ALANA and The Baby Twins | End✅

prolog

CAUTION!!!

Aturan baca dilapak ini.
Suka ngejudge ➡ Keluar
Kalau ngerasa aneh ➡ Keluar
Kalau ngerasa nggak bagus ➡ Keluar

Diharapkan

Tidak mau komentar, minimal vote
Dan jangan lupa Follow akun ini @muzarini, kalau suka. Karena bacanya gratis jadi beri apresiasinya.

______________________

Alana atau gadis yang dipanggil Ana itu adalah sosok yang dingin, beku, dan tak tersentuh. Sampai ia mengenal pria teman dari kakaknya yang mampu menjungkir balikkan kehidupannya, kehidupannya yang bebas terasa menjadi sangat terkekang kentara dengan pengekangan yang dilakukan oleh teman dari kakanya.

Hingga suatu saat pria itu menanamkan rasa benci Ana pada dirinya. Yang begitu dalam meroreh luka di hatinya. Ana sangat membenci pria itu, pria itulah yang dianggap Ana sebagai orang yang telah mengambil kehidupannya, segala yang berharga dari dirinya. Namun tidak bisa dipungkiri juga, Ana bersyukur Tuhan telah mentipkan padanya dua malaikat kecil yang membangkitkan semangat pada dirinya untuk terus berpijak pada tanah dibumi ini.

Alden tidak membenci Ana namun tidak juga mencintai gadis itu. Namun dirinya tidak mengerti di saat ia ingin menghancurkan Ana karena kenaifan gadis itu, di situ pula ia merasa jantungnya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya. Namun perkataan kakeknya dulu membuat ia menepis perasaan aneh itu, bahwa ia harus tetap menghancurkan gadis naif tersebut.

Namun siapa sangka. Perlahan Ana hancur bersamaan menghilang dari sisinya, membuat ia tersadar bahwa ia sangat mencintai gadis itu. Tetapi saat dirinya ingin memperbaiki semuanya, harapan lebih dulu jauh meninggalkannya sebelum ia memulainya, karena Ana menolaknya mentah-mentah bahkan menatapnya dengan pandangan jijik. Sebab luka yang dia torehkan dihati gadis itu sangat dalam dan berbekas tidak dapat ia timbun dengan cintanya.

Bahkan ia harus menelan kepahitan saat Ana menghilang dari hidupnya untuk selamanya. Membuat penyesalan begitu mendalam dihatinya.

Ana yang notabebenya gadis naif yang sombong menanam kebencian pada Alden dan tumbuh mengakar menjadi sebuah dendam. Menjalani kehidupan bersama malaikat kecilnya, yang suatu saat menghancurkan Alden, ayahnya sendiri. Sudah cukup Pria itu meninggalkan luka menganga dihatinya dan membangun kebahagian dengan wanita lain saat ia membutuhkan obat untuk lukanya. Maka ia melenyapkan Ana yang dulu dan menjadi Ana in mask.

"Kei.."

Deg!

Ana berbalik, dan mengkerutkan dahinya bingung. "Maaf, ah tuan Alden, ada apa denganmu?" tanya Ana mencoba untuk tenang, ia tidak yakin jika Alden akan mempercayainya sebagai Anatasya.

Alden terkekeh pilu, tangannya yang masih mencekal lengan Ana bertambah kuat "Jangan pergi lagi." ucap Alden, dan secepat kilat ia menarik Ana kedalam rengkuhannya dengan erat, seakan-akan tidak ingin melepaskannya lagi.

"Lepas!" Ana berontak dalam pelukan Alden, matanya menatap Alden dengan tajam nan benci. Pria didepannya saat ini adalah orang yang merubah kehidupannya menjadi lebih sulit, orang yang membuat anak-anaknya lahir tanpa ayah, orang yang membuat ia jauh dari keluarganya, dan semua keburukan terjadi karena pria ini.

Intinya Ana benci dengan Alden.

"Kau masih milikku, tetap milikku."

____________________

Sekian dulu prolognya, caffekkk

Perlu saran dari kalian gaesssss