Bagian 5

8.7K 916 62
                                    

Changwook dan Changmin terlihat begitu riang, bahkan kini mereka sedang menghabiskan es krim yang Soo yeon belikan untuk mereka.

"Kalian senang di rumah halmoni?" Tanya Taehee, Changwook dan Changmin pun mengangguk dengan melahap es krim mereka.

"Sebentar lagi Haraboji kalian pulang, dia ingin sekali bertemu dengan kalian." Lanjut Taehee. Changmin pun sudah menghabiskan es krim miliknya dan segera merebut es krim Changwook, lagi dan lagi Changwook mengalah.

"Astaga, kenapa Changmin mirip sekali dengan Oppa ya?" Ujar Soo yeon melihat tingkah Changmin, Taehee pun mengangguk karena memang sangat begitu mirip dengan Yunho kedua bocah ini.

"Thudaahhhh." Ujar Changmin riang.

"Ne, thudah habithin eth klim yung juda. Pokokna ntal yung minta eth klim agi."

"Min judaaaaaaaa." Taehee dan Soo yeon pun tertawa melihat tingkah si kembar.

"Moniiii, Min au celita." Ujar Changmin. Taehee pun menatap Changmin dengan antusias.

"Mau cerita apa hn? Ayo cerita."

"Matha ya tadi padi Min au di bunuh thama Appa." Cerita Changmin membuat Taehee dan Soo yeon terkejut, bahkan nyaris saja mereka akan mencekik Yunho nantinya.

"Bagaimana Appa Min mau membunuh Min?" Tanya Taehee penasaran.

"Benelan moni, celitana Min au thuthu, thudah Min ajalin appana, apina malah min dikathih thuthu panath thekali, akhilna thuthuna Min lempal, teluth Umma biyang." Changmin segera berdiri dan mengikuti gaya Jaejoong.

"Au nebunuh anakmu Yun? Atana beditu moni." Soo yeon pun tertawa puas mendengarnya. Mendengar Yunho membuat susu saja itu termasuk kemajuan. Taehee pun hanya mampu tertawa mendengarnya.

"Ntal angan au dikathih thuthu thama appa Min, thelem ne?" Ujar Changwook, Changmin kembali duduk dan mengangguk.

"Nee yung. Min thaja ndak au dikathih thuthu thama appa agi."

"Ahahaha kalau Imo yang buatkan mau?"

"Ahahaha kalau Imo yang buatkan mau?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Min pikil-pikil dulu nee. Hihihi." Ujar Changmin terkekeh. Mereka hanya mampu tertawa riang menyaksikan kedua bocah yang sangat menggemaskan tersebut.

...

Yunho hanya mampu duduk dan merebahkan kepalanya di meja, ternyata menjadi pelayan cukuplah sulit. Pipinya terasa dingin, ia pun menengok, ternyata Jaejoong menempelkan gelas berisi air dingin ke pipi Yunho.

"Hari ini pelanggan sangat banyak dan kau bekerja dengan baik. Sepertinya kau pun lelah, minumlah dulu." Ujar Jaejoong. Yunho tersenyum, ia pun menerima gelas tersebut, Yunho menyentuh tangan Jaejoong, baginya ini adalah kesempatan dalam kesempitan, ia terus memegang tangan Jaejoong yang masih memegang gelas, Jaejoong pun menatap tajam Yunho.

보석 (Boseok)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang