Four

4.7K 359 25
                                    

°°°

"tuan. Tuan jeon." seru salah satu pengawal pada jungkook yang baru saja menginjakkan kakinya disana.

Ya, namja tampan itu selama beberapa hari ini tak berada diapartemennya karena urusan bisnis yang membuat dirinya meninggalkan apartemennya, juga meninggalkan slavenya. Ahh jungkook merindukannya, lebih tepatnya merindukan desahannya.

"tuan?"

"a-ah? Yaa?." jungkook menggeleng sementara menghilangkan fikiran kotornya.

"tuan hoseok, Ia semakin hari semakin murung tuan. Saya rasa dia butuh teman."

"kau selalu memperhatikannya lewat cctv bukan?"

"tentu tuan."

"dan dia tak melakukan apapun'kan?"

Sang pengawal hanya mengangguk.

"berarti dia baik-baik saja." lanjut jungkook sambil meninggalkan pengawalnya.

.

.

.

Jungkook telah sampai di tempat favoritnya, Ruang cctv. Ruangan yang selalu ia gunakan untuk memperhatikan hoseok. Memperhatikan kegiatan hoseok dari pagi hingga malam yang ia lihat hanya termenung saja.

"kenapa ia semakin kurus?" tanyanya pada diri sendiri.

"pengawal!!"

"ya tuan."

"kenapa dia semakin kurus! Kau tak memberinya makan?!"

"tidak tuan. Kami selalu memberikan makan tuan hoseok, tapi ia selalu tak memakannya hingga akhirnya kami buang selalu."

"paksa ia untuk makan!"

"tuan saya memiliki usul."

"apa?!" sentaknya.

"sepertinya tuan hoseok harus memiliki teman. Ia terlihat.. Mhh stres tuan." ucap pelan bodyguard itu.

"aku akan memanggil dokter untuk menemaninya. Kau tenang saja. Sekarang lakukan."

"baik tuan."

Jungkook memalingkan wajahnya lagi, menatap khawatir pada satu orang yang selalu ia perhatikan walaupun ia sedang sibuk, dan orang yang ia rindukan jika ia benar-benar sibuk.

.

.

.

Cklek.

Hoseok membuka matanya saat pintu terbuka perlahan. Ia menatapnya was-was. Rasa trauma saat dirinya di paksa masih terasa hingga detik ini.

Tapi yang ada di sana sungguh membuatnya heran. Kenapa ada seorang namja cantik dengan setelan jas dokternya masuk ke dalam kamarnya. Apa ia dianggap gila?

"selamat siang hoseok." ucap sang dokter ramah.

hoseok bangun dari posisi tiduran dan duduk menghadap sang dokter.

"kau hoseok kan?" hoseok mengangguk. "perkenalkan saya dokter byun baekhyun. Panggil saya hyunie okey." ucapnya ceria membuat hoseok tersenyum.

"jung hoseok, dokter baekhyun."

"wahh kau cantik yaa saat tersenyum."

Wajah Hoseok memerah saat mendengar penuturan sang dokter. "dokter byun juga cantik." pujinya malu-malu.

"bagaimana keadaan mu?"

"aku..?" hoseok terdiam sebentar.

"dokter, bisakah kau bantu aku keluar dari sini.. Kumohon." pinta hoseok sambil memegang tangan baekhyun.

sex slave Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang