Ting, bunyi notifikasi dari Handphone Tiara, membuatnya segera bangun. Tadinya ia berharap itu dari Rendy namun ternyata pesan dari operator.
Aneh memang sekalipun ia benci tetap saja hatinya mencintai Rendy, hatinya tetap menyuruhnya untuk menunggu Rendy. Entah mengapa hatinya yakin Rendy akan kembali sesuai janjinya.
Tiba tiba ia teringat tempat itu, tempat dimana Rendy berjanji, ia pun bangun dan berniat pergi kesana. Ia duduk disalah satu kursi taman sambil memejamkan matanya berharap kalo kabar pernikahan Rendy hanya mimpi belaka.
"Tiara"
Ia terkejut mendengar suara itu, ia takut membuka matanya tapi mau bagaimana lagi untuk memastikan ia harus membuka matanya. "Mau apa kamu kesini Ren bukan kah lusa adalah har...". Belum selesai bicara Rendy memberi Tiara sebuah undangan. "Aku cuma mau beri ini Ra" menunjukkan.Sungguh, jantung Tiara lagi lagi seperti terhenti. "Aku pikir kamu datang untuk menepati janji mu tapi apa, kalo hanya untuk mengantarkan undangan itu kamu tidak perlu jauh jauh datang kesini, aku juga tidak akan pernah mau datang kepernikahan mu itu" terus terisak.
"Aku benci kamu Ren, aku benci" memukul Rendy.
"Pernikahan ku?"terkejut.
"Ra, kamu salah paham aku tidak menikahi siapapun apa yang kamu bicarakan? Aku tidak mengerti. Dengarkan aku Ra, undangan ini pernikahan kaka sepupu ku Rendi bukan Rendy, aku tidak pernah ingkar janji Ra aku kesini untuk menjemput mu, dan memperkenalkan kamu ke orang tua ku pada saat pernikahan kaka sepupu ku."Mencoba menjelaskan.Tiara terdiam, apa semua ini mimpi, Ya Tuhan apa yang aku lakukan? aku meragukannya tanpa bukti.
"Jadi maksud kamu?"
"Iya Ra kamu salah paham, kamu tetap wanita yang aku cintai setelah Ibu ku, tidak ada yang lain."
"Maafkan aku Ren, maaf aku sudah meragukanmu" sambil memeluk Rendy.Setelah kejadian itu Rendy mengantar Tiara pulang dan meminta izin kepada Ibu Tiara untuk membawanya ke luar negeri. Selain itu Rendy juga menyatakan niatnya yang akan segera melamar putri kesayangannya itu, dengan ramah Ibu Tiara mengiyakan pernyataan Rendy, karena ia tahu semangat putri nya ada pada lelaki ini.
Sebulan kemudian hari yang ditunggu tunggu pun tiba, terdengar lantang suara Rendy mengucapkan "Saya terima nikahnya Tiara bin... dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai".
"Sahhhhhhhh" Serentak tamu undangan menjawab.Begitu banyak kisah tentang cinta didunia ini, ada yang berakhir sesuai dengan rencana kita, tapi ada juga yang berakhir dengan rencana Tuhan...
Mencintai adalah sebuah keputusan...
Menunggu adalah bukti dari kata Mencintai...
Kunci dari semuanya adalah Kepercayaan terhadap Tuhan dan juga terhadap pasangan itu sendiri :)"Coretan Kecil Anak ke 2"
Ruhanah
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu mu
RomanceIa terkejut mendengar suara itu, ia takut membuka matanya tapi mau bagaimana lagi untuk memastikan ia harus membuka matanya. "Mau apa kamu kesini Ren bukan kah lusa adalah har...". Belum selesai bicara Rendy memberi Tiara sebuah undangan. "Aku cuma...