Bab 12 - What happened?

1.5K 195 57
                                    


Chanyeol benar-benar menepati janjinya pada Sehun untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama Sehun saat dia mendapatkan giliran shift pagi di café. Chanyeol juga selalu menjemput Sehun di sekolahnya, yang awalnya membuat kesal keempat hyungnya karena mereka merasa kalau Chanyeol telah menculik adik kesayangan mereka.

Tapi Chanyeol tidak perduli, dia akan tetap membawa Sehun walau tanpa persetujuan keempat hyungnya. Jadi Sehun lah yang terpaksa harus berusaha membujuk keempat hyungnya dengan jurus andalannya hingga akhirnya keempat hyungnya mengijinkan Sehun untuk selalu pulang bersama Chanyeol dengan syarat kalau Chanyeol harus langsung mengantar Sehun pulang, tidak boleh mampir ke sembarang tempat tanpa seijin Kyungsoo atau hyung lainnya.

" Para hyungmu terlalu banyak mengatur, terutama yang bernama Kyungsoo itu. Kenapa dia sangat protektif padamu? Apakah dia hyung kandungmu?"

Sehun menggeleng. " Bukan. Tapi Kyungsoo hyung itu orang yang selalu menjagaku sejak aku kecil. Dia sangat menyayangiku seperti adik kandungnya sendiri, mungkin karena Kyungsoo hyung tidak punya adik sungguhan. Tapi aku tidak pernah merasa keberatan dengan semua perhatiannya padaku, aku tau Kyungsoo melakukannya untuk kebaikanku dan karena dia sangat menyayangiku. Aku juga sangat menyayangi Kyungsoo hyung dan yang lainnya. Mereka sudah seperti pelindungku dan penyelamatku."

Chanyeol menatap wajah Sehun yang terlihat begitu tulus menyayangi Kyungsoo dan ketiga hyung lainnya. Sepertinya Sehun memang benar-benar menyayangi mereka. Kalau Sehun sesayang itu pada mereka, Chanyeol juga harus mulai bisa menerima mereka dan bersikap baik pada mereka karena mereka sangat berarti bagi Sehun.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang menggunakan bus dari sekolah akhirnya mereka sampai di apartemen Sehun sesuai janji mereka yang tidak akan mampir kemana-mana tanpa seijin Kyungsoo.

" Masuk dulu, hyung. Hyung tidak sedang ada rencana kemana-mana, kan?" Sehun membuka pintu apartemennya lalu memberi jalan untuk mempersilahkan Chanyeol masuk.

" Tidak ada. Kan aku sudah janji padamu akan lebih banyak menghabiskan waktu bersamamu minggu ini." Chanyeol memasuki apartemen Sehun, melepaskan sepatunya dan menggantinya dengan sandal rumah yang telah tersedia. Sehun mengikuti di belakang.

" Aku senang kalau begitu." Sehun mempersilahkan Chanyeol untuk duduk dan Sehun langsung menuju dapur untuk mengambilkan Chanyeol minuman dan cemilan.

" Tapi tidak apa,kan kalau kita menghabiskan waktu di sini saja. Karena aku belum minta ijin dengan Kyungsoo hyung untuk pergi kemana-mana." Sehun telah kembali sambil membawa nampan berisi minuman dan cemilan.

" Iya, tidak apa. Selama bersamamu, menghabiskan waktu dimanapun tetap akan terasa menyenangkan."

" Lagi-lagi kau menggombal padaku, hyung." Sehun menyebikkan bibirnya. Chanyeol terkekeh.

" Jadi, hari ini kita mau apa?"

" Aku juga tidak tau."

" Biasanya Kau melakukan apa di waktu sore hari seperti ini?"

" Ke cafemu."

Chanyeol lagi-lagi terkekeh. " Selain ke café."

" Hmm... nonton. Ah, iya. Ada drama yang akhir-akhir ini suka kutonton, ceritanya sangat bagus."

" Cerita drama apa?"

" Judulnya 100 days my prince."

" Kalau begitu kita tonton itu saja."

" Tapi, apa hyung tidak keberatan kalau kita menontonnya bersama? Maksudku, biasanya jarang ada yang suka nonton drama."

" Kalau kau suka, aku juga pasti akan suka."

You Must Live in a Better LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang