkakak yakali " dan akhirnya kamu mengirin voice message yang isinya hanya suaramu tertawa yang lumayan receh.
" Btw kamu gak ada kegiatan apa gitu na? " " Enggak nih, eh mau keluar bentar cari yang seger - seger "
" Waduh mau doooong satu "
" Mau apa nih? Ntar ku anter ke rumah. Wait ya"
" Hahah candaaa... yakali naa.. Jogja - Jabar itu ga deket"
" Sejauh apapun itu bakalan kutempuh kok demi kamu. Ihuyy"
" Oke ya aku tunggu depan rumah kalo gitu"
" Wkwkwk sialan dih 😬. "
" Yaudah sana kalo mau keluar, hati-hati ya jangan ngebut, pake jaket, angin malem gabaik buat kamu. jogja dingin kan?"
" Iya boss siyyap. Gapapa cukup jogja aja yang dingin, kamu jangan. "
" Bisa aja sih kamu, nanti kabarin ya kalo udah balik. Aku tunggu sambil push rank dulu"
" Ocaay, daaaa"
"Daaaa na".Hari berganti, tak terasa aku mengenal mu sudah lumayan lama. Untuk Sebutan teman, kita sudah seperti layaknya sahabat dekat, ya, amat dekat. Aku benar-benar merasa memiliki seseorang yang teramat penting dalam hidupku di jogja, dikota yang amat jauh dari ayah dan ibuku. Kau memang hadir disaat yang sangat tepat. Tepat sekali. Sampai kau menempati ruang di sudut hatiku yang sempat kosong, sempat hancur, sempat menjadi kepingan luka yang kurasa tak akan mudah sembuh. Tapi semesta mempunyai rencana yang lebih indah, yang benar-benar tak kufikirkan sebelumnya. Semesta mengirim mu untuk hadir memahatnya, menyusun nya kembali perlahan. Membuat ruang tersebut tak lagi hampa. Kau mewarnainya, membuatnya seakan baru, sejuk, semata agar seseorang yang suatu saat singgah akan merasa nyaman didalamnya. Dan kau tau, ternyata kau sendiri si 'seseorang' itu. Sudahkah kau nyaman disana? Di ruang yang bahkan kau sendiri yang membangun nya. Selamat datang love, semoga akan datang hari-hari yang jauh lebih indah jauh lebih berwarna dari ruang tersebut. Kuharap kau tak hanya singgah, Namun juga menawarkan cerita yang kelak akan kita tempuh bersama. Kau tak sekedar jalan dibelakangku untuk melindungiku dari segala apapun yang kutakutkan, melainkan kita bersama berjalan beriringan. Dengan tangan yang saling menggenggam karna tak ingin kehilangan satu sama lain.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Love!
Teen FictionSerangkaian kata yang dibumbui sajak yang tidak seberapa rapih, berisi kisah yang mungkin kau juga mengalaminya. selamat membaca!! ♡