Five

4K 357 56
                                    

°°°

Jungkook bosan sendiri menunggu namja manis yang masih belum keluar dari kamar mandi. Ia memilih mengambil sebuah berkas yang berada di dalam laci meja pribadinya.

"jung hoseok."

Ucapnya pelan sebelum membuka berkas tersebut dan mengeluarkan isinya. Terdapat banyak foto foto hoseok yang dijepret tanpa sepengetahuan orangnya.

Ia menyentuh foto dimana hari pertamanya bertemu dengan hoseok tanpa sengaja di suatu kafe.

"saat melihatnya rasa ketertarikanku untuk memilikinya saat itu sungguh tak terduga." ia terkekeh sebentar. Kembali mengingat pada awal perjumpaannya bersama hoseok. Layaknya seorang pesulap, hoseok dapat menghipnotis seorang jeon jungkook dalam sekejap hanya karena senyumnya. Senyumnya yang sangat cantik dan indah.

Kemudian tangannya mengambil foto lainnya yang menampilkan hoseok sedang berjalan berdua dengan teman lelakinya.

"rasa tak senang saat melihatnya dengan orang lain saat itu membuat aku murka." ucapnya sambil merobek foto itu dengan cepat. Hingga saat ini ia masih kesal setiap melihat foto itu. Di sana nampak jelas bahwa raut hoseok terlihat bahagia saat  bersama lelaki yang bantet, menurutnya.

Dan terakhir, yang ia ambil adalah foto hasil jepretannya sendiri. Foto yang menampilkan hoseok sedang terikat dengan matanya yang tertutup, yang ini adalah foto kesukaannya.

"dan sekarang aku memilikinya dan menjadikannya slave pribadiku." ucapnya kemudian tersenyum, jungkook mendekap foto itu dan membayangkan kejadian-kejadian yang telah ia alami bersama hoseok.

.

.

.

Tak terasa Baekhyun telah selesai dengan urusan pernikahannya. Kini adalah waktunya untuk berkerja lagi menemani hoseok. Ia juga membawa beberapa bingkisan untuk namja manis itu.

Saat ia sampai tadi pagi di kamar pribadi milik hoseok, dahi baekhyun menyerngit heran saat ia tak menemukan hoseok di ruang kamarnya. Baekhyun menyerukan nama hoseok berkali-kali namun nihil tak ada jawaban. Alisnya tertekuk, apa hoseok telah berhasil kabur?

Hingga saat baekhyun sedang terduduk di ranjang milik hoseok, ia segera menoleh ketika mendengar suara seseorang yang tengah mual di dalam kamar mandi. Dengan cepat dokter cantik itu beranjak dari tempatnya ke arah kamar mandi.

cklek.

Baekhyun mengerutkan alisnya, hoseok kenapa? Pikirnya.

"dokter hyunie." ucap namja manis itu dengan lemah.

Baekhyun menatap panik hoseok. Ia segera mendekat dan memijit kecil belakang leher hoseok, guna menghilangkan mualnya.

"uwkhhh"

Batin baekhyun bertanya-tanya atas keadaan hoseok.

"dokter aku mual." lirihnya.

dokter baekhyun mengangguk dan membantu hoseok berjalan ke kasurnya.

"aku akan mengecek mu."

.

.

.

Hoseok menerjapkan matanya berkali-kali mendengar penuturan teman barunya. Temannya, dokter baekhyun telah pulang dari jepang dan telah kembali untuk menemani dirinya.

Namun kedatangannya sungguh membuat hoseok antara terkejut, kalut, bertambah stres, gelisah, juga senang. Sedikit.

"t-tapi... Tapi bagaimana bisa hyunie..?" lirih hoseok dengan suara menyedihkan.

sex slave Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang