08

3.2K 164 17
                                    

AUTHOR POV

Senyum indah terukir di wajah hyura saat melihat suaminya yang masih tertidur lelap

"dia pasti lelah telah menulusuri setiap inci tubuhku semalam" gumam hyura

"Baby.. lepaskan pelukanmu dariku aku tidak bisa terbangun kalau begini" ucap hyura membangunkan suaminya

"Emm... baby aku masih ingin tidur" ucap seokjin setengah sadar

"Aku tidak menyuruhmu untuk bangun.. aku hanya ingin kau melepaskan pelukanmu"

Seokjin akhirnya berbalik posisi membelakangi hyura

BUK~

"Awhh" pekik hyura saat tubuhnya terjatuh ke lantai

Dengan cepat seokjin bangun karena mendengar suara kesakitan hyura.

"Baby.. kamu kenapa?"

"Sa..kitt" ucap hyura kesakitan dibagian kemaluannya

Seokjin langsung menggedong hyura ala bridal style ke tempat tidur dan menidurkannya.

"Mian, mungkin aku terlalu kasar kepadamu semalam sehingga kamu merasakan kesakitan di area kemaluanmu" ucap seokjin tertunduk

"Tidak apa apa, ini sudah wajar bagi pasangan suami istri, dan... semalam aku menikmatinya" ucap hyura malu

Seokjin hanya mencium puncuk kepala hyura dan menyuruhnya untuk beristirahat

"Istirahatlah aku akan membuatkanmu sup"

"Emm... jangan terlalu istirahat seokjin apa kau ingat lusa kita akan memasuki universitas dan nanti kita sama sama sibuk"

"Kau benar, kau pun juga jangan terlalu kelelahan"

Hyura hanya tersenyum

"Tapi_"

"Kenapa baby..."

"Bagaimana kalau aku hamil"

"Hahaha... yah... aku akan menjagamu dan kau harus mengungkapkan indetitasmu yang sebenarnya bahwa kau sudah menikah agar tidak ada pria lain yang melirikmu"

"Emm.. iya baby.." ucap hyura gemas dan membuat seokjin mencubit pipinya.

*****

Hari ini adalah hari ke lima hyura dan seokjin kuliah, mereka sama sama sibuk hingga mereka jarang meluangkan waktu bersama

"Baby.. bangun lah" ucap seokjin membangunkan istrinya

"seokjin sepertinya aku tidak enak badan, kepalaku terasa pusing" ucap hyura yang memijit kepalanya sendiri

"Kalau gitu kamu di rumah saja"

"Anio.. aku harus mengumpulkan tugasku hari ini"

"Hyura.. kupul tugasnya besok saja"

"Tapi seokjin_"

"Hyura... jangan membantah.. untuk hari ini kamu istirahat saja di rumah" ucap seokjin lembut

"seokjin mengertilah.. aku itu__ mmpphh huekk"
Ucapan hyura terpotong dan segera lari ke kamar mandi dan tidak peduli dengan seokjin yang memanggilnya

HYURA POV

Rasanya perutku mual sekali, bahkan aku belum makan sesendok nasi pun

Setelah keluar dari kamar mandi seokjin langsung menghampiriku dengan seribu pertanyaan.

"Baby.. kau kenapa?, apa perutmu sakit? kau muntah? Haruskah aku membawamu ke rumah sakit?"

"Seokjin.. aku tak apa.., aku hanya mual"

"Kalau begini bagaimana aku harus ke kampus"

"Kau harus pergi seokjin, aku baik baik saja di rumah"

"Bagaimana bisa aku meninggalkanmu di rumah sendirian dengan keadaanmu yang begini"

"Seokjin... kuliah mu lebih penting"

"Hyura.. walau nanti badanku berada di kampus, tetap saja pikiranku ada di sini" ucapnya

"Kalau gitu biar aku yang pergi kuliah" ucapku hendak berdiri tapi seokjin menahan pundakku

"Iya.. aku akan pergi.." ucap seokjin berlalu ke kamar mandi untuk mandi

*****

"Segera telpon aku kalau kau membutuhkan sesuatu" pesan seokjin sebelum berangkat dan mencium bibirku sekilas

"Emm, oh iya.. baby bisa kau membeli taspack setelah kau pulang"

"Emm.. baiklah" ucap seokjin singkat dan pergi

"Apa yang aku pikirkan, membeli taspack?, apa dia merasa bahwa dirinya hamil?" Batin seokjin dan menepikan mobilnya depan supermarket













Saat ini kepalaku sangat pusing badan ku juga terasa panas, aku tidak sabar dengan kedatangan seokjin dan membawakanku taspack, aku sangat senang jika aku hamil.

Clekk

Pintu kamarku terbuka siapa lagi kalau bukan seokjin yang membukanya.

"Kamu kenapa pulang?" tanyaku, seokjin hanya terdiam dan duduk di tepi ranjanh sambil memegang kedua tanganku

"Seokjin.., kamu kenapa sih.."

"Baby.. kau tau diperjalanan aku sangat khawatir, aku sangat takut terjadi apa apa sama kamu"

Baper

"Nih.. pesenan kamu"

Aku langsung mengambil taspack dari tangan seokjin dan membawanya ke kamar mandi

"Kok lama banget sih" gerutuku dalam kamar mandi

"baby.. kok lama banget sih" suara seokjin dari luar

"Mungkin ini belum takdir aku" batinku

Cklek..

Kubuka pintu kamar mandi, kuliat seokjin yang dari tadi menungguku

"Hasilnya gimana" tanya seokjin

Kupeluk badan kekar suamiku dan menenggelamkan wajahku di dadanya sambil sesegukan nangis

"Maaf yah seokjin.. aku belum bisa kasi yang terbaik buat kamu"

"Iya.. nggak papakok baby... di usahain yah.." ucap seokjin membalas pelukanku

"Aku beruntung punya suami seperti seokjin, yang selalu menjaga dan memperhatikanku, walaupun aku sudah membuatnya kecewa dia tetap sabar dan menghibur aku"







YAHH... MAAF YAH MUNGKIN CHAPTER INI KRIK..KRIK.. SOALNYA NGGAK TAU MAU GIMANA LAGI ALUR CERITANYA.

#DILIKE
#KOMENT
#JANGANSIDER
#HARGAIAUTHOR



 YOU ARE MY CHOICE ~ KsjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang