44

2.7K 71 0
                                    

"Mommy"panggil bella

"Iya sweetheart"sahut tasya sambil meletakan sebuah mahkota di kepala bella

"Mommy aku tidak ingin tidur seranjang dengan kak darell dan kak Daren lagi,aku sudah dewasa mom tidakkah mommy mengerti itu"kata bella sambil menatap pantulan dirinya dan tasya dicermin.

"Lalu kamu maunya bagaimana babe"tanya tasya sambil memoles wajah bella dengan bedak

"Aku ingin tidur sendiri dikamarku tanpa mereka"

"Baiklah,mommy akan mencoba berbicara dengan kembaranmu"

"Terimakasih mom,mommy memang mommy terbaikku"kata bella lalu memeluk bella tiba-tiba

Tasya berdecak"ck kau ini,untung saja riasanmu tidak rusak"

   Bella terkekeh geli,sebuah senyum terbit di bibirnya.akhirnya penantian nya selama ini tercapai juga.

"Nyonya"panggil seseorang membuat tasya dan bella melepaskan pelukan mereka

"Iya,ada apa domi"tanya tasya

"Tuan william sudah berada disini,dia sedang mencari-cari nyonya"kata seseorang yang dipanggil domi oleh tasya

Tasya mengangguk"apa semuanya sudah beres dom"

"Sudah nyonya"

"Baiklah kau bisa pergi"

"Baik nyonya,saya undur diri"kata domi lalu melenggang pergi

Tasya menatap bella lembut"kamu sudah siap honey"

"Sudah mom"

"Kalau gitu kita temui kakak-kakakmu"

   Tasya dan bella berjalan beriringan,mereka berjalan ke sebuah tempat yang telah tasya siapkan untuk membuat kejutan untuk william.

   Disana sudah ada kedua putranya yang sudah menunggu mereka.

"Kenapa kalian lama sekali"kata daren kesal

"Karna kami perempuan"

"Jawaban macam apa itu mom"Kata Daren semakin kesal

     Darell memutar bola matanya malas melihat perdebatan mommy dan kembarannya.darell menatap adik bungsunya yang terlihat sangat cantik,darell bergerak memeluk bella hal itu membuat bella terkejut karna dipeluk secara tiba-tiba oleh kakaknya.

    Bella menatap darell sekilas lalu membalas pelukan kakaknya,nyaman tentu saja.

Darell mengajak bella duduk di kursi yang berada disana,mata lelaki itu tak lepas sedetik pun dari wajah cantik bella.

"Kak darell kok natap aku terus"kata bella tak tahan lagi dengan tatapan tajam darell.

"Kenapa?gak boleh"kata darell sambil mengangkat sebelah alisnya

"Ngh bukannya gitu kak,aku merasa risih terus kakak tatap seperti itu"

    darell tidak merespons ucapan bella,lelaki itu malah membelai wajah bella dengan tangannya.lalu menyusupkan kepalanya ke lekukan leher bella membuat bella kegelian karna nafas darell menerpa kulit lehernya.

Darell menghirup aroma tubuh bella"entah kenapa setiap kakak dekat denganmu,kakak slalu merasa nyaman bella"

"Kakak tidak mencintaiku kan"tanya bella polos

"Tentu saja tidak bella,kau salah mengartikan kata-kataku"

"Syukur deh kalau gitu"

"Ternyata kalian di sini"kata seseorang sambil berdecak

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang