enam

5.9K 152 1
                                    

     Seorang pria tengah menyeringai licik sambil menatap layar monitor dihadapannya yang sedang menampilkan pembunuhan berantai disebuah mansion besar

     Pria itu mengambil gelas kristal yang berisi cairan berwarna merah pekat dan meneguknya sampai habis

    William senyum-senyum sendiri saat mengingat wajah cantik gadisnya,william menekan beberapa angka di henpone canggihnya dan menungggu panggilannya di angkat

Saat sambungan sudah terhubung senyum manis tercetak di wajah tampannya saat melihat wajah sayu khas orang bangun tidur gadisnya

"william"kata seseorang di telepon
"baby,aku merindukanmu"kata william
"setiap hari kita ketemu kenapa kamu masih merindukanku"tanya tasya penasaran
"kamu tau tasya tidak bertemu satu detik saja,aku merindukanmu"ucapan william sontak membuat pipi tasya memanah

   William yang melihat tasya merona semakin gencar menggodanya
"william kau mengganggu tidurku"kata tasya pura-pura kesal
"maafkan aku baby,aku sangat merindukan oleh karna itu aku menghubungimu"
"apa rindumu sudah hilang"tanya tasya
"belum,rinduku kepadamu tidak bisa hilang dalam waktu sekejap butuh waktu lama untuk menghilangkannya"kata william sambil mengedipkan sebelah matanya

   tasya memutar bola matanya jengah"sampai bertemu dirumah"tasya mematikan sambungan telepon secara sepihak

    William menggeram marah saat sambungan telepon di matikan oleh tasya,william beranjak dari kursinya dan bergegas pulang

William akan memberikan hukuman kepada gadisnya karna telah mengacuhkannya,william menyeringai licik saat sebuah ide terlintak di benaknya

*****

  saat tiba di mansion william memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke dalam mansion,Saat tiba dipintu kamar william membuka knop pintu dan berjalan masuk kedalam

    Senyuman manis tercetak diwajahnya yang bak dewa yunani saat melihat wajah polos gadisnya yang sedang tertidur,william membuka jasnya dan Melemparkannnya asal.Pria itu naik ke atas tempat tidur dan memeluk erat tubuh gadisnya

    William tersenyum jail dan detik selanjutnya tangan william meremas payudara tasya,tasya yang merasa tidurnya diusik menggeliat.William yang melihat pergerakan tasya seketika menghentikan aktivitasnya.

    Tasya merasakan ada sebuah tangan yang mendekap tubuhnya hangat dan nyaman itulah yang kini di rasakan olehnya tapi detik selanjutnya tasya merasakan ada sebuah tangan yang sedang meremas payudaranya sontak tasya membuka mata.

"baby,kamu sudah bangun"kata william memasang wajah tak berdosa
"william,kamu sudah pulang"Kata tasya sambil menatap william
"iya,aku merindukanmu baby oleh karna itu aku pulang Cepat"kata william sambil mengecup singkat bibir tasya

  Tangan tasya menangkup kedua pipi william"apa kamu mencintaiku william"
Kening william mengernyit"tentu,aku sangat mencintaimu"
"kalau kamu memang mencintaiku kenapa kamu menghancurkan kehidupanku?Kenapa kamu membunuh kedua orangku yang tidak tau apa apa?Apa itu yang dinamakan cinta"
  
  William melepaskan pelukannya dan beranjak duduk menghadap tasya yang juga duduk menghadapnya
"cinta itu harus egois baby"kata william sambil tersenyum miring
"kalau begitu aku ingin membatalkan pertunangan kita"kata tasya lantang
"tidak"sahut william cepat
"why no"
"karna hal itu tidak akan pernah terjadi"
"william kamu tidak pernah mencintai aku jadi buat apa hubungan kita masih bertahan"
"kamu harus ingat satu hal kamu hanya milik aku campkan itu"kata william tegas sambil menatap tajam tasya
"kenapa kamu melibatkan aku yang tidak tau apa-apa kedalam masa lalumu,mungkin iya aku keturunan raja xavier dan ratu ros tapi seengganya dunia kami berbeda"
"aku sudah membalaskan dendamku kepada kaum vampir baby,aku memang mencintaimu mungkin iya aku hanya memanfaatkanmu tapi itu dulu sekarang hati aku udah kepincut sama kamu"kata william jujur

   Tasya menatap kedua bola mata william mencari kebohongan disana tapi nihil william jujur mengatakannya tapi kenapa hati ini sulit mempercayainya

"lebih baik sekarang kita makan aku tau kamu belum makan siang"kata william yang hanya di respon anggukan oleh tasya

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang