°°°
Jungkook tersenyum sendu menatap hoseok yang telah tertidur di pelukannya. Ia dengan perlahan dan hati-hati memindahkan hoseok keranjangnya dan membaringkannya dengan nyaman.
"aku mencintaimu."
Bisiknya pelan, tak ingin hoseok mendengar.
Jungkook mengusap sayang kepala hoseok sebentar dan mencium bibirnya pelan. Tangannya perlahan merambat ke arah perut datar hoseok. Mengelusnya dengan lembut.
"hiks.. Doakan aku agar aku bisa." lirihnya tepat di depan bibir hoseok, ia menghapus sedikit air mata yang menggenang di pelupuk matanya dan kembali mencium sebentar bibir hoseok.
"uri aegi doakan appa ne." kemudian jungkook menempelkan wajahnya di permukaan perut datar hoseok. Menciumnya sebelum ia keluar dari sana.
.
.
.
Jungkook termenung di kamarnya sendiri. Ia hanya duduk di tepi ranjangnya sambil merangkai kata-kata yang pas untuk ia ucapkan nanti. Hatinya sudah bertekad akan menerima apapun itu makian asalkan ia dapat bersama hoseok.
Sesungguhnya jeon jungkook itu telah mencintai jung hoseok dari awal pertemuan mereka.
"aku akan menjadi appa." ucapnya sambil terkekeh pelan. Ia dapat membayangkan betapa indahnya nanti jika ia bisa benar-benar bersama hoseok. Kekasih hatinya.
"jeon jungkook kau pasti bisa!" semangatnya sebelum ia mengistirahatkan dirinya.
.
.
.
Hoseok mengusap pelan mata sembabnya yang habis menangis seharian kemarin. Dengan perlahan hoseok berniat untuk bangun dari kasurnya, atensinya langsung teralih saat mendengar suara pintu yang di buka dengan pelan.
"selamat pagi."
Hoseok menatap orang itu sambil tersenyum kaku. Sejujurnya ia agak takut dengan sikap jungkook. Ia takut orang itu akan berubah jahat kembali dan menyiksanya seperti dulu.
Dengan langkah semangatnya jungkook mendekati hoseok dan mengecup kening hoseok sebentar.
"hey? Kau baik-baik saja?" tanya jungkook saat hoseok hanya mematung dari tadi dan hanya bola matanya saja yang bergerak mengikuti pergerakannya.
"t-tentu.."
Jungkook mengusap kedua pipi hoseok dengan tangannya dan tersenyum ringan.
"ayo kita keluar dari ruangan ini."
Hoseok membolakan matanya. Apa jeon jungkook ini serius? Jika iya, bolehkah hoseok berterima kasih pada tuhan karena Sejujurnya hoseok stres diruangan ini.
"jeon jungkook? K-kau serius?" ucap pelan hoseok memastikan.
"tentu hoseok."
Jungkook menyentuh tangan hoseok, menautkan jari-jari mereka dan berjalan beriringan keluar dari ruang tahanan.
.
.
.
Hoseok menatap kagum isi apartemen mewah yang telah lama ia tempati. Ini bagaikan rumah mewah minimalis yang sangat terlihat elegan.
Di setiap sudut ruangnya terdapat bodyguard.
'Sepertinya jeon jungkook ini adalah orang yang berduit banyak. Tapi kenapa ia mau dengan ku' pikir hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
sex slave
RomanceHoseok terjebak dalam ruangan yang selalu digunakan untuk bercinta dengan seseorang yang bahkan wujudnya saja ia tak tahu. Warning! °°bottom hoseok°° °°mpreg°° Biasakan baca deskripsi sebelum melanjutkan.