Prologue

245 17 0
                                    

"Bukan gemerlap cahaya
Namun aku terbutakan oleh nya
Cukup terang, sampai kalah warna bulan tertutup tak cukup ruang

Mereka berkata diam
Cukup ilusi yang bicara
Matanya tertutup awan
Sampai nyawanya perlahan hilang


Malam, rindukah?
Bukan bulan apalagi bintang
Rindu senyumnya,
dan mata coklat indahnya."

-Ge

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Halo semua!,
Terimakasih sudah meluangkan waktu buat membaca cerita dan sajak yang ada di "buku" ini.
Nah saya disini ingin bercerita sedikit soal diri saya sendiri.

Jadi gini, nama saya Poundra biasa di panggil Pege, sekarang saya masih duduk di kelas 2 SMA,
anak ke 3 dari 3 bersaudara,
1 ayah 1 ibu ga kurang galebih.

Hidup saya? dibilang indah ngga dibilang hancur banget juga ngga ko, hidup saya warna-warni gitu, kadang diatas kadang dibawah.

Singkat cerita sampe saya kelas 2 SMP itu baru saya bener-bener ngerasain sedihnya,sakitnya,kerasnya hidup.

Saya anaknya gapernah nunjukin kesedihan saya ini ke orang-orang banyak, mungkin cuman 1 atau 2 orang yang saya percaya aja. Tapi, mungkin ini juga waktu yang tepat buat saya cerita ke kalian yang baca ini, h3h3.

Ceritanya gini (seinget saya), papa saya tiba-tiba "dibawa" ke Bandung waktu lagi makan sama mama, akhirnya mama pun ikut kesana dan nemenin papa. 4 hari kemudian mama sama teteh nyamperin saya yang waktu itu masih lugu dan gatau apa-apa (ya namanya anak kelas 2 SMP).
Mereka ngasih tau kalo papa gaakan pulang dalam waktu yang lama, jujur saya gabisa ngejawab dan bingung mau respon apa, dan mereka nangis depan saya.

Buat anak kelas 2 SMP ini sih jawaban keren menurut saya pribadi ya.

"Iya gapapa mam,teh" jawab saya tegas.

mama sama teteh sih keliatan, muka mereka yang kaget dan shock ngeliat ngejawab saya kaya gitu (ya sebagai anak kecil ngomong kaya gitu wajar kaget mereka). Dan, itu awal hidup saya yang sebagai anak kecil berubah menjadi anak yang super overthinking and sensitive.

Nah, itu cuma sebagian ceritanya aja sih h3h3, lebih lengkapnya nanti di parts lainnya ya.

Jangan lupa bahagia, see y'all.

Curhatan si PegeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang