Seorang gadis tengah membereskan pakaiannya kedalam koper.
"Eunbi-ah cepatlah keretanya akan berangkat!!!" teriak eunso dari luar
"Ne.... Aku akan segera keluar... Dan suruh pak supir mengambilkan koperku" ucap eunbi dari dalam
Eunso meninggalkan kamar eunbi dan menuju lantai bawah.
"Eonnie,,,, eunbi mau apa di busan?" tanya eunso
"Katanya mau merayakan hari pertama ia bertemu sahabatnya" jawab sojung
"Nuguya? Apakah hari seoerti itu harus dirayakan?"
"Molla.... Mungkin ia sangat menyayangi sahabatnya,dan lama tak bertemu dengannya" jawab sojung
"Bagaimana kalau kita ikut dia kebusan tapi jangan sampai diketahui oleh eunbi?" usul sojung
"Aku setuju... Kajja"
~~~~~~~~~
Sekarang Eunbi tengah berada di dalam kereta menuju busan.
"Bogoshipo" gumam eunbi sembari menatap luar jendela kereta
Sementara itu seorang namja yabg duduk di depan kursi eunbi juga terus memandang luar jendela kereta sembari memakai earphone.
"Bogoshipo Bi-ya.... Eodiga-so?" gumam pria itu
Kereta itu berhenti membuat semua penumpang turun termaksud eunbi dan namja itu.
"Welcome to busan" ucap eunbi tersenyum lalu menarik koper keluar stasiun.
Eunbi menuju penginapan yang berada di busan. Dan beristirahat karena ini sudah malam.
~~~~skip time~~~~
Pagi telah tiba seorang gadis tengah duduk di meja riasnya.
"Cha... Selesai aku akan kesana" ucap gadis itu lalu ia keluar penginapannya. Tanpa ia sadari ada yang mengikutinya.
Gadis itu berjalan sembari tersenyum. Setalah ia sampai di tempat tujuannya iya langsung berlari ketengah taman itu.
"Tempat ini tak pernah berubah..." ucap gadis itu senang
"Bi-ah saat kau kesini masih kecil sekarang kau sudah besar" ucap seorang paruh baya pada gadis itu
Eunbi menoleh kearah suara itu.
"Halmeoni... Lama tidak bertemu" ucap eunbi lalu memeluk nenek penjual aksesori itu.
Eunbi sama sekali tak pernah mengira bahwa ia akan bertemu nenek ini lagi.
"Ambillah... Payung ini sebentar lagi akan ada salju pertama... Aku akan pulang dulu" ucap nenek itu memberikan payung hitam pada eunbi.
Saat nenek itu keluar taman meninggalkan eunbi ia bertabrakan seorang namja.
"Eoh... Mian aku tak sengaja" ucap namja itu.
"Tak apa nak.... Sepertinya kau tau akan turun salju" ucap nenek itu memandang payung yang di pegang namja itu.
"Iya... Nek karena setiap aku datang kesini pasti salju pertama turun" ucap namja itu
"Baiklah nak... Nenek harus pulang" pamit nenek itu lalu berjalan meninggalkan namja
Namja itu pun memasuki taman.
'itu sudah takdir kalian.... Kalian sudah di takdirkan untuk bersama'
Eunbi tengah berjalan menyusuri jalan bata di taman itu sembari tersenyum.
Tiba tiba salju pertama turun di atas kepalanya.